Hidrasi dari Semen Pemanfaatan Abu Sampah Organik Sebagai Pencampur Semen Pada Pembuatan Mortar

Tabel 2.2 Komposisi kimia pada semen Nama Senyawa Rumus Kimia Singkatan Nama Fraksi berat Tricalcium Silicate 3 CaO . SiO 2 C 3 S 55 Dicalcium Silicate 2 CaO . SiO 2 C 2 S 20 Tricalcium Aluminate 3 CaO . Al 2 O 3 C 3 A 10 Tetracalcium Aluminate 4 CaO . Al 2 O 3 . Fe 2 O 3 C 4 AF 8 Sebagai bahan pengikat material, semen memiliki peranan yang sangat penting dalam perencanaan kekuatan mortarbeton. Untuk Penelitian ini digunakan semen Portland Tipe I yang diproduksi oleh PT.Semen Padang, Sumatera Barat. Semen ini dibuat dengan standar ASTM C-150 untuk semen portland. Tabel 2.3 Komposisi Kimia Semen Portland Tipe I produksi PT.Semen Padang Senyawa Kadar SiO 2 21,94 Al 2 O 3 5,46 Fe 2 O 3 3,43 CaO 65,07 MgO 0,78 SO 3 1,70 Hilang pijar 1,32 CaO bebas 1,40 L.S.F 92,82 S.I.M 2,47 A.L.M 1,59 C 3 S 45,95 C 2 S 28,32 C 3 A 8,67 C 4 AF 10,44 Sumber: Biro jaminan kualitas dan pengembangan produk PT.Semen Padang

2.2.1.3 Hidrasi dari Semen

Semen Portland merupakan campuran silikat kalsium, aluminat kalsium dan dapat berhidrasi bila diberi air. • Ca 3 Al 2 O 6 + 6H 2 O → Ca 3 Al 2 OH 12 • Ca 2 SiO 4 + xH 2 O → Ca 2 SiO 4 . xH 2 O • Ca 3 SiO 5 + x+1 H 2 O → Ca 2 SiO 4 . xH 2 O + CaOH 2 Universitas Sumatera Utara Pada reaksi, daya larut hidrasi berkurang dalam air dibanding dengan semen semula. Dan semen mengeras karena reaksi hidrasi kimia, dan reaksi hidrasi ini melepaskan panas. Kalor yang dilepaskan sebesar : Q = ∆ T mc . 2.2 Dimana: Q = Jumlah kalor yang dibutuhkan Joule ∆ T = Kenaikan suhu °K M = massa kg C = kalor jenis Joulekg°K Lawrence H.Van Vlack, l989

2.2.2 Agregat Halus

Agregat halus adalah pengisi yang berupa pasir, agregat yang terdiri dari butir-butir yang tajam dan keras. Butir-butir agregat halus harus bersifat kekal, artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh-pengaruh cuaca, seperti terik matahari dan hujan. Istimawan Dipohusodo,l999 Pasir umumnya terdapat disungai-sungai yang besar. Akan tetapi sebaiknya pasir yang digunakan untuk bahan-bahan bangunan dipilih yang memenuhi syarat. Syarat-syarat untuk pasir adalah sebagai berikut: 1. Butir-butir pasir harus berukuran antara 0,l5 mm dan 5 mm. 2. Harus keras, berbentuk tajam, dan tidak mudah hancur dengan pengaruh perubahan cuaca atau iklim. 3. Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5 persentase berat dalam keadan kering. 4. Bila mengandung lumpur lebih dari 5 maka pasirnya harus dicuci. 5. Tidak boleh mengandung bahan organic, garam, minyak, dan sebagainya. Pasir untuk pembuatan adukan harus memenuhi persyaratan diatas, selain pasir alam dari sungai atau galian dalam tanah terdapat pula pasir buatan yang dihasilkan dari batu yang dihaluskan dengan mesin pemecah batu, dari terak dapur tinggi yang dipecah-pecah dengan suatu proses. Universitas Sumatera Utara Agregat dinilai dari tingkat kekuatan hancur dan ketahanan terhadap benturan yang dapat mempengaruhi ikatan pada pasta semen, porositas dan penyerapan air dapat mempengaruhi daya tahan beton terhadap serangan alam dari luar dan ketahanan terhadap penyusuitan selama proses penyaringan agregat. Daryanto, 1994

2.2.3 Air

Air yang dimaksud disini adalah air sebagai bahan pembantu dalam konstruksi bangunan meliputi kegunaannya dalam pembuatan dan perawatan mortar. Air diperlukan pada pembuatan mortar untuk memicu proses kimiawi semen, membasahi agregat dan memberikan kemudahan dalam pengerjaan mortar. Kekuatan dari pasta pengerasan semen ditentukan oleh perbandingan berat antara semen dan faktor air. Persyaratan Mutu Air menurut PUBI 1982, adalah sebagai berikut: 1. Air harus bersih 2. Tidak mengandung Lumpur,minyak dan benda terapung lainnya yang dapat dilihat secara visual dan tidak mengandung benda-benda tersuspensi lebih dari 2grl. 3. Tidak mengandung garam yang dapat larut dan dapat merusak betonmortar. George Winter, l993 Tabel 2.1 Batas dan izin untuk campuran beton Batas yang diizinkan PH 4,5 – 8,5 Bahan Padat 2000 ppm Bahan terlarut 2000 ppm Bahan organic 2000 ppm Minyak 2 berat semen Sulfat SO 3 10000 ppm Chlor Cl 10000 ppm Sumber : Bahan Praktek Beton, 1999 Universitas Sumatera Utara Air digunakan untuk membuat adukan menjadi bubur kental dan juga sebagai bahan untuk menimbulkan reaksi pada bahan lain untuk dapat mengeras. Oleh karena itu air sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan bahan, tanpa air konstruksi bahan tidak akan terlaksana dengan sempurna.

2.2.4 Sampah

Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Bentuk sampah bisa berada dalam setiap fasa materi yaitu padat, cair dan gas. Tim Penulis PS, 2002

2.2.4.1 Komposisi Sampah dan Karakteristik Sampah