Dengan kriteria pengambilan keputusan: H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
H
1
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
3. Pengujian Koefisien Determinan R
2
Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kata lain koefisien determinan digunakan
untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas yang diteliti X
1
, X
2
, X
3
yaitu peran orang tua sebagai pendiri, peran saudara, peran pasangan dari wirausaha
terhadap variabel terikat yaitu keberhasilan usaha Y koefisien determinan berkisar antara nol sampai dengan 1 0 R
2
1. Hal ini berarti bila R
2
= 0 menunjukkan tidak adanya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan
bila R
2
mendekati satu menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
c. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan untuk menguji suatu model yang termasuk layak atau tidak latak digunakan untuk penelitian. Uji asumsi ini meliputi:
1. Pengujian normalitas data: pengujian ini digunakan untuk melihat dalam model regresi, variabel dependen dan independennya memiliki
distribusi normal atau tidak. Model yang paling baik adalah mendekati normal.
2. Heterokedastisitas: digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variasi dari residual pengamatan yang
Universitas Sumatera Utara
lain. Jika varians residual dari suatu pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas, jika varians berbeda disebut
heterokedastisitas. Model yang paling baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
3. Multikolinearitas: digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen dengan variabel
dependen. Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas, digunakan ketentuan sebagai berikut: jika nilai Varuante Inflantion Faktor VIP
lebih besar dari 5, maka terjadi multikolinearitas.
Universitas Sumatera Utara
BAB II RANGKAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Juharah 2006 melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Peran dan Hubungan keluarga bagi anggota keluarga dalam bisnis keluarga” Studi Kasus
usaha keluarga di Toko Emas Sinar Agung Medan. Variabel peran dan hubungan keluarga sebagai berikut : Orangtua sebagai pendiri, pasangan suami istri di
dalam bisnis keluarga, anak-anak di dalam bisnis, kerjasama dan persaingan antara saudara kandung, dan pasangan wirausaha. Dengan menggunakan analisis
statistik Skala Likert menunjukkan bahwa pasangan dari wirausaha mempunyai nilai rata-rata tertinggi yaitu 26,5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
pasangan dari wirausaha mempunyai peranan yang penting di dalam menjalankan bisnis keluarga.
Masrudin 2007 melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Spirit of Entrepreneur terhadap keberhasilan usaha pada usaha makanan di Jl. Dr.
Mansyur Medan” pada tahun 2007, dengan indikator dari Spirit of Entrepreneur adalah Self Directed mendisiplinkan diri sendiri, Self Nurturing percaya pada
ide yang didapatnya, Action Orientid orientasi pada tindakan, dan Highly Energetic semangat yang tinggi. Berdasarkan penelitian yang diperoleh bahwa
spirit of entrepreneur mempunyai hubungan positif dan signifikan berpengaruh terhadap keberhasilan usaha makanan pada Jl. Dr. Mansyur Medan. Dengan
menggunakan unsur keberhasilan usaha secara kualitatif hasil uji analisis statistik regresi sederhana menunjukkan bahwa Y = - 4.4019 + 0,45991 x dengan nilai t-
Universitas Sumatera Utara