mengikuti perkembangan teknologi informasi, maka sesorang harus dapat mengembangkan dirinya untuk mempelajari hasil-hasil teknologi yang diciptakan. Oleh sebab itu, jika suatu
perusahaan tersebut harus terus melakukan pengembangan pegawai, seperti pelatihan, dengan adanya pengembangan pegawai dalam menghadapi setiap kemajuan teknologi
informasii maka lembaga tersebut akan dapat mencapai produktifitas yang diharapkan. Istilah teknologi informasi mulai dipergunakan secara luas dipertengahan tahun 1980-
an . teknologi ini merupakan pengembangan dari teknologi komputer yang dipadukan dengan teknologi komunikasi. Defenisi dari kata informasi sendiri secara internasional
telah disepakati sebagai “hasil dari pengelolahan data”yang secara prinsip memiliki nilai yang lebih dibandingkan data mentah. Komputer merupakan bentuk teknologi informasi
pertama cikal bakal yang dapat melakukan proses pengelolahan data menjadi informasi Indrajit,2000:3.
2.1 Manfaat Teknologi Informasi
Keberadaan teknologi informasi dalam suatu lembaga bersifat sangat relatif. Jarang sekali terlihat sebuah lembaga yang langsung dapat memanfaaatkan teknologi informasi
yang dimilikinya jadi sesuatu yang strategis . untuk itu maka Flymozic dalam indrajit,2000:24 membagi lima tahapan terhadap pemanfaatan teknologi informasi, kelima
tahapan tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Tahapan pertama adalah efisiensi proses kerja atau aktifitas operasional setiap hari. Suatu lembaga akan menanamkan investasinya untuk membeli salah satu produk
teknologii informasi, seperti komputer, jika jelas terbukti bahwa urusan administrasi akan menjadi lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat dalam tiga pokok, yaitu efisiensi,
efektifitas dan kontrol internal.
Universitas Sumatera Utara
2. Tahap kedua adalah leveraraging investment, yaitu ketika komputer atau teknologi
informasii dipandang sebagai suatu aset lembaga yang menguntungkan dibandingkan dengan penggunaan teknologi yang serupa value for money. Biasanya, perbandingan
tersebut dilihat dari seberapa menguntungkan dari segi finansial seandainya teknologi informasii menggantikan teknologi terdahulu dalam proses penciptaan produk atau
pelayanan yang ditawarkan lembaga. 3.
Tahap ketiga yang dilalui adalah ketika teknologi informasi sudah dilibatkan secara langsung dalam proses penciptaan produk atau jasa sehingga secara alamiah
meningkatkan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan.manajemen melihat apakah pengimplementasian sistem teklonologi informasi dapat meningkatkan pendapatan
revenue perusahaan atau tidak. 4.
Tahap keempat adalah tahapan saat lembaga yang sudah berkembang
mempertimbangkan untuk memperbaiki kinerja internal lembaga.decision support system dan executive information system adalah dua jenis aplikasi teknologi informasi
yang mendominasi lembaga-lembaga modern yang ingin meningkatkan kualitas manajemen dalam menunjang proses pengambilan keputusan.
5. Tahapan kelima merupakan tahap yang dialami oleh suatu lembaga terutama yang
bergerak dibidang jasa. Pada tahap ini lembaga secara agresif melakukan eksploitasi pengembangan teknologi informasi untuk menjangkau para pelanggan atau calon
pelanggan dimana saja, kapan saja, 24 jam sehari dan tuju hari seminggu. Bahasa populernya adalah bahwa diera globalisasi, teknologi menawarkan dunia industri untuk
menembus batas ruang dan waktu. Ini sesuai dengan teori supply chain management yang menekankan pentingnya hubungan lan gsung antara pelanggan dan perusahaan
Universitas Sumatera Utara
yang dapat dengan mudah dilakukan melalui pendayagunaan teknologi informasi yang tercanggih.
Sehubungan dengan pemanfaatan teknologi informasi disuatu lembaga yang bersifat sangat relatif maka SP.Siagian1995:133mengatakan bahwa:
“dalam starategi-starategi jangka panjang, perusahaan harus mengidentifikasikan sasarannya dalam memperoleh dan mempertahankan keunggulan teknologikal dengan
segala implikasinya, apakah sebagai ‘pemegang keunggulan’ataukah puas sekedar menjadi ‘pengikut’dalam pemanfaatan berbagai kemajuan dan terobosan teknologikal
yang dilakukan oleh pihak lain. Hal ini penting karana adanya kaitannya dengan jenis, jumlah dan mutu produk yang dihasilkan dan dipasarkan”.
Pemanfaatan teknologi informasi juga dapat mengefisiensikan sistem kerja yaitu dengan cara berkantor dirumah. Sebagaimana dikatakan oleh Gede Prama1999:18:
“pemanfaatan teknologi informasi memungkinkan para pegawai tidak lagi harus masuk kantor setiap hari.Meraka dapat menyelesaikan tugasnya dirumah dan dapat
menyampaikan hasil kekantor melaului fasitas-fasilitas teknologi informasi, seperti internet, fex, telepon, dan sebagainya”.
Berdasarkan uraian diatas dapat dilihat bahwa dengan adanya kemajuan dalam teknologii informasi telah mengakibatkan banyak perubahan yang terjadi terhadap sistem
kerja yang terjadii didalam suatu lembaga. Sehingga dalam hal ini lembaga harus benar- benar mampu menempatkan penerapan penggunaan teknologi informasi tersebut guna
menunjang pelaksanaan pencapaian efisiensi dan produktifitas kerja.
2.2 Sumber Teknologi Informasi