Gambaran Umum Kabupaten Serdang Bedagai .1 Sejarah Singkat Kabupaten Serdang Bedagai

47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Kabupaten Serdang Bedagai 4.1.1 Sejarah Singkat Kabupaten Serdang Bedagai Kabupaten Serdang Bedagai yang beribukotakan Sei Rampah merupakan kabupaten yang dimekarkan dari Kabupaten Deli Serdang sesuai dengan UU RI Nomor 36 Tahun 2003 pada tanggal 18 Desember 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai. Bupati pertamanya adalah Ir HT Erry Nuradi MBA, Wakil Bupati pertama adalah Ir H soekirman, serta Sekretaris Kepala Daerah pertama adalah Ir H. Djalil Azwar, M.Si. Ketiga pemimpin ini dikenal sebagai pemimpin yang sangat kompak, sehingga menjadikan Serdang Bedagai menjadi Kabupaten Pemekarean Terbaik di Indonesia, dan Kabupaten Terbaik di Sumatera Utara. Proses lahirnya undang-undang tentang pemekaran merujuk pada usulan yang disampaikan melalui Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 18K2002 tanggal 21 Agustus 2002 tentang Persetujuan Pemekaran Kabupaten Deli Serdang. Kemudian Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Deli Serdang Nomor 26KDPRD2003 tanggal 10 Maret 2003 tentang Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Deli Serdang Atas Usul Rencana Pemekaran Kabupaten Deli Serdang menjadi 2 dua Kabupaten Kabupaten Deli Serdang Induk, dan Kabupaten Serdang Bedagai. 48 Komoditi unggulan atau potensi yang terdapat di Kabupaten Serdang Bedagaiterdiri dari Pertanian jagung, kedelai, ubi jalar, ubi kayu, Perkebunan kelapa sawit, kakao, karet, kelapa, aren, kemiri, pala, pinang, Perikanan perikanan tangkap, budidaya keramba, budidaya kolam, budidaya laut, budidaya sawah, budidaya tambak, dan Jasa wisata alam, wisata budaya. Kabupaten Serdang Bedagai secara Geografis berada pada posisi 2 57’- 3 16’ Lintang Selatan, 98 33’ – 99 27’ Bujur Timur dengan luasnya mencapai 1.900,22 km 2 . Jumlah penduduk Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun 2012 mencapai 604.026 jiwa , dengan pertumbuhan penduduk mencapai 35 dan kepadatan penduduk sebanyak 316 jiwakm 2 . Kondisi seperti itu membuat Kabupaten SerdangBedagai beriklim tropis dengan kelembapan udara rata-rata 80,75. Curah hujan per bulan antara 30-343 mm dan periode hujan tertinggi terjadi pada bulan November - Desember.Sementara hari hujan terbesar terjadi pada bulan September – Oktober yang mencapai 28 hari hujan dalam satu bulan.Temperatur udara minimum 24, C dan maksimum mencapai 32, C.Secara Administrasi Kabupaten Serdang Bedagai memiliki batas wilayah: 49 Tabel 4.1 Batas Wilayah Utara Selat Malaka. Selatan Kecamatan Dolok Batunanggar, Raya Kahean, dan Silau Kahean di Kabupaten Simalungun. Barat Sungai Ular dan Sungai Buaya. Timur Kecamatan Dolok Batunanggar, Raya Kahean, dan Silau Kahean di Kabupaten Simalungun. Kabupaten Serdang Bedagai terdiri atas 243 desakelurahan yang berada dalam 17 kecamatan. Kabupaten Serdang Bedagai terdiri dari 17 kecamatan yaitu: 1. Kotarih 2. Dolok Masihul 3. Sipispis 4. Dolok Merawan 5. Tebing Tinggi 6. Bandar Khalipah 7. Tanjung Beringin 8. Teluk Mengkudu 9. Sei Rampah 10. Perbaungan 11. Pantai Cermin 12. Pegajahan Hasil Pemekaran 13. Silinda Hasil Pemekaran 50 14. Tebing Syahbandar Hasil Pemekaran 15. Sei Bamban Hasil Pemekaran 16. Bintang Bayu Hasil Pemekaran 17. Serba Jadi Hasil Pemekaran Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada responden.Dari 35 kuesioner yang di bagikan kepada responden hanya 30 kuesioner yang dikembalikan.Hal ini berarti Respon Rate 85,7 dan observasi penelitian berjumlah 30 sampel.Gambaran mengenai data sampel yang disebar adalah sebagai berikut. Tabel 4.2 Sampel Penelitian No. Keterangan Kuesioner Jumlah Persentase 1. Kuesioner yang disebar 35 100 2. Kuesioner yang kembali 30 85,7 3. Kuesioner yang tidak kembali 5 14,3 4. Kuesioner yang dapat diolah 35 100 Sumber : Data primer yang diolah, 2015 Pengukuran statistik deskriptif variabel dilakukan untuk memberikangambaran umum mengenai kisaran teoritis, kisaran aktual, rata- ratameandan standar deviasi dari masing-masing variabel yaitu proses penyusunan anggara, partisipasi anggaran, dan kualitas pelaksanaan anggaran.

4.2 Gambaran Umum Responden

Dokumen yang terkait

Analisis Proses Penyusunan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang

34 161 83

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial (Survei pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Cimahi)

7 39 32

PENGARUH PEMAHAMAN SISTEM AKUNTANSI, PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

0 6 79

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, dan Akuntabilitas Publik Terhadap Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Medan

1 6 99

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, BUDGET EMPHASIS Pengaruh Partisipasi Anggaran, Budget Emphasis, Kompleksitas Tugas, Dan Komitmen Organisasi Terhadap Slack Anggaran (Studi Kasus Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta).

0 1 17

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

0 0 40

Pengaruh Proses Penyusunan Anggaran Dan Partisipasi Anggaran Terhadap Kualitas Pelaksanaan Anggaran Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (Studi Kasus: Kabupaten Serdang Bedagai)

0 9 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu 2.1.1 KualitasAnggaran - Pengaruh Proses Penyusunan Anggaran Dan Partisipasi Anggaran Terhadap Kualitas Pelaksanaan Anggaran Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (Studi Kasus: Kabupaten Ser

0 10 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Proses Penyusunan Anggaran Dan Partisipasi Anggaran Terhadap Kualitas Pelaksanaan Anggaran Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (Studi Kasus: Kabupaten Serdang Bedagai)

0 10 9

Pengaruh Proses Penyusunan Anggaran Dan Partisipasi Anggaran Terhadap Kualitas Pelaksanaan Anggaran Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (Studi Kasus: Kabupaten Serdang Bedagai)

1 23 12