Komposisi Sampah dan Karakteristik Sampah Sampah Organik

Air digunakan untuk membuat adukan menjadi bubur kental dan juga sebagai bahan untuk menimbulkan reaksi pada bahan lain untuk dapat mengeras. Oleh karena itu air sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan bahan, tanpa air konstruksi bahan tidak akan terlaksana dengan sempurna.

2.2.4 Sampah

Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Bentuk sampah bisa berada dalam setiap fasa materi yaitu padat, cair dan gas. Tim Penulis PS, 2002

2.2.4.1 Komposisi Sampah dan Karakteristik Sampah

Komposisi dan karakteristik sampah merupakan hal yang terpenting dalam memilih teknologi pengolahan sampah. Komposisi sampah rata – rata di Indonesia mayoritas adalah organik dengan komposisi 73.98, selanjutnya diikuti oleh bahan anorganik 26.48. Tabel 2.2. Komposisi dan karakteristik sampah rata – rata No Komponen Kadar Air

N. Kalor kkalkg

1 Organik 73.98 47.08 674.57 2 Kertas 10.18 4.97 235.55 3 Kaca 1.75 4 Plastik 7.86 2.28 555.46 5 Logam 2.04 6 Kayu 0.98 0.32 38.28 7 Kain 1.57 0.63 42.64 8 Karet 0.55 0.02 7.46 9 Baterai 0.29 10 Lain – lain 0.86 Total 100

55.3 1553.96

Sumber : Studi Komposisi Dan Karakteristik BPPT, 1994 Dari penelitian yang pernah dilakukan, komposisi sampah bervariasi antara 70 – 80 , nilai kalor sampah bervariasi antara 1000 – 2000 kkalkg dan kadar air bervariasi antara 50 – 70 . Dari data tersebut maka komponen organik Universitas Sumatera Utara masih merupakan komponen terbesar dan menyebabkan sampah kota mempunyai kadar air yang cukup tinggi. Karakteristik sampah diatas, maka sehari saja sampah dibiarkan menumpuk, maka akan terjadi kegiatan mikroorganisme anaerobik yang menyebabkan sampah berbau tidak sedap. Disisi lain sampah yang tidak terkelola dengan baik akan mengakibatkan berkembangnya vektor penyakit. http: www.google.co.id

2.2.4.2 Sampah Organik

Sampah organik sendiri merupakan hasil limbah buangan yang berlimpah dari pasar dan rumah tangga berupa sayur-sayuran, buah-buahan, daun-daun-dlan, dan lain-lainnya. Sampah Organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang berasal dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan, rumah tangga atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran, kulit buah, dan daun. Sidik, M. A et al 1985 . Sampah organik mampu terurai secara alami di alam dengan bantuan mikroba. Selain itu, sampah jenis ini telah lama diolah secara sederhana oleh masyarakat sebagai pakan ternak atau bahan pupuk. Selain sampah organik, beberapa bahan anorganik dapat pula terurai secara alami walaupun dalam kurun waktu cukup lama.Proses ini disebabkan oleh tingkat penguraian degradibilitas tiap bahan berbeda. Tim Penulis PS, 2002

2.2.4.3 Abu Pembakaran Sampah Organik