yang dapat dengan mudah dilakukan melalui pendayagunaan teknologi informasi yang tercanggih.
Sehubungan dengan pemanfaatan teknologi informasi disuatu lembaga yang bersifat sangat relatif maka SP.Siagian1995:133mengatakan bahwa:
“dalam starategi-starategi jangka panjang, perusahaan harus mengidentifikasikan sasarannya dalam memperoleh dan mempertahankan keunggulan teknologikal dengan
segala implikasinya, apakah sebagai ‘pemegang keunggulan’ataukah puas sekedar menjadi ‘pengikut’dalam pemanfaatan berbagai kemajuan dan terobosan teknologikal
yang dilakukan oleh pihak lain. Hal ini penting karana adanya kaitannya dengan jenis, jumlah dan mutu produk yang dihasilkan dan dipasarkan”.
Pemanfaatan teknologi informasi juga dapat mengefisiensikan sistem kerja yaitu dengan cara berkantor dirumah. Sebagaimana dikatakan oleh Gede Prama1999:18:
“pemanfaatan teknologi informasi memungkinkan para pegawai tidak lagi harus masuk kantor setiap hari.Meraka dapat menyelesaikan tugasnya dirumah dan dapat
menyampaikan hasil kekantor melaului fasitas-fasilitas teknologi informasi, seperti internet, fex, telepon, dan sebagainya”.
Berdasarkan uraian diatas dapat dilihat bahwa dengan adanya kemajuan dalam teknologii informasi telah mengakibatkan banyak perubahan yang terjadi terhadap sistem
kerja yang terjadii didalam suatu lembaga. Sehingga dalam hal ini lembaga harus benar- benar mampu menempatkan penerapan penggunaan teknologi informasi tersebut guna
menunjang pelaksanaan pencapaian efisiensi dan produktifitas kerja.
2.2 Sumber Teknologi Informasi
Teknologi informasi yang digunakan oleh BIKT harus sangat diperhatikan.sebab jika penggunaan teknologi tersebut mengalami kerusakan maka BIKT harus siap setiap saat
untuk menyiapkan penggantinya. Untuk itu dalam pemilihan teknologi yang digunakan harus diperhatikan perolehan sumbernya. Teknologi yang digunakan oleh BIKT biasanya
Universitas Sumatera Utara
berasal dari dua sumber yaitu sumber intern dan sumber ekstern. Teknologi yang bersumber dari intern adalah teknologi yang dihasikan oleh bagian peneliti dan
pengembangan litbang akan lebih mampu menciptakan peluang dibandingkan dengan lembaga lain yang tidak memiliki litbang yang kuat . teknologi yang bersumber dari ekstern
adalah teknologi yang dihasilkan oleh lembaga-lembaga atau perorangan diluar lembaga, seperti universitas yang merupakan salah satu lembaga yang membantu perusahaan dalam
menyediakan teknologi yang diperlukan. Parentahen:1996 Lembaga-lembaga yang berhasil menang dalam persaingan adalah lembaga yang
memutuskan untuk mempergunakan standar dari infrastruktur yang ada berasal dari sebuah vendor atau terdiri dari komponen-komponen yang sama Indrajit,2000:147 .Karena
dengan mengunakan komponen-komponen teknologi informasi yang diproduksi oleh vendor biayanya akan jauh lebih murah, kualitas penunjang sistem akan lebih baik, resiko
implementasi cukup kecil, mudah melakukan integrasi sistem, dengan tidak mengalami kesulitan dalam melakukan pengembangan Pegawai terhadap produk teknologi informasi
yang digunakan. Disinilah gunanya tim teknologi informasi yaitu untuk memilah-milah mayoritas
komponen mana saja yang patut distandarkan dan mana yang tidak.karena cukup sulit mempelajari secara teknis bermacam-macam standar teknologi yang ada maka biasanya
lembaga akan cendrung menyerahkan operasi dan pemeliharaan sistem kepada pihak lain outsourcing , yang selain beresiko tinggi juga memerlukan investasi yang tidak sedikit.
2.3 Infrastruktur Teknologi Informasi
Infrastruktur teknologi informasi terdiri dari fasilitas-fasilitas fisik, jasa-jasa, dan manajemen yang mendukung seluruh sumber komputasi dalam suatu lembaga. Komponen
Universitas Sumatera Utara
utamanya adalah perangkat keras komputer, perangkat lunak komputer, fasilitas jaringan dan komunikasi, database, dan personalia teknologi informasi.
2.4 Aplikasi Teknologi Informasi Pada Bidang Sumber Daya Manusia