kemampuan pencernaan bayianak. Pemberian MP-ASI yang cukup dalam hal kualitas dan kuantitas penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan
kecerdasan anak yang bertambah pesat pada periode ini Ariani, 2008.
2.1.2 Jenis Makanan Tambahan
Cara memberikan makanan tambahan bagi bayi adalah dari makanan itu berbentuk cairan dan kental lalu bertahap menjadi keras, seiring dengan proses dan
umur juga perkembangan bayi, sehingga usus bayi pun terlatih dengan sendirinya terhadap makanan yang diterimanya. Adapun jenis-jenis makanan tambahan Chintia,
2008 : a. Makanan lunak yaitu semua makanan yang termasuk yang disajikan dalam
bentuk halus dan diberikan pada bayi yang pertama kali.misalnya bubur
susu dan sari buah. b. Makanan lembek yaitu makanan peralihan dari makanan lunak kemakanan
biasa seperti nasi tim.
c. Makanan biasa yaitu makanan yang termasuk yang disajikan adalah
makanan orang dewasa seperti nasi.
Selain itu makanan yang dibuat sendiri di rumah dengan cara memodifikasi makanan keluarga yang kaya energi dan nutrien. Makanan tambahan dapat juga
berupa makanan yang setengah jadi yang dijual di toko-toko yang merupakan produk hasil teknologi yang komposisi zat-zat gizi yang didalamnya disesuaikan dengan
kebutuhan bayi terhadap pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan bayi Suhardjo, 1999.
8
Universitas Sumatera Utara
Makanan padat pertama yang diberikan kepada anak haruslah mudah dicerna. Dan bukanlah makanan yang mempunyai risiko alergi yang tinggi. Jangan tergiur
untuk menambahkan gula atau garam pada makanan bayi. Biarkan rasanya hambar, biarkan anak merasakan rasa asli dari makanan tersebut karena garam dapat
mengancam ginjal bayi. Sementara gula dapat membuat bayi anda kelak menyukai makanan manis, sehingga dapat merusak giginya Luluk, 2005.
2.1.3 Makanan Tambahan Yang Baik
Makanan tambahan yang baik adalah makanan yang kaya energi, protein dan mikronutrien terutama zat besi, zink, kalsium, vitamin A, vitamin C dan fosfat,
bersih dan aman, tidak ada bahan kimia yang berbahaya atau toksin, tidak ada potongan tulang atau bagian yang keras yang membuat bayi tersedak, tidak terlalu
panas, tidak pedas atau asin, mudah dimakan bayi, disukai bayi, mudah disiapkan dan harga terjangkau Rosidah, 2004.
2.1.4 Waktu yang Tepat Memberikan Makanan Tambahan