Tujuan Pengajian Metode Pengajian

Syar‟iyah dalam Islam berhubungan erat dengan amal lahir nyata dalam rangka mentaati semua peraturan atau hukum Allah guna mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan dan mengatur pergaulan antar sesame manusia. c Masalah Budi Pekerti Akhlakul Karimah Masalah akhlak dalam aktivitas pengajian sebagai materi merupakan pelengkap saja, yakni untuk melengkapi keimanan dan keIslaman seseorang. Meskipun akhlak itu sebagai pelengkap., bukan berarti masalah akhlak itu kurang penting, dibandingkan masalah keimanan dan keIslaman, akan tetapi akhlak adalah masalah sebagai penyempurna keimanan dan keIslaman. Masalah pengajian pada dasarnya mencngkup ajaran islam yang terkandung dalam Al- Qur‟an dan As-Sunnah. Karena agama Islam yang menganut kedua kitab tersebut merupakan sumber utama ajaran-ajaran Islam. 13

5. Tujuan Pengajian

Untuk mengetahui tujuan pengajian, dapat dilihat pada firman Allah SWT dalam surat Al-Imran ayat 104:                 Artinya: dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada yang ma‟ruf, dan mencegah dari yang mungkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung Qs: Ali-Imran 104 13 Drs. Selamet Muhaimin Abda, Prinsip-prinsip Metodologi Dakwah, Surabaya:Al- Ikhlas, 1994, cet.ke-1 h.6 Ayat tersebut menjelaskan tentang tujuan pengajian dakwah yaitu mengikuti jalan atau tuntunan Allah SWT dan mewujudkan kebaikan dengan cara menyuru orang berbuat baik dan mencegah orang lain dari perbuatan jelek, dengan harapan mereka dapat hidup bahagia sejahtera didunia dan akhirat. Menurut A.Rosyad Shaleh, tujuan pengajian dakwah Islam adalah: 1. Meningkatkan dan memperdalam kesadaran dan pengertian umat Islam tentang ajaran Islam 2. Menanamkan kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan 3. Memperhatikan kehidupan dan perkembangan masyarakat, khususnya yang berhubungan dengan kehidupan manusia 4. Membendung tindakan-tindakan dari golongan agama atau aliran lain yang berusaha untuk berubah Islam dalam keyakinan agamanya. 5. Menghidupkan dan membina kebudayaan yang sesuai dengan ajaran Islam. 14 Dari uaraian diatas, nampak bahwa kegiatan pengajian mempunyai tujuan tertentu, yaitu mencapai kebahagiaan didunia dan akhirat.

6. Metode Pengajian

Metode adalah cara yang dalam fungsinya alat untuk mencapai tujuan. 15 Metode dalam kaitannya dalam pelaksanaan pengajian adalah jalan atau cara yang dipakai, agar pengajian agama mendapatkan hasil atau 14 A. Rosid Saleh, Manajemen Dakwah Islam, Jakarta:Bulan Bintang, 1997, h.80 15 B. Suryubroto, Mengenai Metode Pengajaran di Sekolah dan Pendekatan Baru dalam Proses Belajar Mengajar, Yogyakarta:Amarta,1986h.3 sampai pada sasaran dengan baik dan tepat sesuai dengan yang diharapkan. Dalam ajaran Islam, penggunaan metode pengajian agama dakwah diterangkan dalam firman Allah SWT dalam surat An-nahl ayat 125.                                       Artinya: serulah manusia kepada jalan tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya tuhan-mu dia-lah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dia-lah yang lebih mengetahui orang- orang yang dapat petunjuk. Qs. An-Nahl -125. Ayat tersebut menjelaskan tentang metode atau cara dalam mengajak manusia kepada jalan Allah SWT, yaitu dengan cara yang bijaksana, nasehat yang baik, dan berdebat dengan yang baik pula. Pada dasarnya ketiga unsur inilah yang merupakan induk pengajian agama dakwah. Dilihat dari segi jama‟ah pengajian agama, metode yang disebut diatas berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, diantaranya adalah: 1. Metode Personal Approach Metode Personal Approach yaitu metode yang dilaksanakan dengan cara langsung melakukan pendekatan pada setiap pribadi. 16 Metode ini pada prakteknya dilaksanakan secara individu, yaitu dari pribadi ke pribadi secara tatap muka meskipun jamaah yang hadir berjumlah banyak tetapi secara menghadapinya satu persatu. Kelebihan dari metode ini antara lain : dapat mengetahui secara langsung situasi dan kondisi individu. Sedangkan kekurangannya memerlukan tenaga dan waktu yang banyak. 2. Metode Ceramah Metode Ceramah adalah suatu metode yang banyak diwarnai oleh ciri karakteristik bicara oleh seorang mubaligh pada suatu aktivitas dakwah. 17 Metode caramah ini sangat tepat apabila jama‟ah yang dihadapi merupakan kelompok yang berjumlah besar dan perlu dihadapi secara sekaligus. Kelebihan dari metode caramah ini adalah dalam waktu cepat penceramah dapat menyampaikan materi yang sebanyak-banyaknya kepada jama‟ah. Sedangkan kekurangannya adalah jika penceramah tidak memperhatikan segi psi kologis jama‟ahnya, maka ceramah dapat bersifat melantur-lantur dan membosankan. 3. Metode Tanya Jawab 16 Proyek Penerangan Bimbingan dan Dakwah Khutbah Agama Islam Pusat. Risalah Metodologi Dakwah Terhadap Narapidana, Jakarta,1978, h.36 17 Asumuni Sukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya:Al-Ikhlas, cet ke-1 h.104 Metode Tanya Jawab adalah penyampaian materi dakwah dengan cara mendorong sasarannya untuk menanyakan suatu masalah yang dirasa belum dimengerti dan mubaligh sebagai penjawabnya. 18 Kelebihan metode Tanya jawab adalah kegiatan pengajian agama berlangsung lebih hidup yaitu mubaligh dan jama‟ah sama- sama aktif dan memberi kesempatan kepada jama‟ah untuk mengemukakan hal-hal yang dirasa kurang jelas. Sedangkan kekurangan metode Tanya jawab adalah apabila terjadi perbedaan pendapat akan banyak waktu untuk menyelesaikannya. 4. Metode Diskusi Metode diskusi adalah suatu metode di dalam mempelajari atau penyampaikan materi dengan jalan mendiskusikan materinya sehingga menimbulkan pengertian serta perubahan tingkah laku. Kelebihan dari metode diskusi antara lain kesimpulan yang dihasilkan dari diskusi mudah dipahami. Adapun kekurangan dari metode diskusi antara lain sulit untuk meramalkan arah penyelesaian diskusi dan diskusi akan gagal bila tidak dapat mengarahkannya. 5. Metode Demonstrasi Metode Demonstrasi adalah suatu metode dengan cara memperlihatkan contoh, baik berupa benda, peristiwa, perbuatan dan sebagainya dapat dinamakan bahwa seorang mubaligh yang bersangkutan menggunakan demonstrasi. Kelebihan yang dimiliki metode ini diantara lain memungkinkan jama‟ah lebih menghayati 18 Ibid, h.127-128 sepenuh hati, karena dapat memberikan nilai lebih dibandingkan dengan metode yang lain sedangkan kekurangannya adalah metode demonstrasi memerlukan waktu persiapan yang banyak dan memerlukan banyak pemikiran, karena tidak wajar bila alat peraga yang ditampilkan tidak dapat diamati dengan seksama, karena tidak semua materi dakwah dapat didemonstrasikan dan memerlukan keahlian khusus bagi para subjek, dalam hal ini adalah mubaligh. 6. Metode Khalaqah Dalam metode khalaqah, peserta jama‟ah terlibat langsung dalam arti turut aktif dalam pembicaraan. Kelebihan metode khalaqah ditinjau dari segi pendidikan, dapat meningakatkan kualitas kepribadian seperti kerjasama, toleran, kritis, dan disiplin. Sedangkan kalau ditinjau dari segi ilmu jiwa akan menimbulkan persaingan yang positif. 19 Sedangkan kekurangan dari metode ini adalah memerlukan persaingan yang negatif, maka hasil pekerjaan akan lebih memburuk, serta bagi jama‟ah yang malas ada kesempatan untuk tetap pasif dalam kelompok dan kemungkinan akan mempengaruhi kelompok.

C. Pembinaan Ibadah Remaja