ibu akan lebih sadar untuk memberikan anaknya imunisasi BCG. Hal ini senada sesuai dengan penelitian Selvia 2011 yang menghubungkan tingkat pendidikan
dan pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi BCG di Kelurahan Batang Arau wilayah kerja Puskesmas Pemancungan Padang Tahun 2011 dengan nilai p 0,010
sehingga terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi BCG.
17
4.1.5. Sebaran Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan tentang Imunisasi BCG
Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan tentang Imunisasi BCG
Pengetahuan Imunisasi BCG
Jumlah Persentase
Rendah 1
0,9 Sedang
21 19,8
Tinggi 84
79,2 Total
106 100,0
Dari tabel 4.5 terlihat distribusi responden berdasarkan tingkat pengetahuan mereka tentang imunisasi BCG. Sebanyak 84 responden 79,2
memiliki pengetahuan tentang imunisasi BCG yang tinggi. Responden yang memiliki pengetahuan imunisasi BCG sedang sebanyak 21 responden 19,8.
Terakhir, hanya 1 responden 0,9 memiliki pengetahuan imunisasi BCG yang rendah. Dalam penelitian Irwansyah 2011 kategori terbanyak pada pengetahuan
sedang, yaitu sebesar 61,6.
18
Tingkat pengetahuan dapat mempengaruhi seseorang dalam mengambil sikap dan perilaku. Dengan proporsi 79,2 pada 84 responden yang mempunyai
pengetahuan imunisasi tinggi diharapkan berbanding lurus dengan pemberian imunisasi BCG pada anaknya.
4.1.6. Sebaran Responden Berdasarkan Perilaku Pemberian Imunisasi BCG
Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku Pemberian Imunisasi BCG
Pemberian Imunisasi BCG
Jumlah Persentase
Tidak Diberikan 2
1,9 Diberikan
104 98,1
Total 106
100,0
Tabel 4.6 menggambarkan angka pemberian imunisasi BCG yang baik. Dari total 106 responden, sebanyak 104 responden 98,1 telah memberikan
anaknya imunisasi BCG. Hanya 2 responden 1,9 yang tidak memberikan anaknya imunisasi BCG. Hal ini lebih besar dari data di Puskesmas Ciputat Timur
pada November 2011 sebesar 91,3 dan hasil Riset Kesehatan Dasar Riskesdas Balitbangkes Depkes 2010 yang menyatakan bahwa cakupan imunisasi tertinggi
adalah imunisasi BCG dengan proporsi sebesar 94,1 pada tahun 2007, turun menjadi 93,3 pada tahun 2008, lalu meningkat menjadi 93,8 pada tahun
2009.
19
Menurut Erni dan Livana 2007 yang melakukan penelitian tentang hubungan pemberian imunisasi BCG dengan kejadian TB paru pada anak balita di
Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru Ambarawa tahun 2007 menemukan bahwa terdapat hubungan antara pemberian BCG dengan TB paru.
20
Responden yang tidak memberikan anaknya imunisasi BCG memiliki alasan yang berbeda. Salah seorang responden yang tidak memberikan anaknya
imunisasi BCG sebenarnya berpendidikan tinggi serta memiliki pengetahuan tentang penyakit tuberkulosis dan pengetahuan imunisasi yang cukup baik, tetapi
responden beralasan kalau saat itu 2 anak terakhirnya tidak diimunisasi BCG karena waktu pemberiannya telah lewat waktu yang dianjurkan sehingga ini
berakibat si responden malas mengantarkan anaknya ke posyandu atau puskesmas
terdekat untuk diimunisasi BCG. Sedangkan 1 orang responden sisanya memang berpendidikan rendah serta memiliki pengetahuan tentang tuberkulosis dan
pengetahuan imunisasi BCG yang rendah sehingga berakibat kedua anak responden tidak diberikan imunisasi BCG.
4.2. Analisis Bivariat