Jenis Penyakit Paru-Paru dan Pernafasan

23 Pengobatan untuk TBC bila sudah diketahui sejak dini sebenarnya tidak terlalu mahal dan mudah untuk disembuhkan karena sudah ada obat yang disediakan pemerintah. Cara Pengobatannya : a. Selama 2 bulan intensif minum obat-obatan yang mengandung Isoniazid INH dengan dosis 5-10 mgkgbbhari, Rifampisin dengan dosis 10-20 mgkgbbhari, Pirazinamid dengan dosis 15-40 mgkgbbhari, Emtambutol dengan dosis 15-25 mgkgbbhari. b. Apabila sakit berlanjut, 4 bulan selanjutnya minum obat INH dengan dosis 15-40 mgkgbbhari dan Rifampisin dengan dosis 15-20 mgkgbbhari 3x seminggu. c. Bila diperlukan, penderita TBC dapat juga dikarantina di tempat khusus agar tidak menularkan penyakitnya.

2.4.4. Bronkitis

Penyakit bronkitis karena peradangan pada bronkus saluran yang membawa udara menuju paru-paru. Penyebabnya bisa karena infeksi kuman, bakteri atau virus. Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara. 1. Gejala Penyakit Gejala penyakit brokitis adalah : a. Batuk berdahak. b. Banyak penderita yang merasakan kesulitan bernafas dikarenakan dahak yang berada di saluran pernafasan. c. Penderita juga akan merasakan rasa sesak di dada. 24 d. Wajah, telapak tangan, atau selaput lendir bewarna kemerahan. e. Dahak lendir yang keluar berwarna kuning atau hijau. 2. Pengobatan Penyakit Pengobatan pada penyakit bronkitis dapat dilakukan dengan cara : a. Minum obat penekan batuk dan pengencer dahak seperti Gliseril Guikolat GG dan epexol. b. Gunakan obat-obatan herbal seperti propolis dicampur madu, teripang, dan daun meniran.

2.5. ALAT BANTU PENGEMBANGAN SISTEM

Untuk membantu dalam proses analisis sistem dan perancangan sistem, maka diperlukan alat pengembangan sistem. Adapun alat pengembangan sistem yang dimaksud, yaitu : a. Data Flow Diagram DFD b. Bagan Alir Flowchart Untuk penjelasan dan keterangan masing-masing alat pengembangan sistem ini akan dijelaskan pada sub-bab berikutnya.

2.5.1. Data

Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. Misalnya, anda menjumpai deretan angka seperti berikut : 6.30 27 6.32 28 6.34, 27, itulah contoh data karena itu tidak bermakna. Kadir, A. ,2003:29