4. Karakteristik responden berdasarkan hubungan dalam keluarga.
Tabel. 4.8 Hubungan Keluarga
Hubungan dalam keluarga
Jumlah Responden Orang Presentase
Orang tua Anak-anak
Menantupasangan dari wirausaha
Cucu Saudara sepupu
Adik Ipar 4
7
7 5
7 2
12,5 21,9
21,9 15,6
21,9 6,3
32 100
Sumber: Hasil penelitian diolah 2009
Pada Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa jumlah anak 7 orang atau 21,9 , jumlah menantu pasangan dari wirausaha juga berjumlah 7 orang atau 21,9
, Cucu berjumlah 5 orang atau 15,6 , saudara sepupu berjumlah 7 orang atau 21,9 dan adik ipar berjumlah 2 orang atau 6,3. Dari pihak
pengusaha selalu mendukung dan memotivasi agar anak cucunya berminat untuk dapat mengembangkan usaha yang dimilikinya.
C. Deskriptif variabel
Penelitian ini akan menjelaskan secara deskriptif hasil dari penelitian peran dalam hubungan keluarga terhadap keberhasilan usaha pada toko kue, dengan
tanggapan responden sebagai berikut : Sangat
Setuju SS
= 5
Setuju S
= 4
Kurang Setuju
KS =
3 Tidak Setuju
TS = 2
Universitas Sumatera Utara
Sangat Tidak Setuju STS = 1
1 Variabel Orang Tua Sebagai Pendiri
Tabel. 4.9 Distribusi Tanggapan Responden terhadap Orang Tua Sebagai Pendiri
STS 1 TS 2
KS 3 S 4
SS 5 Total
Item Pertanyaan
F F F F F F 1
2 3
4 3
4 9,4
12,5 7
9 6
1 21,9
28,1 18,8
3,12 19
16 18
22 59,4
50 56,3
68,8 19
3 8
9 9,4
9,4 25
28,1 32
32 32
32 100
100 100
100
Sumber: Hasil penelitian diolah 2009
1. Pada pernyataan pertama “Di dalam mempersiapkan anak-anaknya untuk menjalankan bisnis keluarga, orang tua menilai minat anak-anaknya”, dapat
dijelaskan bahwa tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju, 3 orang atau 9,4 responden menyatakan tidak setuju dan 7 orang atau 21,9
kurang setuju, responden yang menyatakan setuju 19 orang atau 59,4 dan 3 orang atau 9,4 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil perhitungan
tersebut dapat diketahui responden menyatakan setuju bahwa di dalam mempersipkan anak-anaknya untuk menjalankan bisnis keluarga, orang tua
menilai minat anak-anaknya. Berdasarkan hasil dari lapangan dapat diketahui bahwa orang tua menyertakan anak-anaknya sejak usia dini dan memberikan
kepercayaan mulai dari hal-hal kecil seperti menjaga toko, membuat kue sampai pada cara melayani pelanggan dengan baik dan lain-lain sehingga
orang tua dapat mengamati apakah anak-anaknya menaruh minat dan senang dengan pekerjaan yang diberikan kepada mereka.
Universitas Sumatera Utara
2. Pada pernyataan kedua “Orang tua memotivasi agar anak berminat terhadap bisnis keluarga”, responden yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada,
tidak setuju 4 orang atau 12,5, responden yang menyatakan kurang setuju sebanyak 9 orang atau 28,12, setuju sebanyak 16 orang atau 50 dan yang
menyatakan sangat setuju 3 orang atau 9,4. Artinya sebagian besar responden setuju bahwa orang tua memotivasi agar anak berminat terhadap
bisnis keluarga.Di dalam keseharian, orang tua secara langsung maupun tidak langsung memberikan motivasi agar anak-anaknya menaruh minat pada bisnis
keluarga yang telah dirintis dan orang tua mengutarakan keinginan dan harapannya kepada anak-anaknya tentang kelangsungan bisnis keluarga yang
akan diwariskan kepada mereka setelah orang tua mengundurkan diri dari bisnis.
3. Pada pernyataan “Sebagai wirausaha, orang tua menjaga hubungan baik dengan anak-anaknya”, responden yang menyatakan sangat tidak setuju tidak
dan tidak setuju tidak ada, , kurang setuju sebanyak 6 orang atau 18,8, 18 orang atau 56,3 menyatakan setuju dan yang menyatakan sangat setuju 8
orang atau 25. Dari hasil perhitungan dapat diketahui sebagian besar menyatakan setuju bahwa orang tua sebagai wirausaha menjaga hubungan
baik dengan anak-anaknya. Dari hasil perhitungan mayoritas responden setuju bahwa sebagai wirausaha, orang tua tetap memelihara hubungan baik dengan
anak-anaknya. Menurut pemilik, orang tua harus bisa memelihara hubungan baik dengan anak-anaknya karena disatu pihak orang tua sebagai pengendali
bisnis keluarga mempunyai peran sebagai atasan, tetapi dilain pihak orang tua mempunyai peran sebagai kepala keluarga yang harus memelihara hubungan
Universitas Sumatera Utara
baik dengan anak-anaknya, agar tecipta keharmonisan dan keseimbangan antara urusan keluarga dan urusan bisnis.
4. Pada pernyataan “ Orang tua membantu dalam pemecahan masalah”
responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju tidak ada, 1 orang atau 3,12, responden yang menyatakan kurang setuju, sebanyak 22
orang atau 68,8 setuju sebanyak 9 orang atau 28,18 yang menyatakan sangat setuju.
Jadi yang paling dominan peran orang tua dalam mendorong keberhasilan bisnis adalah membantu dalam pemecahan masalah yang ada dalam bisnis.
2 Variabel peran saudara
Tabel. 4.10 Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Peran Saudara
STS 1 TS 2
KS 3 S 4
SS 5 Total
Item Pertanyaan
F F F F F F 1
2 3
3 7
9,4 21,9
8 9
4 25
28,12 12,5
18 15
18 56,3
46,9 56,3
3 1
10 9,4
3,12 31,3
32 32
32 100
100 100
Sumber: Hasil penelitian diolah 2009
1. Pada pernyataan pertama “Berperan aktif untuk mencapai keberhasilan dalam bisnis”, dapat digambarkan bahwa responden menyatakan sangat tidak setuju
tidak ada, tidak setuju 3 orang atau 9,4, kurang setuju sebanyak 8 orang atau 25, 18 responden atau 56,3 menyatakan setuju dan sangat setuju
sebanyak 3 orang atau 9,4. Artinya sebagian besar besar responden menyatakan bahwa setiap saudara berperan aktif maka akan memberikan
kontribusi pada keberhasilan usaha. Berdasarkan hasil penelitian dapat
Universitas Sumatera Utara
diketahui bahwa setiap saudara saling menjaga kekompakan dan keharmonisan hubungan persaudaraan sehingga tercipta kerjasama antara satu
sama lain yang pada akhirnya memberikan kontribusi pada keberhasilan usaha 2. Pada pernyataan “Saling mendukung ketika mengalami masalah dan tekanan
dalam bisnis”, tidak satu pun responden menyatakan sangat tidak setuju, 7 orang atau 21,9 responden menyatakan tidak setuju, responden menyatakan
kurang setuju sebanyak 9 orang atau 28,12, 15 orang atau 46,9 responden menyatakan setuju, sangat setuju 1 orang atau 3,12. Dari hasil perhitungan
tersebut diketahui bahwa responden terbanyak setuju dari pernyataan saling mendukung ketika mengalami masalah dalam bisnis, jika antar sesama
saudara saling memberikan dukungan yang positif, maka pada akhirnya akan tercipta suatu keberhasilan.
3. Pada pernyataan “Antar saudara saling berbagi keahlian dan pengalaman untuk kemajuan kemajuan bisnis”, tidak ada responden yang menyatakan
sangat tidak setuju dan tidak setuju, 4 orang atau 12,5 yang menyatakan kurang setuju, responden yang menyatakan setuju sebanyak 18 orang atau
56,3, 10 orang atau 31,3 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui mayoritas responden menyatakan setuju dari
pernyataan bahwa antar saudara saling berbagi keahlian dan pengalaman untuk kemajuan bisnis. Adanya beberapa anak dan saudara yang bekerja
disatu cabang usaha pasti mempunyai keahlian dan pengalaman tersendiri dan setiap mereka harus saling berbagi dengan saudaranya yang lain, dan jangan
keahlian yang dimilki tersebut dijadikan sebagai alat untuk bersaing. Orang tua disini bertindak sebagai pengendali bisnis yang dapat mengontrol dampak
Universitas Sumatera Utara
yang timbulkan dari persaingan tersebut. Apabila terjadi konflik dan persaingan yang tidak sehat maka masalah ini dipecahkan secara bersama-
sama dalam wadah perkumpulan keluarga. Peran yang dibawakan oleh anak- anak wirausaha adalah saling menjaga persaudaraan agar bisnis keluarga
bukan menjadi suatu wadah yang memecah belah persaudaraan tetapi menjadi wadah yang memperkuat tali persaudaraan diantara saudara saudara.
Jadi yang paling dominan peran saudara terhadap keberhasilan bisnis, bahwa antar saudara saling berbagi pengalaman dan keahlian untuk kemajuan bisnis.
3 Variabel Peran Pasangan Dari Wirausaha
Tabel. 4.11 Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Peran Pasangan dari Wirausaha
STS 1 TS 2
KS 3 S 4
SS 5 Total
Item Pertanyaan
F F F F F F 1
2 3
4 4
12,5 10
2
8 31,3
6,3
25 17
23 22
17 53,12
71,9 68,8
53,12 5
7 10
3 15,6
21,9 31,3
9,4 32
32 32
32 100
100 100
100
Sumber: Hasil penelitian diolah 2009
1. Pada pernyataan “Wirausaha menjadikan pasangannya sebagai pendengar
yang baik di saat ia bercerita mengenai masalah-masalah dalam bisnis”, tidak ada satu pun responden menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju,
hanya 10 orang atau 31,3 menyatakan kurang setuju, setuju sebanyak 17 orang atau 53,12, 5 orang atau 15,6 menyatakan sangat setuju, sesuai
perhitungan tersebut diketahui bahwa sebagian besar responden setuju bahwa wirausaha menjadikan pasngannya sebagai pendengar yang baik disaat ia
Universitas Sumatera Utara
bercerita mengenai masalah-masalah dalam bisnis. Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa ada saatnya wirausaha hanya ingin
bercerita tetapi tidak membutuhkan tanggapan apa-apa dari pasangannya disini wirausaha hanya ingin menumpahkan isi hatinya kepada pasangannya,
tetapi ada saatnya wirausaha bercerita dan ia menginginkan agar pasangannya memberikan masukan dan saran untuknya mengenai masalah yang sedang
dihadapinya dalam bisnis keluarga. 2.
Pada pernyataan “Pasangan dari wirausaha diharapkan menjadi mediator yang baik antara wirausaha dengan anak-anaknya, dapat disimpulkan tidak ada
responden menyataan sangat tidak setuju dan tidak setuju, hanya 2 orang atau 6,3 menyatakan kurang setuju, 23 orang atau 71,9 menyatakan setuju 7
orang atau 21,9 menyatakan sangat setuju. Artinya mayoritas responden setuju bahwa pasangan dari wirausaha diharapkan menjadi mediator yang baik
antara wirausaha dengan anak-anaknya. Berdasarkan hasil wawancara pasangan dari wirausaha menjadi penengah antara anak-anaknya dengan
wirausaha, seringkali anak-anak tidak menerima kesibukan wirausaha sebagai pelaku bisnis yang kadang-kadang menyita waktunya untuk dapat berkumpul
bersama keluarga. Pasangan dari wirausaha harus dapat menempatkan dirinya dengan tepat agar kualitas komunikasi yang terjalin antara wirausaha dengan
anak-anaknya dapat terus terjaga dengan baik. 3.
Pada pernyataan “Pasangan dari wirausaha ikut serta dalam pengambilan keputusan”, dapat digambarkan tidak ada responden yang menyatakan sangat
tidak setuju, tidak setuju dan kurang setuju, 22 orang atau 68,8 responden yang setuju, 10 orang atau 31,3 menyatakan sangat setuju. Dari hasil
Universitas Sumatera Utara
perhitungan tersebut diketahui bahwa mayoritas responden setuju bahwa pasangan dari wirausaha ikut serta dalam pengambilan keputusan.
Berdasarkan hasil wawancara pasangan dari wirausaha merupakan orang yang paling dekat dengan wirausaha, sehingga apabila wirausaha menghadapi
masalah dalam menjalankan bisnis keluarga, seringkali wirausaha meminta pendapat dari pasangannya. Maka pasangan dari wirausaha memegang peran
kunci terhadap perkembangan bisnis karena pasangan dari wirausaha selalu memberi saran-saran di dalam pengambilan keputusan.
4. Pada pernyataan “Pasangan dari wirausaha ikut serta membantu dalam
menanggulangi masalah dalam bisnis”, dapat digambarkan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, 4 orang atau 12,5 tidak
setuju, 8 orang atau 25 responden kurang setuju, 17 orang atau 53,12 responden setuju, 3 orang atau 9,4 menyatakan sangat setuju. Dari hasil
perhitungan tersebut diketahui bahwa mayoritas responden setuju bahwa pasangan dari wirausaha ikut serta membantu dalam menanggulangi masalah
yang ada dalam bisnis. Jadi yang paling dominan peran pasangan wirausaha dalam keberhasilan bisnis
adalah dalam hal bahwa pasangan wirausaha juga ikut berperan serta dalam pengambilan keputusan untuk kemajuan bisnis tersebut.
Tabel. 4.12 Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Keberhasilan Usaha
STS 1 TS 2
KS 3 S 4
SS 5 Total
Item Pertanyaan
F F F F F F 1 0
8 25
20 62,5
4 12,5
32 100
Universitas Sumatera Utara
2 3
4 10
2 4
31,3 6,3
12,5 20
23 19
62,5 71,9
59,4 2
7 9
6,3 21,9
28,12 32
32 32
100 100
100
Sumber: Hasil penelitian diolah 2009
1. Pada pernyataan “Jumlah produksi dari usaha keluarga mengalami
peningkatan dari tiap bulan atau tiap tahunnya”, tidak ada satupun responden yang sangat tidak setuju dan tidak setuju, 8 orang atau 25 responden
menyatakan kurang setuju, 20 orang atau 62,5 setuju, dan 4 orang atau 12,5 sangat setuju. Artinya sebagian besar responden setuju bahwa jumlah
produksi dari usaha keluarga mengalami peningkatan dari tiap bulan atau tiap tahunnya. Hal ini diketahui melalui wawancara bahwa rata-rata produksi
selalu mengalami peningkatan karena meningkatnya penjualan. 2.
Pada pernyataan “Keuntungan mengalami peningkatan tiap priodenya”, dapat dijelaskan tidak satu pun responden menjawab sangat tidak setuju dan tidak
setuju, 10 kurang setuju, 20 orang atau 62,5 menyatakan setuju dansangat setuju hanya 2 orang atau 6,3. Sesuai perhitungan tersebut diketahui bahwa
keuntungan mengalami peningkatan tiap priodenya, karena terlihat seperti pernyataan sebelumnya produksi meningkat, karena meningkatnya penjualan
dan keuntungan pun secara otomatis akan meningkat, jika tidak ada pembayaran dalam pengeluaran yang tidak terduga seperti: kerusakan mesin
dan perbaikan toko. 3.
Pada pernyataan “Perputaran dana dalam usaha berkembang dengan cepat”, tidak ada satupun responden menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju,
2 orang atau 6,3 menyatakan kurang setuju, 23 orang atau 71,9 setuju
Universitas Sumatera Utara
dan 7orang atau 21,9 sangat setuju. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa pada kedua toko kue tersebut perputaran dana dalam usaha
berkembang dengan cepat, terlihat dari dibukanya cabang-cabang di tempat lain dan kemungkinan besar usaha keluarga ini akan terus mengalami
perkembangan. 4.
Pada pernyataan “Usaha ini mengalami perkembangan seperti bertambahnya jumlah pelanggan”, dapat digambarkan bahwa respon yang menyatakan sangat
tidak setuju dan tidak setuju tidak ada, kurang setuju 4 orang atau 12,5, Setuju 19 orang atau 59,4, 9 orang atau 28,12 sangat setuju. Artinya
mayoritas responden setuju bahwa usaha keluarga mengalami perkembangan seperti bertambahnya jumlah pelanggan. Melalui hasil lapangan diketahui
bahwa toko kue tersebut memiliki reputasi yang baik di mata setiap konsumennya, karena toko kue Juden’s dan Ima Brownies selalu memberikan
pelayanan yang baik kepada setiap pelanggannya dan selalu menjaga kualitas serta keaslian dari barang yang diperdagangkan.
D. Uji Asumsi Klasik