masyarakat, pertumbuhan aspek-aspek fisiologis telah mencapai posisi puncak dan berusia antara 20 hingga 40 tahun.
2.3.2 Tahap Perkembangan Dewasa Awal
Menurut Hurlock 1999, dewasa awal dimulai pada usia 18 tahun sampai kira-kira usia 40 tahun, saat perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang
menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif. Tugas perkembangan utama dari periode dewasa awal antara lain meninggalkan rumah, memilih dan mulai
mempersiapkan karir, membangun hubungan dekat seperti pesahabatan dan pernikahan, dan mulai membentuk keluarga sendiri Duffy Atwater, 2005 .
Masa dewasa awal terkadang juga menjadi penanda bahwa seseorang sudah cukup layak untuk memasuki kehidupan rumah tangga dan membentuk keluarga
baru. Hal ini memang didukung oleh perkembangan fisik yang dialami oleh dewasa awal karena setelah melewati masa remaja, golongan dewasa awal
semakin memiliki kematangan fisiologis seksual sehingga mereka siap melakukan tugas reproduksi yaitu mampu melakukan hubungan seksual dengan
lawan jenisnya, asalkan memenuhi persyaratan yang sah pernikahan resmi. Oleh karena itu, mereka akan berupaya mencari calon teman hidup yang cocok untuk
dijadikan pasangan dalam pernikahan atau membentuk kehidupan rumah tangga berikutnya Dariyo, 2003.
2.3.3 Karakteristik Dewasa Awal
Setiap tahap perkembangan mempunyai karakteristik tersendiri. Seperti halnya tahap perkembangan lain, masa dewasa awal ditandai dengan berbagai
karakteristik khas. Dariyo 2003 mengatakan bahwa secara fisik, seorang dewasa
32
awal young adulthood menampilkan profil yang sempurna dalam arti bahwa pertumbuhan dan perkembangan aspek-aspek fisiologis telah mencapai posisi
puncak. Mereka memiliki daya tahan dan taraf kesehatan yang prima sehingga dalam melakukan berbagai kegiatan tampak inisiatif, kreatif, energik, cepat dan
proaktif. Dalam perkembangan psikososial masa dewasa awal terdapat krisis
intimacy versus isolation Erickson dalam Papalia, dkk: 1998 pada dewasa awal inilah individu membuat komitmen personal yang dalam dengan orang lain, yakni
dengan membentuk keluarga. Apabila individu dewasa awal tidak mampu melakukannya, maka akan merasa kesepian dan krisis keterasingan isolation.
Valliant dalam Papalia. dkk, 1998 mengatakan bahwa masa dewasa awal ini merupakan masa adaptasi dengan kehidupan. Sekitar usia duapuluhan hingga
tiga puluh individu dewasa awal mulai membangun apa yang ada pada dirinya, mencapai kemandirian, menikah, mempunyai anak, dan membangun persahabatan
yang erat. Valliant dalam Papalia, olds, Feldmen, 1998 mengidentifikasi empat karakter dari masa dewasa awal sebagai mekanisme adaptasi yaitu menjadi
matang, tidak matang, psikosis, neurosis. Individu yang matang, secara fisik dan mental lebih sehat, lebih bahagia, dan lebih puas dalam kehidupan pribadinya.
Sementara itu menurut Havighurst dalam Dariyo,2003 menjelaskan beberapa tugas perkembangan pada masa dewasa awal, diantaranya mencari dan
menemukan calon pasangan hidup, membina kehidupan rumah tangga, meniti karier dalam rangka memantapkan kehidupan ekonomi rumah tangga dan menjadi
warga negara yang bertanggung jawab.
33
2.3.4 Kematangan Emosi Pada Dewasa Awal