Fungsi Dan Peranan Partai Politik

63 d kepengurusan paling sedikit 60 enam puluh perseratus dari jumlah provinsi, 50 lima puluh perseratus dari jumlah kabupatenkota pada setiap provinsi yang bersangkutan, dan 25 dua puluh lima perseratus dari jumlah kecamatan pada setiap kabupatenkota pada daerah yang bersangkutan; dan e memiliki rekening atas nama Partai Politik. Departemen menerima pendaftaran dan melakukan penelitian danatau verifikasi kelengkapan dan kebenaran. Penelitian danatau verivikasi dilakukan paling lama 45 empat puluh lima hari sejak diterimanya dokumen persyaratan secara lengkap. Pengesahan Partai Politik menjadi badan hukum dilakukan dengan Keputusan Menteri paling lama 15 lima belas hari sejak berakhirnya proses penelitian danatau verifikasi. Keputusan Menteri mengenai pengesahan Partai Politik diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia.

2.5.3 Fungsi Dan Peranan Partai Politik

Partai politik menjalankan fungsi sebagai alat mengkomunikasikan pandangan dan prinsip-prinsip partai, program kerja partai, gagasan partai dan sebagainya. Agar anggota partai dapat mengetahui prinsip partai, program kerja partai atau pun gagasan partainya untuk menciptakan ikatan moral pada partainya, komunikasi politik seperti ini menggunakan media partai itu sendiri atau media massa yang mendukungnya. 1. Partai sebagai sarana komunikasi politik. Partai menyalurkan aneka ragam pendapat dan aspirasi masyarakat. 2. Partai sebagai sarana sosialisasi politik. Partai memberikan sikap, pandangan, pendapat, dan orientasi terhadap fenomena kejadian, peristiwa dan kebijakan politik yang terjadi di tengah masyarakat; 3. Sosialisi politik mencakup juga proses menyampaikan norma-norma dan nilai-nilai dari satu generasi ke generasi berikutnya bahwa ia memperjuangkan kepentingan umum; 4. Partai politik sebagai sarana rekrutmen politik. 64 5. Partai politik sebagai sarana pengatur konflik. Di tengah masyarakat terjadi berbagai perbedaan pendapat, partai politik berupaya untuk mengatasinya. Selain beberapa fungsi diatas, fungsi partai politik juga dapat kita temukan di dalam Pasal 10 Undang-Undang No.2 Tahun 2008 tentang Partai Politik, yaitu: 30 a. Pendidikan politik bagi anggota dan masyarakat luas agar menjadi warga negara Indonesia yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; b. Penciptaan iklim yang kondusif bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat; c. Penyerap, penghimpun, dan penyalur aspirasi politik masyarakat dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan negara; d. Partisipasi politik warga negara Indonesia; dan e. Rekrutmen politik dalam proses pengisian jabatan politik melalui mekanisme demokrasi dengan memperhatikan kesetaraan dan keadilan gender. Selain memiliki fungsi, partai politik juga memiliki Tujuan peranan. Peranan partai politik ialah sebagai berikut : 31 1 Tujuan umum Partai Politik adalah : a. Mewujudkan cita-cita nasional bartgsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. Menjaga dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia; c. Mengembangkan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila dengan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan d. Mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. 2 Tujuan khusus Partai Politik adalah : 30 Lihat pasal 10 Undang-Undang No.2 Tahun 2008 Tentang Partai politik 31 Ibid 65 a. Meningkatkan partisipasi politik anggota dan masyarakat dalam rangka penyelenggaraan kegiatan politik dan pemerintahan; b. Memperjuangkan cita-cita Partai Politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; dan c. Membangun etika dan budaya politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Selain beberapa tujuan diatas, partai politik apabila dilihat menurut basis sosial dibagi menjadi empat tipe yaitu : 1. Partai politik berdasarkan lapisan masyarakat yaitu bawah, menengah dan lapisan atas; 2. Partai politik berdasarkan kepentingan tertentu yaitu petani, buruh dan pengusaha; 3. Partai politik yang didasarkan pemeluk agama tertentu; 4. Partai politik yang didasarkan pada kelompok budaya tertentu

2.5.4 Hak dan Kewajiban Partai Politik