Inisialisasi Kasus Analisa dan Desain Sistem Pengembangan Sistem

46 dengan kaidah produksi pada dasarnya berupa aplikasi aturan rule yang berupa : a. Antecedent, yaitu bagian awal yang mengekspresikan situasi atau premis pernyataan berawalan F. b. Konsekuen, yaitu bagian yang menyatakan suatu tindakan tertentu atau konklusi yang diharapkan jika suatu situasi atau premis bernilai benar pernyataan berawalan THEN.

3.2.4 Pengembangan Sistem

Setelah tahap prototype dasar kasus selesai, kemudian diimplementasikan dengan membuat perancangan sistem yang akan dibangun. Perancangan sistem ini terdiri dari perancangan basis data, perancangan antar muka pemakai dan sarana- sarana pendukung sistem. Pada sistem pakar ini menggunakan bahasa Pemograman PHP MySQL dan Macromedia Dreamwaver sebagai alat bantu implementasi program serta sebagai alat bantu pembangunan system pakar.

3.2.5 Implementasi Sistem

Sistem pakar yang telah dibangun perlu adanya implementasi sistem, yaitu tahap yang meliputi proses inputan pemakai ; instalasi, demosntrasi, dan penerapan sistem ; dokumentasi; dan keamanan. Selain itu, perlu adanya evaluasi untuk menguji dan menentukan kesalahannya. Hal ini merupakan hal yang umum dilakukan karena suatu sistem belum tentu sempurna setelah selesai pembuatannya sehingga proses evaluasi diperlukan untuk penyempurnaannya. 47 Dalam evaluasi akan ditemukan bagian-bagian yang harus dikoreksi untuk menyamakan permasalahan dan tujuan akhir pembuatan sistem.

3.2.6 Implementasi Tahap Lanjut

Dalam tahap ini aktivis yang akan dilakukan adalah operasi, pemeliharaan, upgrade dan perluasan, serta evaluasi sistem. 48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini merupakan bab hasil dan pembahasan dalam pembangunan sistem pakar identifikasi penyakit paru dan pernafasan menggunakan metode forward chaining. Seperti yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya yaitu mengenai tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pengembang sistem pakar. Dan berikut ini pembahasan secara terperinci mengenai pengembangan sistem pakar pakar penyakit paru dan pernafasan.

4.1. INISIALISASI KASUS

Dalam tahap ini, seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya merupakan pengidentifikasian terhadap masalah yang akan dianalisa pengkajian dan pembahasan masalah yang akan diimplementasikan kedalam sistem, dan fasilitas pendukung pembangunan sistem pakar penyakit paru dan pernafasan.

4.1.1 Difinisi Masalah

Sebagai salah satu organ tubuh manusia yang terpenting adalah paru-paru yang mempunyai peran dalam peredaran pernafasan didalam susunan anatomi manusia. Paru-paru seperti halnya organ tubuh lainnya dapat mengalami gangguan fungsinya maupun juga dapat terinfeksi penyakit. Jika hal ini terjadi maka harus segera ditangani dan diperiksakan kepada yang ahli dibidangnya, yaitu dokter spesialis paru dan pernafasan. Jika hal ini tidak ditangani dengan serius dapat mengakibatkan kematian. 49 Namun sering kali kita jumpai para pasien tidak mengetahui dengan benar gejala-gejala penyakit jantung dan pemekrisaan-pemeriksaan jika terjadi serangan. Hal ini dikarenakan kurangnya media informasi tentang penyakit paru dan pernafasan masyarakat umum. Aplikasi sistem pakar yang akan dikembangkan dapat dipergunakan sebagai alat pembelajaran bagi masyarakat umum dan mahasiswa kedokteran yang ingin tahu tentang penyakit paru dan pernafasan.

4.1.2 Evaluasi Solusi Alternatif

Dengan melihat uraian diatas, maka perlunya dikembangkan suatu sistem yang dapat membantu dalam penyebaran informasi penyakit paru dan pernafasan dan solusinya kepada masyarakat, agar dapat mengetahui gejala-gejala penyakit jantung dan pemeriksaannya pada saat diderita atau tidak Sistem yang akan dibuat adalah aplikasi sistem pakar untuk memberikan solusi terhadap penyakit paru-paru. Sistem ini akan memberikan pengetahuan berdasarkan pemeriksaan fisik penderita penyakit paru dan pernafasan, yang dimulai dari pemeriksaan dan dilanjutkan untuk mencari solusinya dari hasil pemeriksaan untuk mengetahui penyakit paru dan pernafasan yang diderita seseorang. Untuk selanjutnya diharapkan masyarakat dan para penderita paru dan pernafasan khususnya dapat mengetahui informasi tentang penyakit paru dan pernafasan secara menyeluruh yang berdasarkan pemeriksaan fisik penyakit paru dan pernafasan.