44
permasalahan yang akan dibahas, tahap untuk mengkaji dan membatasi masalah yang akan diimplementasikan kedalam sistem. Tujuan pokoknya adalah
mengidentifikasi masalah dan setiap masalah yang diidentifikasikan harus dicari solusi dari tujuan yang ingin dicapai dari proses pengembang tersebut.
3.2.2 Analisa dan Desain Sistem
Pada tahap ini knowledge engineer dan pakar menentukan konsep yang akan dikembangkan menjadi sistem pakar. Hasil inisialisasi kasus akan
dikonseptualisasikan dalam bentuk relasi antar data, hubungan antar pengetahuan dan konsep-konsep penting dan ideal yang akan diterapkan dalam sistem. Pada
tahap ini juga menganalisis data-data penting yang harus didalami bersama dengan pakar dibidang permasalahan, sehingga hasilnya dapat memberikan
jawaban pasti bahwa sasaran permasalahan tepat, benar dan sudah sesuai.
3.2.3 Prototype Dasar Kasus
Dalam tahap ini hubungan antar unsur akan digambarkan dalam bentuk format yang biasa digunakan oleh sistem pakar seperti mekanisme inferensi yang
meliputi : teknik penalaran menggunakan forward chaining, teknik best first search, dan representasi pengetahuan yang meliputi ; diagram pohon dan kaidah
produksi.
45
3.2.3.1. Mekanisme Inferensi
Mekanisme inferensi adalah bagian dari system pakar yang melakukan penalaran dengan menggunakan isi daftar aturan berdasarkan
urutan dan pola tertentu. Secara umum komponen yang ada dalam mekanisme inferensi adalah :
3.2.3.1.1. Teknik Penalaran
Teknik penalaran inferensi yang digunakan untuk mencapai kesimpulan yang sesuai dengan kebutuhan dan
mekanisme inferensi untuk masalah pendiagnosaan yaitu menggunakan
teknik forward
chaining yang
memulai penelusurannya dari sekumpulan data menuju kesimpulan
3.2.3.1.2. Teknik Penelusuran
Teknik penelusuran yang digunakan adalah teknik penelusuran best first search yang melakukan penelusuran dengan
mencari solusi yang terbaik berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sehingga penelusuran dapat ditentukan harus dimulai dari mana.
3.2.3.2. Representasi Pengetahuan
Teknik representasi pengetahuan pada sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit paru dan pernafasan dengan masalah
menggunakan metode kaidah produksi. Representasi pengetahuan