dampak negative yang pengrusakan lingkungan dan sekaligus mengurangi penggunaan semen portlad dalam pembuatan beton khususnya dalam hal ini
pembuatan genteng 2.4. Ampas tebu
2.4.1. Pengertian Ampas tebu
Ampas tebu yang dipergunakan adalah ampas tebu yang telah mengalami proses ;penggilingan kelima kali. Ampas tebu sendiri merupakan hasil limbah
buangan yang berlimbah dari proses pembuatan gula +30 dari kapasitas giling. Secara garis besar, proses produksi dari tebu menjadi ampas tebu dapat dilihat pada
gambar berikut :
Gambar Proses Penggilingan Tebu
Ampas tebu yang berlimpah tersebut telah dimanfaatkan sebagai bahan bakar pada ketel uap pesawat untuk memproduksi uap pada suatu jumlah tertentu pada
setiap jamnya dengan suatu tekanan dan suhu tertentu pula besarnya dimana energi yang dihasilkan dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga uap.
2.4.2. Pemanfaatan Serat Ampas Tebu
Universitas Sumatera Utara
Seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi, ampas tebu yang dahulunya hanya digunakan sebagai abu gosok, sudah mulai dimanfaatkan dalam
industri bahan bangunan seperti: 1.
Di Mesir telah diadakan penelitian bahwa ampas tebu dapat dimanfaatkan sebagai komponen penyusunan dalam pembuatan keramik ..
2. Telah dicobakan pemanfaatan ampas tebu sebagai campuran semen dengan
perbandingan 1 semen : 12 ampas tebu, dan ternyata memberi hasil yang lebih kuat, ringan dan tahan terhadap kondisi agresif, dan tentu saja
membutuhkan biaya yang lebih ekonomis. Telah dicoba dalam pembuatan panil gypsum, dimana ampas tebu dipakai sebagai bahan tambah mampu
menghasilkan panil gypsum yang memiliki kuat lentur yang baik .
2.4.3. Komponen Penyusun Serat Ampas Tebu
Tanaman tebu yang sering kita lihat tidak hanya berisi air yang digunakan sebagai bahan pembuat gula tetapi memiliki komposisi yang lebih kompleks yakni:
sacharose, zat sabutfiber, gula reduksi dan beberapa bahan lainnya
Sabut yang terkandung dalam ampas tebu, tersusun dari beberapa komponen
penyusun yakni: cellulosa, pentosan, lignin dan beberapa komponen lain , seperti dalam tabel berikut:
Tabel 3. Komponen Penyusun Sabut Ampas Tebu No.
Nama Bahan Jumlah
1. Cellulose
45 2.
Pentosan 32
3. Lignin
18 4.
Lain-lain 5
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Materials Handbook Thirteenth Edition, 1991 Sementara itu berdasarkan hasil penelitian dari beberapa orang ahli, diperoleh
komposisi unsur kimia dari ampas tebu sebagai berikut: Tabel 4. Komposisi Unsur Kimia Ampas Tebu
N.Deer Tromp
Kelly M.R
Daries Gregory
Karbon 46,5
44 48,2
47,5 47,9
48,1 Hidrogen 6,5
6 6
6,1 6,7
6,1 Oksigen
46 48
43,1 44,4
45,5 43,3
Ash debu
1 2
2,7 2 2,5
100 100
100 100
100 100
Sumber Hand OokofCaneSugar Engineering Setelah diadakan penelitian, senyawa kimia yang terkandung dalam ampas
tebu adalah sebagai berikut:
Tabel 5. Senyawa Kimia Dalam Ampas tebu
Senyawa Jumlah
SiO
2
70,97 Al
2
O
3
0,33 Fe
2
O
3
0,36 K
2
O 4,82
Na
2
O 0,43
MgO 0,82
C
5
H
10
O
5
22,27
Universitas Sumatera Utara
C
7
H
10
O
3
C
5
H
8
O
4
Sumber : Hasil analisa No 4246LT AKIXI99 Oleh Team Afiliansi dan Konsultasi Industri ITS Surabaya
Dari data di atas, jelas sekali terlihat bahwa senyawa kimia yang dominan adalah SiO
2
Silika sebesar 70,97. Komposisi tersebut menguntungkan ampas tebu bila bahan ini akan digunakan sebagai bahan pengisi pada campuran aspal, serpti
yang diselidiki oleh OECD Organization for Economic and Cooperation Development. OECD menggunakan Fly Ash, dimana kandungan silika + 60
catatan: Silika yang terkandung dalam fly ash yang diproduksi bukit asam + 59,4. Penyelidikan tersebut membuktikan bahwa penggunaan fly ash sebagai bahan
pengisi yang notabene memiliki kandungan silika yang tinggi, bila dicampur secara hotmix campuran panas dalam campuran Aspal Beton Asphalt Concrete akan
menghasilkan campuran dengan nilai stabilitas Marshall lebih dari 1500 Ibs OECD, 1977
2.5. Pasir
Pasir merupakan agregat halus yang terdiri dari butiran sebesar 0,14-5 mm, di dapat dari batuan alam natural sand atau dapat juga dengan memecahnya artificial
sand, tergantung dari kondisi pembentukan tempat terjadinya. Pasir alam dapat dibedakan atas: pasir galian, pasir sungai, dan pasir laut.
Pasir merupakan bahan pengisi yang digunakan dengan semen untuk membuat adukan. Selain itu pasir juga berpengaruh terhadap sifat tahan susut, keretakan dan
Universitas Sumatera Utara
kekerasan pada produk bahan bangunan campuran semen www.b4tbgo.ididindex.php.
2.6.
Air
Air merupakan bahan dasar yang sangat penting dalam pembuatan beton genteng . Air diperlukan untuk bereaksi dengan semen serta menjadikan
bahan pelumas antara butiran - butiran agregat agar dapat mudah dikerjakan dan dipadatkan. Tetapi perlu dicatat bahwa tambahan air untuk pelumas ini
tidak boleh terlalu banyak karena 2.7.
Semen.
Semen portland adalah semen hidrolis yang dihasilkan dengan cara menghaluskan klinker, terutama terdiri dari silikat - silikat kalsium yang
bersifat hidrolis dengan gips sebagai bahan tambahan SK – SNIS – 04- 1989 – F . Semen portland merupakan bahan ikat untuk merekatkan butiran – butiran
agregat untuk terjadi suatu massa padat
2.8. Karakteristik Benda Uji.