31
Studi Empiris pada SKPD Kab. Tanah
Datar perangkat
daerah perangkat daerah
2.2 Kerangka Konseptual dan Hipotesis
2.2.1 Kerangka Konseptual
Menurut Erlina 2011 menyatakan bahwa kerangka teoritis adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-
faktor yang penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Kerangka teoritis akan menghubungkan secara teoritis antara variable-variabel
penelitian, yaitu variable bebas, dan variable terikat. Begitu juga jika ada variabel yang menyertainya, maka peran variable tersebut harus
dijelaskan.Kerangka teoritis perlu dikemukakan apabila penelitian menghubungkan dua penelitian atau lebih.
Proses penyusunan APBD merupakan serangkaian tahapan yang harus dilakukan untuk dapat menjalankan berbagai programkegiatan suatu
pemerintah daerah pada satu periode. Pada proses penyusunannya, akanmembutuhkan partisipasi dari pihak-pihak yang terlibat. Proses
penyusunan yang tepat waktu sesuai dengan kalender anggaran dan pemahaman dari masing-masing pihak yang terlibat dalam proses penyusunan
anggaran akan sangat penting bagi kualitas pelaksanaan anggaran yang akan dilakukan.
32
Hubungan antar variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual
2.2.2 Hipotesis Penelitian
Menurut Erlina 2011 Hipotesis merupakanproporsi yang dirumuskan dengan maksud untuk di uji secara empiris”. Proporsi merupakan ungkapan
atau pernyataan yang dapat dipercaya, dapat disangkal, atau diuji kebenarannya mengenai konsep atau konstruk yang menjelaskan atau memprediksi
fenomena-fenomena. Hipotesis merupakan penjelasan sementara mengenai Proses Penyusunan
Anggaran X
1
- RKPD - KUA
- PPAS - RKA SKPD
- Rancangan
perda APBD
- Penetapan APBD
Kualitas Anggaran Pelaksanaan Y
Partisipasi Anggaran X
2
33
perilaku, fenomena atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau yang akan terjadi.
Berdasarkan kerangka konseptual diatas, maka penulis mengemukakan hipotesis sebagai berikut:
H
1
: Proses penyusunan anggaran berpengaruh secara parsial
terhadapkualitaspelaksanaan anggaran Satuan Kerja Pemerintah Daerah di Kabupaten Serdang Bedagai.
H
2
: Partisipasi anggaran berpengaruh secara parsialterhadapkualitas pelaksanaananggaran Satuan Kerja Pemerintah Daerah di Kabupaten
Serdang Bedagai. H
3
: Proses penyusunan anggaran dan partisipasi anggaran berpengaruh secara simultan terhadap kualitas pelaksanaan anggaran Satuan Kerja
Pemerintah Daerah di Kabupaten Serdang Bedagai .
34
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian