27
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan saling berhubungan sebab akibat dengan
cara mengadakan intervensi atau mengenakan perlakuan kepada satu atau lebih kelompok eksperimen, kemudian hasil dari intervensi tersebut dibandingkan dengan
kelompok yang tidak dikenakan perlakuan kelompok kontrol Notoatmodjo, 1987. Jenis penelitian eksperimental pada penelitian ini adalah true eksperimental
laboratories.
3.2 Rancangaan Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan adalah posttest only group design.
Rancangan penelitian ditunjukkan pada gambar 3.1
K - Histopatologi
K + Histopatologi
R Po
S P 1
Histopatologi
P 2 Histopatologi
P 3 Histopatologi
Gambar 3.1 Rancangan Penelitian
Keterangan : Po
: Populasi tikus diabetes R
: Randomisasi tikus diabetes S
: Sampel tikus diabetes K - : Kelompok kontrol negatif tidak diberi perlakuan
K + : Kelompok kontrol positif dengan pemberian salep mupirocin dosis 100 mg secara topikal selama 21 hari
P 1 : Kelompok perlakuan dengan pemberian ekstrak n-heksana daun binahong
dosis 100 mg secara topikal selama 21 hari P 2
: Kelompok perlakuan dengan pemberian ekstrak n-heksana daun binahong dosis 200 mg secara topikal selama 21 hari
P 3 : Kelompok perlakuan dengan pemberian ekstrak n-heksana daun binahong
dosis 400 mg secara topikal selama 21 hari
3.3 Jumlah Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus Wistar berkelamin jantan, berat badan 250-300 gram. Untuk menghindari bias penelitian karena faktor
variasi umur dan berat badan, maka dilakukan pengelompokkan sampel secara acak sederhana simple random sampling yang kemudian dibagi menjadi 5 kelompok.
Proses pengambilan sampel dilakukan dengan memberi kesempatan yang sama pada setiap anggota populasi untuk menjadi anggota sampel. Jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus Federrer : {p-1 n- 1}≥15
Hanafiah, 2001.
Keterangan : n : jumlah sampel
p : jumlah perlakuan jika, p = 5
maka, {5-1 n-1} ≥ 15
4n-4 ≥ 15
N ≥ 5
Jadi jumlah sampel yang digunakan minimal 5 ekor tikus untuk tiap perlakuan. Pada penelitian ini digunakan 25 ekor tikus dimana pada tiap kelompok kontrol dan
perlakuan digunakan masing-masing 5 ekor tikus.
3.4 Variabel Penelitian