Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pengajian merupakan sarana dakwah yang sering disebut juga Majlis Ta ’lim, adalah lembaga swadaya masyarakat yang memberikan pendidikan dan pengajaran di bidang agama islam secara nonformal, dan merupakan salah satu lembaga yang ada dan dikenal masyarakat luas, atau lembaga dakwah yang berfokus pada pembinaan dan pembelajaran agama secara berkesinambungan. Oleh karena itu di era informasi dan globalisasi tak dapat dielakan lagi bahwa kehadiran informasi global berteknologi tinggi telah membawa berbagai dampak yang positif dan negatif, kemajuan teknologi amat dekat hubungannya dengan kemajuan hidup manusia untuk lebih mudah dan lebih efisien. Tetapi seringkali kita sebagai manusia sering terbuai dengan nikmat yang kita dapatkan, hingga kita melupakan atau menyampingkan fitrah kita sebagai umat untuk beribadah kepada-Nya. Seringkali hal yang sangat penting dalam pembinaan akidah dan agama yakni pengajian kita menganggapnya adalah hal yang biasa disampingkan dibawah kepentingan tuntutan hidup dalam budaya yang semakin modern yang mengikis nilai-nilai keagamaan yang kita miliki secara tidak langsung tidak kita sadari. Pengajian atau majlis ta’lim yang kita kenal sebagai wadah dalam menuntut ilmu dahulu sangat ramai dihuni anak-anak dan remaja yang sangat 1 giat menuntut ilmu untuk bekal dimasa depan baik keinginan sendiri maupun dorongan dari orang tua yang tak ingin anaknya kelak nanti seperti mereka yang memiliki kekurangan ilmu, tapi kini dengan hadirnya teknologi di tengah-tengah kita telah menyita waktu senggang anak-anak kita yang seharusnya berada di lin gkungan majlis ta’lim, kini kita jumpai di depan layar kaca dengan jutaan informasi yang disajikan mulai dari berita, hiburan, musik, permainan dan lain sebagainya yang cukup banyak menyita waktu mereka untuk mengukir akidah dimasa dini. Majlis ta’lim atau pengajian juga bukan merupakan salah satu tempat kita memperoleh ilmu agama, ilmu agama juga ditawarkan dalam pembelajaran sekolah, perguruan tinggi, kantor, perusahaan demi untuk memajukan pribadi anggotanya untuk maksud dan tujuan lembaga tersebut. Tapi hal yang sangat mudah dan tidak memerlukan biaya yang banyak dan waktu yang fleksibel adalah masjlis ta’lim yang dapat kita jumpai di lingkungan kita seperti halnya pengajian remaja dalam konteks ini. Evaluasi dan bersyukur adalah merupakan salah satu cara kita untuk kembali memupuk akidah dan bekal lainnya dalam majlis ta’lim, dalam hal ini berperan sebagai wadah pemersatu yang memperkokoh persatuan dan kesatuan masyarakat, oleh karena itu, perlu upaya peningkatan mutu atau kualitas kegiatan majlis ta’lim, khususnya kegiatan pembinaan umat melalui kegiatan dakwah, salah satunya kegiatan pengajian, yang disusun dengan kurikulum dan pokok-pokok bahasan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan problematika yang sedang dihadapi. Disamping itu juga kegiatan keagamaan yang dikemas dengan baik akan memberikan input positif bagi jamaah, sehingga diharapkan pelaksanaan dakwah yang dilakukan majlis ta’lim dapat tepat sasaran dan efektif. 1 Berkomunikasi merupakan kegiatan sehari-hari yang sangat kita butuhkan untuk dapat berinteraksi dengan orang lain sebagai makhluk sosial dalam melangsungkan hidupnya. Komunikasi adalah proses kegiatan pengoperan dan penyampaian pesan dari satu pihak kepada pihak lain, dalam usaha mendapatkan pengertian. Seperti dalam sebuah kegiatan pengajian seorang kumunikator atau dai menyampaikan pesan pembelajaran agama kepada jamaah atau komunikan berkaitan dengan konteks ibadah atau lainnya kemudian jamaah menjadi tahu dan mengerti tentang suatu hal yang di sampaikan. Pada kesempatan ini peneliti membahas kegiatan pengajian remaja di masjid dan melihat perkembangan peranannya terhadap pengamalan ibadah di lingkungan sekitar, seperti halnya pengajian pada biasanya, dalam pengajian ini menyajikan materi sholat, puasa dan zakat sebagai salah satu dari banyak materi lainnya. Pengajian IRMAS merupakan sebuah wadah atau tempat untuk belajar agama islam, menanamkan norma agama melalui pengajian dan dakwah atau pembacaan Al- Qur’an, sebagai usaha pembianaan pemahaman agama dilingkungan masyarakat yang ditujukan kepada kalangan remaja. Sebagai forum komunikasi umat islam, pengajian IRMAS mempunyai fungsi, peranan dan potensi yang besar dalam mensyiarkan agama islam dikalangan remaja tentang agama. Di samping itu jika diperhatikan secara 1 Nana Rukmana, Masjid dan Dakwah, jakarta; Almawardi Prima 2002 h. 58 seksama, terlihat sekali bahwa kegiatan pengajian serta kegiatan keagamaan lainnya yang dilakukan oleh remaja IRMAS lebih banyak diminati tidak dikalangan remaja itu sendiri pun juga warga sekitar, dan jika dibandingkan dengan pengajian bapak-bapak atau ibu-ibu pengajian IRMAS lebih semarak, namun, hingga saat ini belum diketahui secara pasti sampai sejauh mana peranan pengajian IRMAS terhadap pembinaan ibadah remaja di RT.00410 Kelurahan Cipondoh Makmur Tangerang, sehingga penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian di tempat tersebut yang dituangkan dalam skripsi yang berjudul “Peranan Pengajian Ikatan Remaja Masjid As-salam dalam Pembinaan Ibadah Remaja di Kelurahan Cipondoh Makmur Kota Tangerang”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah