METODOLOGI PENGEMBANGAN SYSTEM LANDASAN TEORI

35 - Kesulitan Pernafasan - Sesak di Dada - Hidung mampet,meler, dan bersin 2. Jenis Penyakit Pasien yang terdiri dari - Influenza - Tuberkulosis - Bronkitis 3. Perancangan Tahap ini membahas tentang perancangan dari model sistem dengan menggunakan dua alat bantu yaitu untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika menggunakan dua data flow diagram DFD yaitu diagram context dan diagram level 0. Data Flow Diagram adalah diagram yang menunjukan aliran data di antara pengguna, proses dan database yang terkait dengan software., kemudian untuk mengetahui arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem menggunakan flowchart. Dalam melakukan perancangan, penulis juga menentukan rancangan input dan output yang digunakan. 1. Perancangan Input yang terdiri dari : G01 = Batuk Berdahak. G02 = Kesulitan Pernafasan. G03 = Sesak di dada. G04 = Hidung mampet, meler, dan bersin-bersin. 36 G05 = Badan terasa sakit, terutama pada bagian punggung dan tungkai G06 = Demam pada siang atau sore dan berkeringat pada malam hari G07 = Dahak berwarna putih bercampur darah G08 = Wajah, telapak tangan, atau selaput lendir berwarna kemerahan M09 = Dahak berwarna kuning atau hijau 2. Perancangan Output yang terdiri dari : P01 = Influenza P02 = Tuberkulosis P03 = Bronkitis 4. Implementasi Pada tahap ini akan dibahas tentang urutan proses dari pembuatan dari sistem ini sendiri. Tahap ini dimulai dari pembuatan database menggunakan MySQL version 2.5 kemudian dibuat desain tampilan menu dan form-form input sesuai dengan kebutuhan sistem dilanjutkan dengan memasukkan coding program sesuai dengan form yang telah dibuat. Pada tahap ini penulis menggunakan aplikasi Macromedia Dreamweaver 8.0 untuk merancang sistem pakar ini. Hasil dapat dilihat di bab IV 5. Pengujian Pengujian software dilakukan untuk memastikan bahwa software yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan semua fungsi dapat 37 dipergunakan dengan baik tanpa ada kesalahan. Pengujian software biasanya dilakukan dalam 2 atau 3 tahap yang saling independen, yaitu : pengujian oleh internal yaitu peneliti, pengujian oleh divisi Quality Assurance dan pengujian oleh pengguna di rumah sakit atau klinik. Dalam tahap ini, rumah sakit atau klinik harus memastikan bahwa kerangka skenario pengujian software dibuat dengan lengkap meliputi semua proses, kebutuhan dan pengendalian yang ada di dalam dokumen analisa kebutuhan dan desain sistem.

2.8. STUDI LITERATURE SISTEM

Sebagai acuan dalam menyusun skripsi ini, peneliti tidak hanya terpaku dari sumber yang ada pada buku maupun media elektronik lain. Skripsi lain tentang aplikasi pembelajaran yang sebelumnya sudah pernah dibuat menjadi pertimbangan dan acuan untuk menghasilkan aplikasi yang lebih baik lagi. Dari beberapa skripsi yang menjadi acuan penulis, semuanya dibandingkan untuk mendapatkan kelebihan dan kekurangan dari aplikasi sistem pakar yang telah dibuat. Berpedoman dari aplikasi-aplikasi tersebut penulis dapat melihat kekurangan dan fitur apa saja yang masih perlu ditambahkan dengan berpatok kepada kebutuhan user. 38 Judul : Pengembangan Aplikasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis Penyakit Penyebab Demam Pada Anak Pengarang : Syahida Arfiani 2006 UIN JAKARTA Tabel 2.5 Skripsi sebelumnya tentang Aplikasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis Penyakit Penyebab Demam Pada Anak Keunggulan Pengguna dapat langsung berinteraksi dengan aplikasi dengan cara menggerakkan tombol-tombol yang terdapat dihalaman yang tersedia sehingga dapat memudahkan pengguna untuk mendiagnosa penyakit yang diderita. Kelemahan Tidak adanya menu cetak atau print pada aplikasi sehingga aplikasi ini dianggap kurang oleh peneliti. Perangkat lunak yang digunakan Borland Delphi 7.0, Microsoft Access2003 39 Judul : Identifikasi Tumbuhan Kacang-Kacangan Papilionaceae Menggunakan Sistem Pakar Dengan Pendekatan Forward Chaining Pengarang : Taufiq 2006 UIN Syarif Hidayatullah Tabel 2.6 Skripsi sebelumnya tentang Identifikasi Kacang-Kacangan Menggunakan Sistem Pakar dengan Pendekatan Forward Chaining Keunggulan Memeliki keakuratan dalam identifikasi Jenis tumbuhan papilionace dengan menggunakan forward chaining. Kelemahan Tampilan home yang kurang memuaskan sehingga kurang menarik pengguna untuk melakukan identifikasi dengan aplikasi ini, dan identifikasi hanya dibatasi pada jenis kacang- kacangan. Perangkat lunak yang digunakan MATLAB Matrix Laboratory, GUIDE 40 Judul : Rancang Bangun Sistem Pakar Memodifikasi Sepeda Motor Suzuki Satria 120R Pengarang : Muhammad Febriansyah 2005 UIN Syarif Hidayatullah Tabel 2.6 Skripsi sebelumnya tentang Rancang Bangun Sistem Pakar Memodifikasi Motor Suzuki Satria 120R Keunggulan Dengan tampilan user friendly memudahkan user dalam mengakses system tersebut tanpa harus mendaftar hak akses dan tanpa adanyakehadiran seorang pakar. Kelemahan Ruang lingkup yang masih kecil dan penelusuran penelusuran data yang tidak bersifat dinamik. Perangkat lunak yang digunakan PHP, MySQL