sekitar 10 tahun,tanpa disadari kadar mercury didalam tubuh nelayan telah berlipat ganda ribuan kali dibanding dengan kadar mercury di dalam air limbah dan
fitiplakton.Karena methylmercury termasuk B3 ,maka menimbulkan dampak kesehatan yaitu keturunan dari nelayan yang telah mengkomsumsi ikan dari teluk
Minamata mengalami cacat jasmani dan mental.Cacat ini disebut sebagai penyakit Minamata.Jadi penyakit sejenis penyakit Minamata tersebut terjadi dimana saja
melalui proses akumulasi dan penggandaan biologik
2.1.2 Jenis Limbah
1. Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga {lebih umum disebut samaph adalah limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga.Limbah ini berupa sisa
makanan,kantong plastik bekas,kaleng susu,botol minuman ,dan lain-lain. Limbah rumah tangga berdaya racun tinggi dapat berupa sisa obat
kedaularsa, sisa cat dan lainnya 2.
Limbah Pabrik Limbah ini bisa dikatagorikan sebagai limbah yang umumnya dibuang
disungai-sungai disekitar tempat tinggal masyarakat dantidak jarang warga masyarakat mempergunakan songai untuk kegiatan sehari-
hari,misalnya MCK {mandi,cuci,kakus Misalnya,pabrik pengolahan pakan ternak,pabrik tempe dan lainnya.
3. Limbah Industri
Limbah ini mengandung zat yang berbahaya diantara asam anorganik dan senyawaorgaik,zat-zattersebut jika masuk ke perairan maka akan
Universitas Sumatera Utara
menimbulkan pencemaran yang dapat membahayakan makluk hidup penggunaair tersebut misalnya,ikan dan manusia.Limbah ini di hasilkan
oleh industri obat,minyak bumi kertas dan lain-lain.
Di dalam Peraturan Pemerintah R.I.Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengolahan LimbahBahan Berbahaya dan Beracun,yang dimaksud dengan B3 dapat diartikan;
Semua bahan senyawa baik padat,cair atau pun gas yang mempunyai potensi merusak terhadap kesehatan manusia serta lingkungan akibat sifat-sifat yang dimiliki
zat tersebut. Limbah B3didentifikasikankan sebagai bahan kimia karena sifat
{toxicity,flammability, reactivity, dan corrosivity serta konsentrasinya dapat mencemarkan lingkungan yang mengakibatkan membahayakan kesehatanmanusia
{majarimagazine.com. Bahan berbahaya dan beracun yang lebih akrab dengan singkatan
B3,keberadaannya di Indonesia makin hari makin mengkhawatirkan.Lebih dari 75 bahan berbahaya dan beracun {B3 merupakan sumbangan dari sektor industri
melalui limbahnya,sedangkan sisanya berasal dari sektor lain termasuk rumah tangga yang menyumbang 5-10 dari limbah B3 yang ada.Peningkatan jumlah
limbahbahan berbahaya dan beracun di Indonesia antara kurun waktu 1990 – 1998 saja mencapai 100 { tahun 1990 sekitar 4.322.862 ton dan pada tahun 1998
mencapai 8.722.696 ton. Jumlah ini akan naik drastis seiring dengan perkembangan industrialisasi yang
cukup pesat di negara berkembang seperti Indonesia {Limbah B3w,http; tengku- fery.web.ugm.ac.id.
Universitas Sumatera Utara
2.2. Pengertian Genteng