Wakil Seketaris : Drs. H. Moch Royadi
Bendahara : H. Tarto
Wakil Bendahara : H. Erwin
Hingga akhir tahun 2000 Jaringan organisasi NU meliputi:
33 Wilayah 439 Cabang
15 Cabang Istimewa yang berada di luar negeri 5.450 Majelis Wakil Cabang MWC
47.125 Ranting
C. Visi dan Misi Organisasi Nahdl atul Ulama
Tujuan Nahdatul Ulama adalah berlakunya ajaran Islam menurut paham Ahli Sunnah wal-Jamaah dan menganut salah satu dari mazhab empat di tengah-
tengah kehidupan masyarakat di dalam wadah Negar Kesatuan Republik Indonesia.
11
Misinya adalah menciptakan wadah untuk generasi masyarakat keagamaan untuk mengembangkan ide-ide yang dapat memajukan islam dengan
berbagai aspek baik politik ekonomi dan social. Di bidang agama mengusahakan terlaksananya ajaran Islam menurut paham Ahli Sunnah wal-Jamaah dalam
11
Suhairi Gaos Ketua MWC NU Kalideres Wawancara Pribadi, 14 Januari 2011
masyarakat dengan melaksanakan Dakwah Islamiah dan Amar Makruf Nahi Mungkar serta meningkatkan ukhuwah islamiah.
D. Geografis Kecamatan Kalideres Jakarta Barat
a. Sejarah Jakarta
Jakarta berawal dari sebuah pelabuhan kecil bernama Sunda Kelapa dan berada dibawah kekuasan dinasti Pajajaran, yaitu kerajaan Hindu terakhir di Jawa
Barat. Sunda Kelapa adalah kota niaga dan menjadi pusat perdagangan Internasional pada masa itu. Portugis merupakan bangsa pertama yang
menginjakan kakinya di Sunda Kelapa pada tahun 1522 sebagai utusan Gubernur Malaka. Stelah mengadakan perjanjian mereka mendirikan Benteng di dekat
muara Sungai Ciliwung atas izin penguasa Sunda Kelapa.
12
Setelah Batavia jatuh ketangan Jepang pada tahun 1942, namanya berubah menjadi Jakarta. Setelah Jepang menyerah kepada tentara sekutu pada tahun
1945, maka bangsa Indonesia mengumumkan kemerdekaannya. Setelah proklamasi kemerdekaan tahun 1945, Jakarta ditetapkan sebagai Ibukota Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Kemudian pada tahun 1950 menjadi Kotapraja dibawah pimpinan Walikota. Pada tahun 1964 statusnya dinaikkan setingkat
menjadi provinsi dan disebut Daerah Khusus Ibukota DKI Jakarta dibawah
12
Www. Wikipedia , Daerah khusus Ibu Kota Jakarta.
pimpinan Gubernur. Setelah diberlakukannya otonomi daerah, pada tahun 1999
Jakarta dikukuhkan menjadi Provinsi DKI Jakarta
Setelah proklamasi kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1945, struktur pemerintahan kembali berubah, nama Ken menjadi Kabupaten, Gun menjadi
Kewedanaan, Son menjadi Kecamatan dan Kun menjadi DesaKelurahan. Saat itu Ibu Kota Kabupaten Jatinegara selalu berubah-ubah, mula-mula di Tambun, lalu
ke Cikarang, kemudian ke Bojong Kedung Gede, pada waktu itu Bupati Kabupaten Jatinegara adalah Bapak Rubaya Suryanaatamirharja.
Jakarta merupakan salah satu kota di Asia dengan masyarakat kelas menengah cukup besar. Pada tahun 2009, 13 masyarakat Jakarta berpenghasilan
di atas US 10.000. Jumlah ini, menempatkan Jakarta
13
Jakarta Barat adalah salah satu dari 5 kota administrasi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Jakarta
Barat secara administrative terbagi menjadi 8 kecamatan dan 56 kelurahan.
14
b. Letak Geografis MWC NU Kalideres Jakarta Barat
Jumlah pendudukan Jakarta Barat pada tahun 2010 sebesar 2.950.000 Jiwa
:Kecamatan Kebon Jeruk 490.000 Jiwa, Kecamatan Kembangan 444.100 Jiwa Kecamatan Cengkareng 435.800 Jiwa, Kecamatan Kalideres 295.200 Jiwa,
Kecamatan Grogol Petamburan 365100 Jiwa, Kecamatan Palmerah 318.000 Jiwa,
15
Kecamatan Tambora 389.900 Jiwa, Kecamatan Tamansari 211.900 Jiwa. Jakarta Barat terkenal dengan peninggalan masa colonial
seperti Gedung Balai
13
Www. Wikipedia
, Daerah khusus Ibu Kota Jakarta barat
14
Jumlah Penduduk Jakarta Barat menurut Supas 2005, versi BPS Jakarta
15
Www. Wikipedia, Daerah khusus Ibu Kota Jakarta barat.
Kota kini menjadi Museum Sejarah, kawasan pencinan Glodok dan juga sejumlah Mesjid tua serta benteng-benteng pertahanan masa awal pendudukan
Belanda di Batavia.
16
Wilayah Kelurahan Kamal dari 10 Rukun Warga Rw dan 65 rukun tetangga Rt. Jarak dari Ibu Kota Tangerang sekitar 13 Km, yang dihubungkan
dengan batasan-batasan wilayah sebagai berikut: sebelah Utara berbatasan dengan kota wilayah Jakarta Utara sedangkan sebelah selatan berbatasan dengan Kota
Administrasi Jakarta Selatan. Kecamatan Kalideres memiliki kepadatan penduduk hingga tahun 2009
berjumlah 143.765 jiwa yang terdiri dari 794.838 laki dan 771.146 perempuan yang terhimpun menjadi kepala keluarga kk. Namun tidak keseluruhan jumlah
tersebut pribumi, karena ada orang pendatang yang mendiami daerah tersebut.
16
Ibid
46
BAB IV ANALISIS DATA
A. Profil Responden
Di dalam penelitian ini, peneliti membagi analisa ke dalam beberapa tabel yaitu jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendidikan terakhir, dan
pendapatan. Responden berjumlah 40 orang, yang terdiri dari anggota organisasi masyarakat keagamaan MWC Nahdlatul Ulama NU Kalideres
Jakarta Barat, penyajian dan uraian identitas responden ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang cukup jelas tentang kondisi responden dan
kaitannya dengan masalah-masalah dan tujuan penelitian.
Tabel 4. 1 Jenis Kelamin Responden
No Alternatif Jawaban
F
a Laki-Laki
15 37.5
b Perempuan
25 62.5
Jumlah 40
100
Sumber: Data Responden
Berdasarkan tabel 4.1 di atas data responden menurut jenis kelamin lebih banyak responden perempuan dari pada responden laki-laki,
perbedaannya sangat jauh bahkan dapat dikatakan cukup di dominasi oleh perempuan seperti tampak pada tabel di atas responden perempuan sebanyak
62,5 dan responden laki-laki sebanyak 37,5 .
Tabel 4.2 Responden Menurut Kelompok Usia
No Alternatif Jawaban
F
a
20 Tahun - 30 Tahun
5 12.5
b
31 Tahun - 40 Tahun
15 37.5
c
40 Tahun – 50 Tahun
15 37.5
d
5o Tahun
5 12.5
Jumlah
40 100
Sumber: Data Responden
Berdasarkan Tabel 4.2, ternyata responden yang berusia 20-30usia 5o tahun mempunyai jumlah responden yang sama yaitu sebanayak 5 orang
dengan angka prosenatse sebesar 12,5, usia 31-40 40-50 mempunyai jumlah responden yang sama yaitu sebanyak 15 orang dengan angka
prosentase sebesar 37,5.
Tabel 4.3 Responden Menurut Tingkat Pendidikan Terakhir
No Alternatif Jawaban
F
a SDMI
4 10
b SLTPMTs
6 15
c SLTAMA
10
25
d
D IIIIII
5
12,5
e
S1s2s3
15 37.5
Jumlah
40 100
Sumber: Data Responden
Berdasarkan Tabel 4.3, diatas ternyata tingkat pendidikan terakhir responden beragam hampir semua ada dari tingkat SDMI sebanyak 4 orang
dengan angka prosenatse sebesar 10 dan dari pendidikan SLTPMTs ada 6 orang dengan angka prosentase sebesar 15, untuk tingkat SLTAMA 10
orang dengan angka prosenatse sebesar 25, untuk tingkat D IIIIII dengan angka prosentase sebesar 12,5, dan lulusan S1S2S3 cukup mendominasi
dengan angka prosentase 37,5, dan untuk lulusan S2 hanya 3 orang dengan angka prosentase sebesar 20.
Tabel 4.4 Responden Menurut Pendapatan Perbulan
No Alternatif Jawaban
F a
Rp.1000.000-1.500.000
4 10
b
Rp.1.500.000-2.500.000
6 15
c
Rp.2.500.000-5.000.000
15 37.5
d
Rp5.000.000
5 12.5
Jumlah
40 100
Sumber: Data Responden
Berdasarkan tabel 4.4 diatas rata-rata pendapatan respoden beada pada level Rp.2.500.000-5.000.000 sebanyak 15 orang dengan angka prosenatse
sebesar 37,5. Ini menunjukkan bahwa tingkat kemakmuran respoden sudah sangat baik jika pendapatan perbulan mereka berkisar diantara Rp.2.500.000-
5.000.000. B.
RESPON MAJELIS WAKIL CABANG NAHDLATUL ULAMA KALIDERES TERHADAP ASURANSI SYARIAH
Dalam penelitian ini, untuk mendapatkan data tentang respon MWC NU terhadap asuransi syariah. Secara umum digunakan metode tes yang
jawabannya sudah tersedia. Banyaknya objektif tes yang digunakan untuk
mengetahui respon MWC terhadap asuransi syariah secara umum berjumlah 5 item.
Hasil kuisioner tersebut. secara umum dijabarkan dan dijawab oleh 45 responden dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 4.5 Responden Menurut Lama Menjadi Anggota NU
No Alternatif Jawaban
F a
1 Tahun b
5 Tahun
5 12.5
c
5-15 Tahun
10 25
d
15-25 Tahun
15 37.5
e
25 Tahun
10 25
Jumlah
40 100
Sumber: Data Responden
Berdasarkan tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa keanggotaan responden yang menjadi anggota Majlis Wakil Cabang Nahdatul Ulama NU
kalideres Jakarta Barat, yang sudah menjadi anggota kurang dari 5 tahun sebanyak 5 orang dengan angka prosentase sebesar 12,5, yang sudah
menajdi anggota selama 5-15 dan 25 tahun sama MWC-sama sebanyak 10
orang respoden dengan angka prosentase sebesar 25, sedangkan yang sudah menjadi anggota menjadi anggota25 tahun ada 10 orang respoden dengan
angka prosentase sebesar 25. Ini menujukkan bahwa para anggota MC Nahdatul Ulama NU kalideres Jakarta Barat, adalah orang yang cukup
militan dan loyalitas terhadap organisasi.
Tabel 4.6 Bagaimana pendapat anda tentang asuransi syariah di MWC NU Kalideres
Jakarta Barat
No Alternatif Jawaban
F a
Sangat bagus b
Bagus 43
95.5 c
Tidak tahu 1
2.2 d
Tidak bagus 1
2.2 e
Sangat tidak bagus Jumlah
45 100
Sumber : Diolah dari data Lapangan
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa responden yang tahu akan akan asuransi syariah ada 43 orang dengan angka prosentase sebesar 95,5 ,
sedangkan responden yang menjawab tidak tahu mengenai asuransi syariah
hanya ada 1 orang dengan angka prosentase sebesar 2,2 . ini menujukkan bahwa sudah banyak masyarakat khususnya anggota organisasi MWC yang
mengetahui akan asuransi syariah.
Tabel 4.7 Bagaimana menurut anda produk-produk yang ditawarkan oleh asuransi
syariah
No Alternatif Jawaban
F a
Sangat menarik b
Menarik 34
75,5 c
Tidak tahu 11
24,4 d
Tidak menarik e
Sangat tidak menarik Jumlah
45 100
Sumber : Diolah dari data Lapanga Berdasarkan tabel 4. 7 menunjukkan bahwa produk
–produk yang yang ditawarkan oleh asuransi syariah menurut hasil jawaban responden 34
orang yang menjawab bahwa produk yang ditawarkan asuransi menarik dengan angka prosentase sebesar 75,5, sedangkan sebanyak 11 responden
menjawab tidak tahu akan produk-pruk yang ditawarkan oleh asuransi syariah dengan angka prosentase sebesar 24,4. Ini menunjukkan bahwa sosialisasi
dan pemasaran yang sangat intesn yang dilakukan oleh seluruh stack holder asuransi syariah sudah sangat baik.
Tabel 4.8 Bagaimana menurut anda konsep bagi hasil yang diberikan oleh asuransi
syariah
No Alternatif Jawaban
F a
Sangat puas b
Puas 34
75,5 c
Tidak tahu 16
35,5 d
Tidak puas e
Sangat tidak puas Jumlah
45 100
Sumber : Diolah dari data Lapangan Berdasarkan tabel 4.8 menujukkan bahwa responden yang menjawab
puas akan konsep bagi hasil yang diberikan oleh asuransi syariah ada 34 orang dengan angka prosentase sebesar 75,5, sedangkan yang menjawab
tidak tahu ada 16 orang dengan angka prosentase sebesar 35,5. Ini menujukkan bahwa konsep bagi hasil yang di berikan oleh asuransi syariah
sudah banyak yang diketahui oleh masyarakat.
Tabel 4.9 Bagaimana menurut anda prosedur pengklaiman yang diberikan oleh
asuransi syariah?
No Alternatif Jawaban
F a
Sangat puas b
Puas 37
82,2 c
Tidak tahu 6
13,3 d
Tidak puas 2
4.4 e
Sangat tidak puas Jumlah
45 100
Sumber : Diolah dari data Lapangan
Berdasarkan tabel 4.9 menujukkan bahwa responden yang menjawab puas mengenai
prosedur pengklaiman yang diberikan oleh asura nsi syari’ah
ada 37 orang dengan angka prosentase sebesar 82,2, sedangkan yang menjawab
tidak tahu hanya ada 6 orang dengan angka prosentase sebesar 13,3. Ini menujukkan bahwa
prosedur pengklaiman yang diberikan oleh asuransi syari’ah
sudah cukup memberikan kepuasan masyarakat khususnya angggota organisasi keagamaan MWC Nahdatul Ulama NU Kalideres Jakarta Barat..
Tabel 4.10 Bagaimana menurut anda pelayanan atau jasa yang diberikan oleh asuransi
syari’ah?
No Alternatif Jawaban
F A
Sangat puas 1
2.2 B
Puas 30
66,6 C
Tidak tahu 14
31,1 D
Tidak puas E
Sangat tidak puas Jumlah
45 100
Sumber : Diolah dari data Lapangan
Berdasarkan tabel 4.10 menujukkan bahwa responden yang menjawab sangat puas
pelayanan atau jasa yang diberikan oleh asurans i syari’ah
hanya ada 1 orang dengan angka prosentase sebesar 2,2, dan yang menjawab puas ada 30
responden dengan angka prosentase sebesar 66,6, sedangkan yang menjawab tidak tahu hanya ada 14 orang dengan angka prosentase sebesar
31,1. Ini menujukkan bahwa
pelayanan atau jasa yang diberikan oleh asuransi syari’ah
cukup memberikan kepuasan masyarakat khususnya angggota organisasi keagamaan MWC Nahdatul Ulama NU Kalideres Jakarta Barat..
Tabel 4.11 Bagaimana menurut anda bahwa di asuransi syaria’ah tidak memakai
konsep bunga melainkan konsep bagi hasil?
No Alternatif Jawaban
F A
Sangat setuju 5
11,1 B
Setuju 21
46,6 c
Tidak tahu 19
42,2 d
Tidak setuju e
Sangat tidak setuju Jumlah
45 100
Sumber : Diolah dari data Lapangan Berdasarkan tabel 4.11 menujukkan bahwa responden yang menjawab
sangat setuju mengenai
asuransi syaria’ah tidak memakai konsep bunga melainkan konsep bagi hasil hanya ada 5 orang dengan
angka prosentase sebesar 11,1, dan yang menjawab setuju ada 21 responden dengan angka prosentase sebesar
46,6, sedangkan yang menjawab tidak tahu ada 19 orang dengan angka prosentase sebesar 42,2. Ini menujukkan bahwa mengenai
asuransi syaria’ah tidak memakai konsep bunga melainkan konsep bagi hasil
masyarakat banyak setuju yang khususnya angggota organisasi keagamaan MWC Nahdatul
Ulama NU Kalideres Jakarta Barat..
Tabel 4.12 Bagaimana menurut anda tentang daya tarik masyarakat pada asuransi
syari’ah?
No Alternatif Jawaban
F A
Sangat tertarik 1
2,2 B
Tertarik 26
57,7 C
Tidak tahu 17
37,7 D
Tidak tertarik 1
2.2 E
Sangat tidak tertarik Jumlah
45 100
Sumber : Diolah dari data Lapangan Berdasarkan tabel 4.12 menujukkan bahwa responden yang menjawab
sangat tertarik
mengenai daya tarik masyarakat pada asuransi syari’ah hanya ada 1 orang dengan
angka prosentase sebesar 2,2, dan yang menjawab tertarik ada 26 responden dengan angka prosentase sebesar 57,7, sedangkan yang
menjawab tidak tahu ada 17 orang dengan angka prosentase sebesar 37,7, dan yang menjawab tidak tertarik hanya ada 1 orang dengan angka prosentase
sebesar 2,2.Ini menujukkan bahwa
asuransi syari’ah
cukup mendapat perhatian dari masyarakat khususnya angggota organisasi keagamaan MWC
Nahdatul Ulama NU Kalideres Jakarta Barat.
Tabel 4.13 Bagaimana menurut anda tentang daya tarik Ormas NU pada Asuransi
syariah di MWC NU Kalideres Jakarta Barat?
No Alternatif Jawaban
F A
Sangat tinggi 2
4,4 B
Tinggi 38
84,4 C
Tidak tahu 5
11,1 D
Tidak tinggi E
Sangat tidak tinggi Jumlah
45 100
Sumber : Diolah dari data Lapangan
Berdasarkan tabel 4.13 menujukkan bahwa responden yang menjawab sangat tinggi
mengenai daya tarik Ormas NU pada Asuransi syariah di MWC NU Kalideres Jakarta Barat hanya ada 2 orang dengan
angka prosentase sebesar 4,4, dan responden yang menjawab tinggi ada 38 responden dengan angka
prosentase sebesar 84,4,7, sedangkan yang menjawab tidak tahu hanya ada 5 orang dengan angka prosentase sebesar 11,1. Ini menujukkan
bahwa asuransi syari’ah
cukup mendapat perhatian dari masyarakat khususnya ormas MWC NU Kalideres Jakarta Barat.
Tabel 4.14 Bagaimana menurut anda dengan adanya asuransi syari’ah?
No Alternatif Jawaban
F A
Sangat puas 5
11,1 B
Puas 30
66,6 C
Tidak tahu 10
22,2 D
Tidak puas E
Sangat tidak puas Jumlah
45 100
Sumber : Diolah dari data Lapangan
Berdasarkan tabel 4.14 menujukkan bahwa responden yang menjawab sangat puas
mengenai keberadaan asuransi syari’ah ada 5 orang dengan
angka prosentase sebesar 11,1, dan yang menjawab puas ada 20 responden dengan
angka prosentase sebesar 66,6, sedangkan yang menjawab tidak tahu ada 10 orang dengan angka prosentase sebesar 22,2. Ini menujukkan bahwa
asuransi keberadan asuransi
syari’ah
cukup memberikan kepuasan kepada masyarakat khususnya angggota organisasi keagamaan MWC Nahdatul Ulama NU
Kalideres Jakarta Barat.
Tabel 4.15 Bagaimana menurut anda daya saing asuransi syari’ah dengan asuransi
konvensional?
No Alternatif Jawaban
F A
Sangat baik 2
4,4 B
Baik 35
77,7 C
Tidak tahu 8
17,7 D
Tidak baik E
Sangat tidak baik Jumlah
40 100
Sumber : Diolah dari data Lapangan
Berdasarkan tabel 4.15 menujukkan bahwa responden yang menjawab sangat baik
mengenai daya daya saing asuransi syari’ah dengan asuransi konvensional hanya ada 2 orang dengan
angka prosentase sebesar 4,4, dan responden yang menjawab baik ada 35 responden dengan angka prosentase
sebesar
77,7
, sedangkan yang menjawab tidak tahu hanya ada 8 orang dengan angka prosentase sebesar 17,7. Ini menujukkan
bahwa daya saing asuran
si syari’ah dengan asuransi konvensional
cukup tinggi.
Korelasi Data
Penelitian ini mengandung 2 variabel yang perlu diuji seberapa kuat atau lemah hubungan antara 2 variabel. Dua variable yang dimaksud adalah
Lamanya menjadi pengurus dengan Respon anggota organisasi Keagamaan Nahdlatul Ulama NU MWC Kalideres Jakarta Barat .
Selanjutnya penulis melakukan uji signifikan r-Produk Moment, uji signifikan adalah untuk menjenarilisi populasi, artinya apa yang terjadi pada
sample akan diberlakukan kepada populasi darimana sampel diambil. Maksudnya apabila pada sampel hubungan positif +, maka setekah diuji
siginifikan, ternyata hubungan positif pula , maka hubungan positif berlaku pula pada populasi, apabila pada sampel terdapat hubungan negatif - setelah
di uiji signifikan ternyata ada hubungan negatif, maka hubungan negatif berlaku pula kepada populasi. Akan tetapi bila pada sample ada hubungan
positif + atau negtaif -, setelah di uji signifikan ternyata tidak ada hubungan maksudnya menerima Ho, maka hubungan positif + dan negatof
- yang terdapat pada sampel tidak signifikan, artinya tidak bisa diberlakukan kepada populasi, dengan demikian pada populasi tidak ada hubungan.
1
Pada korelasi product moment r, ada 2 cara untuk menguji signifikan yaitu dengan r-tes dan t-tes. Akan tetapi dalam hal ini penulis melakukan
dengan menggunakan uji r-tes sebagai berikut: Lamanya Menjadi anggota NU X terhadap Respon asuransi syariah
Y adapun datanya sebagai berikut:
1
Ali Mauludi, Statistika I penelitian Ekonomi Islam dan Sosial , Jakarta PT. Prima Heza Lestari, 2006, h. 102
No Responden
Lamanya menjadi Anggota NU X
Respon Terhadap asuransi syariah X
1 3
44 2
4 36
3 3
41 4
4 40
5 3
37 6
4 38
7 3
41 8
4 39
9 3
40 10
3 36
11 2
41 12
4 37
13 3
39 14
4 39
15 3
31 16
2 38
17 2
37 18
2 33
19 3
39 20
3 36
21 2
40 22
1 37
23 2
40 24
2 38
25 2
36 26
1 36
27 1
37 28
1 38
29 1
34 30
1 38
31 1
39 32
2 36
33 2
38 34
2 37
35 2
36 36
1 39
37 2
40 38
2 37
39 2
39 40
1 37
41 1
39 42
1 40
43 1
40 44
1 37
No Rspnden
Lamanya menjadi
Anggota NU X
Respon Terhadap
asuransi syariah X
X
2
2
Y
X.Y
1 3
44 1936
9 17424
2 4
36 1296
16 20736
3 3
41 1681
9 15129
4 4
40 1600
16 25600
5 3
37 1369
9 12321
6 4
38 1444
16 23104
7 3
41 1681
9 15129
8 4
39 1521
16 24336
9 3
40 1600
9 14400
10 3
36 1296
9 11664
11 2
41 1681
4 6724
12 4
37 1369
16 21904
13 3
39 1521
9 13689
14 4
39 1521
16 24336
15 3
31 961
9 8649
16 2
38 1444
4 5776
17 2
37 1369
4 5476
18 2
33 1089
4 4356
19 3
39 1521
9 13689
20 3
36 1296
9 11664
21 2
40 1600
9 14400
22 1
37 1369
1 1369
23 2
40 1600
4 6400
24 2
38 1444
4 5776
25 2
36 1296
4 5184
26 1
36 1296
1 1296
27 1
37 1369
1 1369
28 1
38 1444
1 1444
29 1
34 1156
1 1156
30 1
38 1444
1 1444
31 1
39 1521
1 1521
32 2
36 1296
1 1296
33 2
38 1444
4 5776
34 2
37 1369
4 5476
35 2
36 1296
4 5184
36 1
39 1521
1 1521
37 2
40 1600
4 6400
38 2
37 1369
4 5476
39 2
39 1521
4 6084
40 1
37 1369
1 1369
41 1
39 1521
1 1521
42 1
40 1600
1 1600
43 1
40 1600
1 1600
44 1
37 1369
1 1369
45 1
36 1296
1 1296
Jumlah
X
98
Y
1706
2
X
64906
2
Y
262
XY
64906
Untuk membuktikan apakah ada korelasi antara variable X dan Variabel Y digunakan rumus korelasi product moment yang penulis gunakan
adalah:
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Keterangan:
xy
r
:Angka indeks korelasi antara variable X dan Variabel Y
N : Jumlah responden
XY :Jumlah perkalian antara skor X dan Y
X :Jumlah seluruh skor
Y :Jumlah seluruh skor Y
98 64906
45 1706
98 64906
45
xy
r
Dari table korelasi diatas diperoleh angka-angka untuk perhitungan korelasi antara variable X dan Y, dan angka-angka yang dimasukkan kedalam
rumus produk moment itu adalah:
Variabel
N 45
X 98
Y 1706
XY
64906
2
X
64906
2
Y
262
N= 45 Tingkat Kesalahan 5, ternyata di dapat r-tabel pada baris n= 45 sebesar 0,288
= 2.920, 7 – 167, 1
=
176 ,
1 4
, 23
536 ,
27 4
, 547
536 ,
27 925
. 27
603 .
19 536
. 27
Ternyata r-hitung 1,176 dari r tabel, dan berada pada menerima Ho, artinya ada hubungan positf yang signifikan. Artinya juga ada hubungan
positif yang ada pada sampel bisa dijeneralisasikan diberlakukan kepada seluruh populasi sebanyak 45 kasus. Dan ini menujukkan bahwa angka r =
1,176 adalah signifikan.
C. Analisis dan Interpretasi Data