5.3 Pengaruh Faktor Pekerjaan Ibu Terhadap Pemberian Makanan
Tambahan Pada Bayi Kurang Dari 6 Bulan
Bekerja adalah kegiatan melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Masyarakat pekerja memiliki peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku dan tujuan pembangunan, dimana dengan berkembangnya
IPTEK dituntut adanya Sumber Daya Manusia SDM yang berkualitas dan mempunyai produktifitas yang tinggi sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan
Maiza, 2003 Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan uji statistik dapat diketahui
tidak ada pengaruh antara faktor pekerjaan ibu dengan pemberian makanan tambahan pada bayi usia kurang dari 6 bulan.
Menurut Anorage 2001, pekerjaan merupakan suatu kesempatan untuk mengembangkan diri dan berbakti, melalui pekerjaan seseorang dapat
mengembangkan kemampuannya yang bermanfaat bagi diri sendiri, anggota keluarga, masyarakat bangsa dan negara.
Menurut pendapat Arifin 2008 yang menyatakan bahwa pada ibu bekerja, cara lain untuk tetap dapat memberikan ASI Eksklusif pada bayinya adalah dengan
memberikan ASI perasperah-nya pada bayi selama ibu bekerja. Selama ibu ditempat bekerja, sebaiknya ASI diperah minimum 2 x 15menit. Memerah ASI
sebaiknya hanya menggunakan jari tangan, tidak menggunakan pompa yang berbentuk terompet. ASI perah tahan 6-8 jam di udara luar, 24 jam didalam termos
berisi es batu, 48 jam dalam lemari es, dan 3 bulan, apabila berada dalam freezer. 51
Universitas Sumatera Utara
Dengan bantuan “Tempat Kerja Sayang Ibu”, yaitu tempat kerja yang memungkinkan karyawati menyusui secara eksklusif, keberhasilan ibu bekerja untuk memberikan
ASI Eksklusif akan menjadi lebih besar lagi.
5.4 Pengaruh Faktor Petugas Kesehatan Terhadap Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi Kurang Dari 6 Bulan
Petugas kesehatan adalah mitra masyarakat khususnya ibu dalam mengenalkan dan menguatkan ibu untuk melakukan tindakan yang aman dan sehat untuk dirinya
dan keluarganya, terutama anaknya. Petugas kesehatan menjadi sumber informasi bagi ibu-ibu yang memiliki bayi usia kurang dari 6 bulan tentang dampak pemberian
makanan tambahan pada bayi usia kurang dari 6 bulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada pengaruh antara faktor petugas
kesehatan dengan pemberian makanan tambahan pada bayi usia kurang dari 6 bulan. Menurut pendapat Zulfayeni 2004 bahwa memberikan ASI Eksklusif kepada
bayi usia 4-6 bulan mempunyai banyak keuntungan. Tetapi hingga saat ini prevalensinya masih rendah di beberapa wilayah. Banyak faktor yang berhubungan
dengan pola pemberian ASI kepada bayi. Salah satu faktornya yaitu menunjukkan bahwa dukungan pelayanan kesehatan mempengaruhi pemberian ASI Eksklusif tanpa
makanan tambahan. Hasil penelitian ini mendukung pendapat Arifin 2008 yang menyatakan
bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi pemberian ASI adalah kurangnya petugas kesehatan, sehingga masyarakat kurang mendapat penerangan atau dorongan
52
Universitas Sumatera Utara
tentang manfaat pemberian ASI dan kurangnya penyuluhan kepada masyarakat mengenai manfaat dan cara pemanfaatannya.
5.5 Pengaruh Faktor Iklan Terhadap Pemberian Makanan Tambahan Pada