Sebaran Responden Berdasarkan Pengetahuan Spesifik tentang TB

orang 10,4. Hal ini pun sesuai dengan Lisana 2011 bahwa suami dengan pekerjaan sebagai pegawai swasta meiliki persentasi lebih banyak, yaitu 55,6. 14 Dengan berbagai jenis pekerjaan yang sudah dipaparkan sebelumnya, dapat dilihat sebaran penghasilan keluarga responden per bulan. Sebaran penghasilan keluarga responden dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan ketentuan Upah Minimum Kota UMK Tangerang Selatan yang berlaku hingga saat penelitian ini berlangsung, bulan Agustus 2012, yaitu keluarga responden dengan penghasilan ≤ Rp 1.529.150, berpenghasilan Rp 1.529.150 dan Rp 1.245.000. Sebanyak 42 keluarga 39,6 berpenghasilan sebesar Rp 1.529.150, keluarga yang berpenghasilan sesuai UMK yaitu Rp 1.529.150 sebanyak 26 keluarga 24,5. Sedangkan 38 keluarga responden lainnya 35,8 berpenghasilan Rp 1.529.150. Hal ini berbeda dengan penelitian Lisana 2011, bahwa penghasilan keluarga di atas upah minimum kota UMK sebanyak 54. 14

4.1.2. Sebaran Responden Berdasarkan Pengetahuan Spesifik tentang TB

Pengukuran pengetahuan responden pada penelitian ini diukur menggunakan kuesioner dengan pertanyaan-pertanyaan spesifik tentang penyakit tuberkulosis. Pada tabel 4.2 dapat dilihat sebaran responden berdasarkan jawaban pertanyaan mengenai pengetahuan penyakit tuberkulosis. Tabel 4.2. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Spesifik tentang TB No Item Pertanyaan Benar Salah n N 1. Mengetahui definisi penyakit tuberkulosis 91 85,8 15 14,2 2. Mengetahui penyebab penyakit tuberkulosis 47 44,3 59 55,7 3. Mengetahui tanda dan gejala penyakit tuberkulosis 88 83,0 18 17,0 4. Mengetahui cara penularan penyakit tuberkulosis 86 81,1 20 18,9 5. Mengetahui kebiasaan yang memperburuk penyakit tuberkulosis 83 78,3 23 21,7 6. Mengetahui pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis tuberkulosis 55 51,9 51 48,1 7. Mengetahui penyebab kegagalan terapi penyakit tuberkulosis 62 58,5 44 41,5 8. Mengetahui lama masa terapi pasien tuberkulosis 71 67,0 35 33,0 9. Mengetahui efek samping obat anti tuberkulosis 36 34,0 70 66,0 Pada tabel 4.2 terlihat bahwa 91 responden 85,8 mengetahui definisi penyakit tuberkulosis. Untuk bakteri penyebab penyakit tuberkulosis hanya diketahui oleh 47 responden 44,3 sedangkan yang tidak mengetahui penyebabnya berjumlah 59 responden 55,7. Mayoritas responden sebanyak 88 orang 83,0 mengetahui tanda dan gejala penyakit tuberkulosis. Cara penularan penyakit tuberkulosis dapat dijawab oleh 86 responden dengan benar 81,1. Sebanyak 83 responden 78,8 mengetahui kebiasaan-kebiasaan yang dapat memperburuk kondisi pasien tuberkulosis. Untuk penegakkan diagnosis, sebanyak 55 responden 51,9 mengetahui beberapa pemeriksaan penunjang. Sebanyak 62 responden 58,5 mengetahui sebab kegagalan terapi pada pasien TB. Jumlah responden yang mengetahui lama masa terapi pada pasien TB sebanyak 71 orang 67,0. Sebanyak 70 responden 66,0 tidak mengetahui efek samping obat anti tuberkulosis. Masih banyaknya responden yang tidak mengetahui penyebab penyakit tuberkulosis 55,7 serta minimnya pengetahuan responden terhadap pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis tuberkulosis 48,1 seharusnya mendapatkan perhatian dari pihak penyedia layanan kesehatan. Dalam hal ini puskesmas dan tenaga-tenaga kesehatan harus lebih giat dalam mengadakan penyuluhan dan edukasi penyakit tuberkulosis dan bahaya yang dapat ditimbulkannya. Berdasarkan data pada tabel 4.2 maka sebaiknya tenaga kesehatan terutama di puskesmas lebih aktif untuk melakukan edukasi dan penyuluhan. Berdasarkan penelitian Niko 2011 tentang hubungan perilaku dan kondisi Sanitasi rumah dengan kejadian TB paru di Kota Solok tahun 2011 di Kota Solok, terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan TB dan angka kejadian TB. Responden dengan pengetahuan TB rendah berisiko 4,667 kali lebih tinggi dibandingkan dengan responden dengan pengetahuan TB tinggi. 16

4.1.3. Sebaran Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan tentang TB

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PEMBERIAN IMUNISASI BCG DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PADA ANAK DI PUSKESMAS PANDIAN KABUPATEN SUMENEP

1 51 21

Gambaran Karakteristik, Status Gizi, dan Imunisasi Pada Pasien Tuberkulosis Anak di Puskesmas Wilayah Kota Tangerang Selatan

0 7 59

Gambaran karakteristik, status gizi, dan imunisasi pada pasien Tuberkulosis anak di puskesmas wilayah kota Tangerang Selatan

1 26 59

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN PERILAKU PASCA IMUNISASI POLIO PADA BAYI DI PUSKESMAS SUKOHARJO

0 5 48

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Selesai Kabupaten Langkat

0 0 9

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI CAMPAK DENGAN KEPATUHAN JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK PADA BALITA DI PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi Campak dengan Kepatuhan Jadw

0 1 14

HUBUNGAN PARITAS DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN PARITAS DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI PUSKESMAS UMBULHARJO

0 0 12

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DI PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA 2012

1 1 9

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI HEPATITIS Bo DENGAN WAKTU PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS Bo DI PUSKESMAS JETIS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi Hepatitis Bo dengan Waktu Pemberian Imunisasi

1 1 12

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN WAKTU PEMBERIAN IMUNISASI POLIO DI PUSKESMAS JETIS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN WAKTU PEMBERIAN IMUNISASI POLIO DI PUSKESMAS J

0 1 12