60 KPU yang diberi wewenang oleh Undang-Undang ini untuk menyelenggarakan
pemilihan umum PresidenWakil Presiden, anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah, anggota DPRADPRK, pemilihan
GubernurWakil Gubernur, bupatiwakil bupati, dan walikotawakil walikota.
27
2.5 Partai Politik
2.5.1 Pengertian Partai Politik
Partai politik ialah organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan
cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan anggota, masyarakat, bangsa dan negra, serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945.
28
Partai politik dapat diartikan juga sebagai kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang
sama. Partai politik merupakan sarana politik yang menjembatani elit-elit politik dalam upaya mencapai kekuasaan politik dalam suatu negara yang bercirikan
mandiri dalam hal finansial, memiliki platform atau haluan politik tersendiri, mengusung kepentingan-kepentingan kelompok dalam urusan politik, dan turut
menyumbang political development sebagai suprastruktur politik. Dalam rangka memahami partai politik sebagai salah satu komponen
infrastruktur politik dalam negara, berikut beberapa pengertian mengenai partai
politik, yakni : Menurut Carl J. Friedrich partai Politik adalah sekelompok manusia yang
terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasan pemerintah bagi pemimpin partainya, dan berdasarkan penguasan ini memberikan
kepada anggota partainya kemanfaatan yang bersifat ideal maupun materil. Menurut Sigmund Neumann partai politik adalah
organisasi dari aktivis-
aktivis Politik yang berusaha untuk menguasai kekuasan pemerintah serta merebut
27
BAB 1 Ketentuan Umum Pasal 1 angka 12 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh
28
Pasal 1angka 1 Ketentuan Umum Undang-Undang No.2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik.
61 dukungan rakyat atas dasar persaingan melawan golongan-golongan lain yang
tidak sepaham. Menurut
Miriam Budiardjo partai politik adalah suatu kelompok yang
terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita- cita yang sama dengan tujuan memperoleh kekuasaan politik dan merebut
kedudukan politik biasanya, dengan cara konstitusional guna melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka.
Menurut Geovanni Sartori partai politik adalah suatu kelompok politik yang mengikuti pemilihan umum itu, mampu menempatkan calon-calonnya untuk
menduduki jabatan-jabatan publik. Agustin Ranney tidak membuat satu batasan konseptual tentang partai
politik dalam satu definisi, tetapi melihatnya lebih luas melalui karakteristik- karakteristik fundamental, yang setidaknya dimiliki oleh organisasi bernama
partai politik, yaitu yang diantaranya : a They are group of people-whole labels, are generally applied by both
themself and others berwujud kelompok-kelompok masyarakat yang beridentitas.
b Some of people are organized-that is, they deliberately act together to archieve party goals terdiri dari beberapa orang yang terorganisasi, yang
dengan sengaja bertindak bersama-sama untuk mencapai tujuan-tujuan partai.
c A key activity of parties is thus selecting candidates for elective public office aktivitas inti partai politik adalah menyeleksi kandidat untuk
jabatan publik Dari beberapa pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa :
1 Partai politk merupakan suatu organisasi yang melakukan kegiatan- kegiatan politik dalam suatu masyarakat yang anggota-anggotanya
mempunyai orientasi, nilai, dan cita-cita yang sama; 2 Partai politik mencurahkan perhatian untuk melakukan pengawasan
terhadap pemerintah dalam menjalankan kekuasaannya; 3 Partai politik berusaha mendapatkan dukungan dari berbagai kelompok
dan berusaha menguasai pemerintahan; 4 Partai politik merupakan lembaga perantara yang menghubungkan antara
kekuatan-kekuatan sosial dan ideologi yang tumbuh dan berkembang
62 dalam masyarakat dengan pejabat-pejabat pemerintah maupun lembaga-
lembaga kenegaraan.
2.5.2 Syarat-syarat Pembentukan Partai Politik