Abu sampah organik adalah hasil pembakaran dari sampah organik. Sampah organik sendiri merupakan hasil limbah buangan yang berlimpah dari
pasar dan rumah tangga berupa sayur-sayuran, buah-buahan, daun-daunan, dan lain-lainnya. Abu sampah organik mengandung unsur yang sama dengan bahan
dasar semen pada umumnya. Aboejoewono, A.,1985 Hasil pembakaran limbah sampah organik
mengandung senyawa-senyawa dalam pembentukan semen biasa. Yaitu, senyawa-senyawa oksida seperti CaO,
SiO
2
, Al
2
O
3
, dan Fe
2
O
3
yang diharapkan dapat memperbaiki sifat mortar baik sifat mekanik maupun sifat fisisnya sehingga jauh lebih baik dari mortar yang
tanpa bahan campuran. http: www.google.co.id
Berdasarkan penjelasan diatas maka penulis mencoba melakukan penelitian terhadap pemanfaatan abu sampah organik sebagai pencampur semen
pada konstruksi bangunan.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Material yang digunakan pada pencampuran mortar berdasarkan standar American Society for Testing and Materials ASTM dan Standar Nasional
Indonesia SNI. Semen tipe I mempunyai kekuatan yang optimal terhadap campurannya dan digunakan untuk pembuatan konstruksi mortarbeton
yang tidak dipengaruhi oleh sifat-sifat lingkungan yang mengandung bahan-bahan sulfat dan perbedaan suhu yang ekstrim. Air yang digunakan
adalah air bersih yang bebas terhadap sifat kimianya. Agregat yang digunakan mempunyai fungsi padat untuk kebutuhan pembuatan mortar.
Dalam penyediaan bahan material seperti semen membutuhkan biaya yang
relatif mahal.
Penumpukan sampah dapat menimbulkan banyak kerugian.
Material pembentukan mortar harus dapat meningkatkan kuat tekan, densitas dan menurunkan porositas.
Mutu mortar yang dibuat menggunakan standar ASTM C-109.
Universitas Sumatera Utara
1.3 BATASAN MASALAH
Penelitian ini menggunakan sampah organik yang diambil dari Pajak Jahe Perumnas Simalingkar, Medan. Kemudian dibakar sehingga menjadi abu sampah
organik, lalu diujikan sebagai pencampur semen pada pembuatan mortar. Dalam penelitian ini pengujian yang dilakukan meliputi: pengujian kuat tekan, uji
porositas, uji densitas pada saat mortar berumur 28 hari.
1.4 TUJUAN PENELITIAN
a. Mengetahui karakterisasi mortar dengan menggunakan bahan campuran
abu sampah organik.
b. Membandingkan kekuatan mortar yang terbuat dari campuran abu sampah
organik dengan kekuatan mortar normal.
1.5 MANFAAT PENELITIAN
Pemanfaatan abu sampah organik sebagai pencampur semen diharapkan dapat dipakai dalam pembuatan mortar dengan biaya yang relatif murah, juga
diharapkan dapat mengatasi masalah limbah, terutama limbah pasar dan rumah tangga yang akan berguna dikemudian hari.
1.6 TEMPAT PENELITIAN
LABORATORIUM BETON TEKNIK SIPIL USU, Medan
Universitas Sumatera Utara
1.7 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan masing-masing bab adalah sebagai berikut : BAB I
Pendahuluan Bab ini mencakup latar belakang penelitian, tujuan penelitian,
perumusan masalah, batasan masalah, manfaat penelitian, tempat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi tentang teori yang mendasari penelitian.
BAB III Metodologi Penelitian
Bab ini membahas tentang diagram alir penelitian, peralatan,bahan- bahan, pembuatan sampel uji, pengujian sampel.
BAB IV Hasil dan Pembahasan
Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan menganalisis data yang diperoleh dari penelitian
BAB V Kesimpulan Saran
Menyimpulkan hasil – hasil yang didapat dari penelitian dan memberikan saran untuk penelitian lebih lanjut.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA