i. dapat menghemat biaya dan waktu, untuk meningkatkan hasil produksi
dan efisiensinya, j.
ISO 9001:2000 adalah sebagai senjata kompetisi dipasaran internasional. k.
pengelolaan kualitas lebih baik, sehingga hasil penjualan dan profit meningkat.
B. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Kinerja perusahaan dikatakan baik apabila tingkat profitabilitas perusahaan tinggi.
Profitabilitas diukur dengan membandingkan laba perusahaan dengan sejumlah tolok ukur keberhasilan perusahaan yang dapat berupa aktiva, penjualan, atau
investasi sehingga dapat menilai secara tepat sejauh mana tingkat pengembalian yang diperoleh perusahaan dari setiap kegiatan operasional yang ada.
Sartono 2001:122 menyatakan bahwa: Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam
hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Dengan demikian investor jangka panjang akan sangat berkepentingan dengan
analisis profitabilitas, misalnya pemegang saham akan melihat keuntungan yang benar-benar diterima dalam bentuk deviden.
Van Horne dan Wachowicz 2005:222 mengemukakan rasio profitabilitas terdiri dari dua jenis rasio yaitu rasio yang menunjukkan profitabilitas dalam
kaitannya dengan penjualan dan rasio yang menunjukkan profitabilitas dalam kaitannya dengan investasi. Rasio profitabilitas yang menunjukkan hubungan
dengan investasi yaitu return on total assets dan return on total equity. 1.
Return on Asset ROA ROA menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari
aktiva yang dipergunakan Syahyunan, 2004:85. ROA dihitung dengan cara membandingkan laba bersih setelah pajak dengan total asset.
Universitas Sumatera Utara
2. Return on Equity ROE
ROE menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari ekuitas yang diinvestasikan pemegang saham. ROE dihitung dengan cara
membandingkan laba bersih setelah pajak dengan ekuitas pemegang saham.
ROE merupakan indikator penting bagi para investor karena menunjukkan tingkat pengembalian modal atau investasi yang ditanamkan
dalam industri manufaktur. Angka ROE yang tinggi memberikan indikasi bagi para pemegang saham bahwa tingkat pengembalian investasi pada sektor
manufaktur tinggi.
C. Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan dan pengikhtisaran dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku
yang bersangkutan. Suatu perusahaan dapat diketahui perkembangannya dengan melihat keadaan keuangan perusahaan dari laporan keuangan. Laporan keuangan
merupakan hasil akhir dari suatu proses akuntansi. Laporan keuangan berisikan informasi yang menggambarkan keadaan keuangan suatu perusahaan. Laporan
keuangan diharapkan dapat digunakan sebagai alat bantu bagi para pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi yang tepat di antara alternatif-alternatif yang
tersedia.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2007: 3, tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Menurut Warren et all 2005:24, laporan keuangan yang disusun oleh manajemen yaitu:
1. Neraca, yaitu suatu daftar aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik pada
tanggal tertentu, biasanya pada akhir bulan atau akhir tahun. 2.
Laporan laba rugi yaitu suatu ikhtisar pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu, misalnya sebulan atau setahun.
3. Laporan arus kas, yaitu suatu ikhtisar penerimaan kas dan pengeluaran
kas selama periode waktu tertentu, misalnya sebulan atau setahun. 4.
Laporan ekuitas pemilik yaitu suatu ikhtisar perubahan ekuitas pemilik yang terjadi selama periode waktu tertentu, misalnya sebulan atau
setahun.
5. Catatan atas laporan keuangan.
Dalam skripsi ini, penulis hanya menjelaskan mengenai neraca dan laporan laba rugi karena unsur-unsur dalam neraca dan laporan laba rugi berkaitan dengan
variabel yang diteliti. 1.
Neraca Menurut Warren, dkk 2005:24, “neraca adalah suatu daftar aktiva,
kewajiban, dan ekiutas pemilik pada tanggal tertentu biasanya pada akhir bulan atau akhir tahun.” Dalam neraca, jumlah aktiva yang berada di sisi
sebelah kiri harus sama dengan kewajiban ditambah ekuitas yang berada di sisi sebelah kanan, sehingga apabila ada kenaikan pada ekuitas dan kewajiban
maka kekayaan perusahaan juga akan meningkat dalam jumlah yang sama.
Universitas Sumatera Utara
Penggolongan unsur-unsur pokok neraca yaitu: a.
Aktiva Assets Menurut Skousen, dkk 2001:41, “aktiva adalah sumber ekonomi
yang dimiliki atau dikendalikan oleh suatu perusahaan.” Aset-aset dalam neraca disusun dari tingkat likuiditasnya atau seberapa lama waktu yang
dibutuhkan suatu aset dikonversi atau berubah menjadi kas. Semakin likuid suatu aktiva maka pencatatannya akan didahulukan.
Aktiva dapat dikategorikan menjadi: 1
Aktiva lancar current assets 2
Aktiva tetap 3
Aktiva tak berwujud 4
Aktiva lain-lain b.
Kewajiban Liability Menurut Ikatan Akuntan Indonesia2004:15, “kewajiban adalah suatu
tugas atau tanggung jawab untuk bertindak atau untuk melaksanakan sesuatu dengan cara tertentu.” Penyelesaian kewajiban yang ada sekarang
dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan pembayaran kas, penyerahan aktiva lain, pemberian jasa, penggantian kewajiban tersebut
dengan kewajiban lain, dan konversi kewajiban menjadi ekuitas. Kewajiban dapat dikategorikan menjadi:
1 Kewajiban jangka pendek
2 Kewajiban jangka panjang
c. Ekuitas pemilikOwners Equity
Universitas Sumatera Utara
Klaim yang sisa dari aset suatu perusahaan setelah dikurangi utang adalah ekuitas pemilik Skousen, dkk, 2001:42. Kepemilikan suatu
perusahaan terbagi menjadi perusahaan perorangan, partnership, atau perusahaan terbatas PT. Ketika pemilik pertama-tama menanamkan
uang dalam suatu badan hukum PT, mereka menerima bukti kepemilikannya dalam bentuk saham-saham.
2. Laporan Laba Rugi
Menurut Warren, dkk 2005:24, “laporan laba rugi adalah suatu ikhtisar pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu, misalnya sebulan atau
setahun.” Laporan laba rugi melaporkan pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu berdasarkan konsep perbandingan matching concept.
Konsep ini diterapkan dengan membandingkan atau mengaitkan beban dengan pendapatan yang dihasilkan selama periode terjadinya beban tersebut.
Beberapa bagian yang terkait dengan laporan laba rugi yaitu: a.
Penjualan bersih b.
Harga pokok penjualan c.
Laba bruto d.
Beban usaha e.
Laba usaha f.
Pendapatan lain-lain g.
Beban lain-lain h.
Laba bersih
Universitas Sumatera Utara
D. Hubungan Kualitas Barang Jasa dengan Profitabilitas