Sifat Fisika dan Kimia Abu Terbang Fly Ash Sifaf Fisika Abu Terbang Batu Bara fly ash

adsorben. Zeolit yang disintesis dari abu terbang batubara dapat digunakan untuk keperluan pertanian. Zeolit banyak dikonsumsi dalam pemurnian air, pengolahan tanah, dll. Zeolit dibuat dengan cara mengkonversi aluminosilikat yang terdapat pada abu terbang batubara menjadi kristal zeolit melalui reaksi hidrotermal.

2.3.1. Sifat Fisika dan Kimia Abu Terbang Fly Ash

Komponen utama dari abu terbang batubara yang berasal dari pembangkit listrik adalah silika SiO 2 , aluminia Al 2 O 3 , dan besi oksida Fe 2 O 3 , sisanya adalah karbon, kalsium, magnesium, dan belerang. Rumus empiris abu terbang batubara adalah : Si 1 .oAlo .45 Ca o.51 Na 0.047 Fe 0.039 Mg 0.020 K 0.013 Ti 0.011 . Tabel 2. Komposisi Kimia Abu Terbang Batubara Komponen Bituminous Sub bituminous Lignite SiO 2 20-60 40-60 15-45 Al 2 O 3 5-35 20-30 10-25 Fe 2 O 3 10-40 4-10 4-15 CaO 1-12 5-30 15-40 MgO 0-5 1-6 3-10 SO 3 0-4 0-2 0-10 Na 2 O 0-4 0-2 0-6 K 2 O 0-3 0-4 0-4 LOI 0-15 0-3 0-5 Sifat kimia dari abu terbang batubara dipengaruhi oleh jenis batubara yang dibakar dan teknik penyimpanan serta penanganannya. Pembakaran batubara lignit dan sub-bituminous menghasilkan abu terbang adengan kalsium dan magnesium Universitas Sumatera Utara oksida lebih banyak daripada bituminus. Namun, memiliki kandungan silika, alumina, dan karbon yang lebih sedikit daripada bituminos. Kandungan karbon dalam abu terbang diukur dengan menggunakan Loss On Ignition Method LOI Abu terbang batubara terdiri dari butiran halus yang umumnya berbentuk bola padat atau berongga. Ukuran partikel abu terbang hasil pembakaran batubara bituminous lebih kecil dari 0,075mm Yoga P.dkk,2007. Kerapatan abu terbang berkisar antara 2100 sampai 3000 kgm 3 dan luas area spesifiknya diukur berdasarkan metode permeabilitas udara Blaine antara 170 sampai 1000 m 2 kg Yoga P.dkk,2007

2.3.3 Sifaf Fisika Abu Terbang Batu Bara fly ash

Abu terbang memiliki karakteristik yang hampir mirip dengan semen. Sifat fisika dari abu b terbang batu bara menurut ACI Manual of Concrete Practive 1993 yaitu : specific gravity 2,2 - 2,8 dan ukuran butiran 1 μm - 1 mm lolos ayakan 200 mesh -75 μm . Sedangkan insur abu terbang yang berb eda terhadap semen adalah komposisi CaO. Pada semen koversional kadar CaO sekitar 50 atau lebih , sedangkan pada abu terbang hanya sekitar 1 - 2.Daya rekat semen sangat dipengaruhi oleh kadar CaO, hal ini menyebabkan semen dapat cepat mengeras jika dicampur air pengaruh angka hidrolitas . Tahun 1989 abu terbang yang dihasilkan dari pembakaran batu bara di seluruh dunia mencapai 440 milliar ton. Sementara tingkat pemamfaatan Masih tergolong rendah. Dan abu terbang ini sendiri kalau tidak dimamfaatkan akan menyebabkan pengrusakan pada lingkungan. Karenanya itu pemamfaatan abu terbang batu bara dapat mendatangkan efek ganda pada tindak penyelamatan lingkungan. Penggunaan abu terbang batu bara dapat memangkas Universitas Sumatera Utara dampak negative yang pengrusakan lingkungan dan sekaligus mengurangi penggunaan semen portlad dalam pembuatan beton khususnya dalam hal ini pembuatan genteng 2.4. Ampas tebu

2.4.1. Pengertian Ampas tebu