Pengertian Pengembangan SDM Pengembangan sumber daya manusia

pengembangan sumber daya manusia. Oleh karena itu untuk meningkatkan kemampuan kerja para pegawai harus terus di lakukan melalui upaya-upaya pembangunan. Pembangunan sumber daya manusia dalam hal ini para pegawai tidak dapat disangsikan merupakan wahana yang terbaik dalam memajukan organisasi.

1.1. Pengertian Pengembangan SDM

Banyak sekali kita mendengar istilah”Sumber Daya Manusia”namun pada suatu pembahasan tertentu konsep sumber daya manusia ini selalu diikuti oleh penambahan kata di depannya seperti Manajemen Sumber Daya Manusia,Kualitas Sumber Daya Manusia dan lain sebagainya yang melekat pada konsep tersebut memiliki makna yang berbeda. Menurut Nangoi 1994:124 mengatakan bahwa:”manajemen sumber daya manusia yang lazim dikenal sebagai manajemen personalia berfungsi untuk mengelola kegitan sumber daya manusia dalam organisasi perusahaan.” Dari pengertian manajemen sumber daya manusia diatas maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah kegiatan yang meliputi pembinaan, penggunaan, perlindungan dan pengelolahan yang dilakukan haruslah dikenakan terhadap manusia ataupun sumber-sumber yang ada di dalam diri manusia. Sementara Danim 1995:54 Mengatakan bahwa “kualitas sumber daya adalah sumber daya yang memenuhi kriteria kualitas fisik dan kesehatan, kualitas intelektual pengetahuan dan keterampilan dan kualitas mentalkejuangan hasil seminar TNI-AD,1990” Kualitas dalam hal ini di bagi menjadi dua bagian yaitu kualitas intelektual dan kualitas mental, spiritualkejuangan. Universitas Sumatera Utara Menurut Ranupandojo dan Husnan 1990:77 mengatakan pengembangan pegawai sering diartikan dengan usaha usaha untuk meningkatkan keterampilan maupun pengetahuan umum bagi pegawai agar pelaksana pencapaian tujuan lebih efisien. Sedangkan menurut Moekijat 1991:20 yang dimaksud dengan pengembangan adalah setiap usaha untuk memperbaiki pelaksanaan pekerjan yang sekarang maupun yang akan datang,dengan memberikan informasi, mempengaruhi sikap sikap atau menamba kecakapan-kecakapan. Kellogg dalam Moekijat,1991:20 merumuskan pengembangan sebagai suatu perubahan dalam orang, yang memungkinkan yang bersangkutan bekerja lebih efektif. Hasil dari pada pengembangan adalah pegawai memiliki pengetahuan atau imformasi baru, dapat menerapkan pengetahuan lama dengan cara baru atau mempunyai minat yang lebih besar untuk menerapkan apa yang ia ketahui. Berdasarkan beberapa defenisi diatas pengembangan pegawai dapat diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan maupun pengetahuan pegawai dalam mencapai tujuan perusahaan lebih efesien yang bermanfaat dimasa kini dan masa datang. 1.2. Tujuan Pengembangan Sumber Daya Manusia Menurut Martoyo 1990:54 tujuan pembangunan sumber daya manusia adalah untuk memperbaiki efektivitas dan efesiensi kerja mereka faham melaksanakan dan mencapai sasaran program- program yang telah ditetapkan. Perbaikan efektivitas dan efesiensi kerja pegawai dapat dicapai dengan meningkatkan pengetahuan pegawai, keterampilan pegawai, sikap pegawai terhadap tugas-tugasnya. Universitas Sumatera Utara Pengetahuan pegawai akan pelaksanaan tugas maupun pengetahuan umum yang mempengaruhi pelaksanaan tugas, sangat menentukan dalam mencapai tujuan lembaga. Untuk pengetahuan pegawai harus diperbaiki dan dikembangkan agar mereka tidak berbuat sesuatu yang merugikan usaha-usaha mencapai tujuan dengan sukses. Keterampilan pegawai merupakan salah satu faktor utama dalam usaha mencapai sukses bagi pencapaian tujuan organisasi.Bagi pegawai-pegawai yang menghadapi pekerjaan baru, diperlukan adanya tambahan keterampilan guna melaksanakan tugas- tugasnya dengan baik. Pengetahuan dan keterampilan saja belumlah cukup untuk menjamin untuk mencapai tujuan. Sikap pegawai terhadap pelaksanaan tugas juga merupakan faktor kunci dalam mencapai sukses. Oleh karna itu pengembangan sikap juga harus diusahakan dalam pengembangan pegawai. Tujuan lembaga akan dapat tercapai dengan baik apabila pegawai dapat menjalankan tugas-tugasnya dengan efisien. Oleh karena itu untuk meningkatkan kemampuan kerja para pegawai, perusahaan harus menjalankan usaha-usaha pengembangan pegawai.Jadi tujuan pengembangan pegawai adalah untuk memperbaiki efektifitas kerja pegawai dalam mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan. Heidjrachman S.Husnan, 1990:74 Hal ini senada dengan Soekidjo 1992:7 yang mengatakan bahwa kemampuan- kemampuan sumber daya manusia disuatu lembaga perlu dikembangkan agar mereka mampu menyesuaikan diri dengan tuntunan kemajuan ilmu dan teknologi.Dengan meningkatkan efesiensii kerja. Universitas Sumatera Utara Dari uraian diatas dapat dilihat kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas- tugasnya untuk mencapai tujuan lembaga sangat berpengaruh. Kemampuan pegawai dianggap baik bila pegawai tersebut dapat melaksanakan tugas-tugasnya secara efisiensi dan efektif. 1.3. Manfaat Pembangunan Sumber Daya Manusia Manfaat yang dapat diraih lembaga dengan melaksanakan kegiatan pembangunan sumber daya manusia ini antara lain: a. Lembaga akan berkemampuan menyesuaikan diri dengan kebutuhan sekarang. b. Lembaga akan mempunyai sumber daya manusia yang selalu tampil meyakinkan dalam melaksanakan pekerjaan. c. Lembaga akan mampu menjawab tentang perkembangan keadaan masa depan. d. Program lembaga akan tidak pernah ketinggalan dari para pesaingnya. e. Lembaga dapat meningkatkan prestasi pegawai secara individual maupun kelompok. f. Mekanisme lembaga lebih fleksibal dan tidak kaku dalam menggunakan teknologi baru. g. Biaya produksi yang dikeluarkan lebih efisien. h. Lembaga dapat mempersiapkan pegawai-pegawai untuk menduduk i jabatan yang lebih tinggi Saydam, 1996:500. Sedangkan manfaat yang diperoleh oleh pegawai adalah: a. Menambah pengetahuan, terutama penemuan-panemuan mutakhir dalam bidang ilmu pengetahuan. b. Menambah dan memperbaiki keahlian dalam bidang tertentu sekaligus memperbaiki cara-cara pelaksanaan yang lama. Universitas Sumatera Utara c. Merubah sikap pegawai. d. Memperbaiki atau menambah imbalan balas jasa yang diperoleh dari organisasi atau lembaga tempat bekerja Manulang, 1984:17-19. Pengembangan sumber daya manusia bertujuan jangka panjang melalui pengembangan para pegawai yang ada sekarang, menejemen sumber daya manusia mengurangi ketergantungan lembaga pada penarikan pegawai-pegawai baru. Bila para pegawai dikembangkan secara tepat, lowongan pekerjaan lebih mungkin dipenuhi terlebih dahulu secara internal. Manfaat pengembangan juga dirasakan lembaga melalui pendekatan kotinuitas operasi-operasi dan semangkin besarnya rasa keterikatan pegawai terhadap lembaga. Pengembangan Sumber daya menusia merupakan suatu cara efektif untuk menghadapii beberapa tantangan yang dihadapi oleh suatu lembaga.kemampuan untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut mempunyai faktor penentuan keberhasilan menejemen sumber daya manusia dalam mempertahankan sumber daya menusia yang efektif. Karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, Khususnya teknologi imformasii yang amat pesat, pengetahuan dan keterampilan pegawai dapat cepat kadaluarsa atau ketinggalan zaman. Oleh karena itu perlu adanya program pengembangan yang dilakukan oleh lembaga guna menunjang pelaksanaan kerja pegawai dalam mencapai tujuan lembaga. Bentuk pembangunan pegawai yang dapat dilakukan berupa latihan. Latihan merupakan proses memberikan bantuan bagi para pekerja untuk menguasai keterampilan khusus atau membantu untuk memperbaiki kekurangan dalam melaksanakan pekerjaan.Sebagai mana dikatakan oleh Sherwood dan wallace dalam Moekijat,1991:15 Universitas Sumatera Utara bahwa latihan adalah peroses membantu pegawai untuk memperoleh efektifitas dalam pekerjaan mereka yang sekarang atau yang akan datang melalui pengembangan kebiasaan- kebiasaan fikiran dan tindakan, kecepatan, pengetahuan dan sikap-sikap. Jika dilihat dari defenisi diatas pengertian latihan hampir sama dengan pengembangan, tetapi sebenarnya masih ada beberapa yang terdapat di dalamnya. Dimana latihan diartikan mendidik dalam arti sempit sementara pengembangan mengandung suatu pengertian tentang pertumbuhan dan kematangan tetapi yang pasti latihan merupakan bagian dari pengambangan itu sendiri. Adapun pengembangan itu dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. pengembangan secara informal yaitu pegawai atas keinginan dan usaha sendiri melatih dan mengembangkan dirinya dengan mempelajari buku-buku literatur yang ada hubungannya dengan pekerjaan atau jabatannya. b. Pengembangan secara informal yaitu pegawai ditugas oleh lembaga maupun yang dilakukan oleh lambaga-lembaga pendidikan atau latihan. Pengembangan secara formal ini dilakukan oleh lembaga karena tuntunan pekerjaan saat ini ataupun untuk persiapan keahlian dan keterampilan pada masa yang akan datang.melayu S.P. Hasibuan,1994:80

1.4. Faktor-Faktor yang mempengaruhi pengembangan sumber daya manusia