atasan, tetapi dilain pihak orang tua mempunyai peran untuk menjadi kepala keluarga yang harus memelihara hubungan baik dengan anak-anaknya.
2. Peran saudara.
Keluarga dengan beberapa anak, dua atau lebih dari mereka mungkin akan terlibat didalam bisnis keluarga. Ini tergantung keinginan dari individu anak-anak.
Pada beberapa kasus, orang tua merasa beruntung jika paling tidak satu anak- anak memilih untuk menjalankan bisnis keluarga. Namun, masalah akan timbul
jikalau dua atau lebih anak-anak yang terlibat dalam bisnis keluarga. Yang terbaik adalah anak-anak bekerja menjadi suatu tim, setiap anak memberikan
kontribusi pelayanan menurut kemampuan masing-masing. Sebagaimana pengalaman keluarga perusahaan terbaik dan kesatuan didalam hubungan
keluarga, bisnis keluarga akan mendapatkan keuntungan dari kolaborasi yang efektif antara kakak dan adik.
Lambing dan Kuehl dalam buku Entrepreneuship 2000:39 menyatakan bahwa masalah akan timbul jika beberapa anak ingin terlibat didalam bisnis
keluarga. Orang tua sebagai pendiri bisnis harus memutuskan anak-anak yang akan bergabung didalam menjalankan bisnis keluarga, dan disinilah potensial
persaingan antara saudara kandung.
3. Peran pasangan dari wirausaha.
Bisnis keluarga yang pada awalnya hanya keluarga inti, setelah mengalami perkembangan akan merekrut karyawan dari lingkungan keluarga sendiri juga
baik itu sanak famili, keponaan sampai pada pasangan dari wirausahamenantu, walaupun mempekerjakan orang-orang yang mempunyai hubungan kekeluargaan
menurut Raharja prinsip Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan
Universitas Sumatera Utara
Yang Baik harus tetap dijalankan, dalam bisnis keluarga pasangan wirausaha juga mempunyai peran yang sangat penting. Mereka bisa memberikan motivasi
dan dorongan kepada wirausaha, menjadi pendengar yang baik, bisa menjadi mediator antara para wirausaha jika terjadi perbedaan pendapat, ikut serta
memberikan masukan dan saran-saran untuk kemajuan bisnis dan juga membantu dalam menanggulangi masalah-masalah yang ada dalam bisnis.
G.Keberhasilan Usaha.
Nasution mengemukakan dalam bukunya “Pengembangan Wirausaha Baru” yang dikatakan keberhasilan dalam bisnis adalah jika hasil penjualan
meningkat, keuntungan bertambah, perputaran dana berkembang cepat dan berkembangnya usaha.
kewirausahaan mempunyai pengaruh langsung positif terhadap keberhasilan usaha yang berimplikasi bahwa semakin berani seorang wirausaha
kecil mengambil resiko, beradaptasi dan percaya diri untuk melakukan pembangunan usaha maka akan semakin meningkat kinerja usahanya.
Keberhasilan usaha usaha kecil dipengaruhi oleh kompetensinya, untuk itu usaha kecil harus memperhatikan sumber daya manusia dan sumberdaya lainnya
yang terintegrasi pada organisasi yang oleh Hitt 1997 disebut komponen analisis internal www.tesis.com diakses tanggal 11 Mei pukul 20.00 WIB
Universitas Sumatera Utara
Suryana 2003:55 keberhasilan itu ditentukan oleh: 1.
Kemampuan dan kemauan. 2.
Memiliki tekad yang kuat dan kerja keras. 3.
Adanya kesempatan dan peluang. Sulipan 2005 menyatakan bahwa keberhasilan dalam berwirausaha harus
berdasarkan pada hal dibawah ini: 1.
Bebas dari perasaan takut, cemas dan rendah diri dalam berusaha. 2.
Disiplin dan berkepribadian yang kuat di dalam menjalankan usahanya. 3.
Bekerja dan berusaha dengan tekun dan tekad yang kuat untuk maju. 4.
Berusaha dengan penuh keyakinan. 5.
Yakin pada kemampuan diri sendiri. 6.
Mempunyai bakat serta mengembangkannya dalam berwirausaha. 7.
Mempunyai semangat yang tinggi dan penuh kesungguhan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN