BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Tumbuhan
Uraian tumbuhan meliputi daerah tumbuh, sistematika tumbuhan, sinonim tumbuhan, nama daerah, nama asing, morfologi tumbuhan, kandungan kimia dan
kegunaan dari tumbuhan.
2.1.1 Sistematika Tumbuhan
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Solanales
Suku : Solanaceae
Genus : Lycium
Spesies : Lycium barbarum L. Tjitrosoepomo, 1994.
2.1.2 Sinonim Tumbuhan Sinonim Lycium halimifolium Mill.
Lycium turbinatum Veill. or Loisel. Lycium vulgare Dunal. Anonim
a
, 2010. 2.1.3 Nama Daerah
Indonesia : Goji berry Yu, et al., 2006.
Universitas Sumatera Utara
2.1.4 Nama Asing
Wolfberry Inggris, gou qizi Cina, kuko Jepang, gugija Korea, tu ky cau Vietnam, gao gee Thailand Yu, et al., 2006.
2.1.5 Daerah Tumbuh
Mayoritas goji berry diproduksi secara komersil berasal dari daerah otonomi Ningxia Hui Cina utara-tengah dan daerah otonomi Uighur Xinjiang
Cina barat, dimana goji berry dijadikan sebagai tanaman perkebunan. Dalam Zhongning Country, Ningxia, perkebunan goji berry biasanya berkisar antara 100-
1000 hektar. Goji berry juga dibudidayakan di sepanjang dataran subur Sungai Kuning. Daerah lain meliputi Gansu, Qinghai, Mongolia, dan Xinjiang
Dharmananda, 2007
2.1.6 Morfologi Tumbuhan
Goji berry adalah tanaman dengan tinggi 1-3 m. Goji berry memiliki daun berbentuk bulat atau oval dengan panjang 7 cm dan lebar daun 3,5 cm dan relatif
tipis. Kelopak bunga berbetuk lonceng atau tubular yang pendek. Korollanya berwarna ungu, lebarnya 9-14 mm dengan jumlah 5-6 helai.
Goji berry memiliki buah berwarna merah terang dengan panjang 1-2 cm. Jumlah bijinya bervariasi antara 10-60 biji dan berwarna kuning-jingga Anonim
b
, 2009.
2.1.7 Kandungan Kimia
Goji berry mengandung makronutrien berupa karbohidrat 68, protein 12, lemak 10, dan serat makanan. Kandungan mikronutrien goji berry adalah
asam amino, vitamin dan mineral penting, asam lemak tak jenuh, betasitosterol
Universitas Sumatera Utara
dan fitositosterol, karotenoid betakaroten, zeaxanthin, likopen dan xantofil dan senyawa fenolik Anonim
a
, 2010. 2.1.8 Kegunaan
Goji berry memiliki manfaat potensial dalam penyembuhan penyakit kardiovaskular dan inflamasi, penyakit degeneratif, glaukoma, sebagai antikanker,
dan memiliki efek antioksidan Anonim
a
, 2010. 2.2 Ekstraksi
Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan kandungan senyawa kimia dari jaringan tumbuhan maupun hewan. Sebelum ekstraksi dilakukan biasanya bahan-
bahan dikeringkan terlebih dahulu kemudian dihaluskan pada derajat kehalusan tertentu Harborne, 1987.
Menurut Depkes RI 2000, beberapa metode ekstraksi yang sering digunakan dalam berbagai penelitian antara lain yaitu:
A. Cara dingin 1. Maserasi
Maserasi adalah proses penyarian simplisia dengan cara perendaman menggunakan pelarut dengan sesekali pengadukan pada temperatur kamar.
Maserasi yang dilakukan pengadukan secara terus-menerus disebut maserasi kinetik sedangkan yang dilakukan pengulangan panambahan pelarut setelah
dilakukan penyaringan terhadap maserat pertama dan seterusnya disebut remaserasi.
2. Perkolasi Perkolasi adalah proses penyarian simplisia dengan pelarut yang selalu baru
sampai terjadi penyarian sempurna yang umumnya dilakukan pada temperatur
Universitas Sumatera Utara
kamar. Proses perkolasi terdiri dari tahap pelembaban bahan, tahap perendaman antara, tahap perkolasi sebenarnya penetesanpenampungan ekstrak terus-
menerus sampai diperoleh perkolat yang jumlahnya 1-5 kali bahan. B. Cara panas
1. Refluks Refluks adalah proses penyarian simplisia dengan menggunakan alat pada
temperatur titik didihnya, selama waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang relatif konstan dengan adanya pendingin balik.
2. Digesti Digesti adalah proses penyarian dengan pengadukan kontinu pada temperatur
lebih tinggi daripada temperatur ruangan, yaitu secara umum dilakukan pada temperatur 40-50°C.
3. Sokletasi Sokletasi adalah proses penyarian dengan menggunakan pelarut yang selalu
baru, dilakukan dengan menggunakan alat soklet sehingga menjadi ekstraksi kontinu dengan pelarut relatif konstan dengan adanya pendingin balik.
4. Infudasi Infudasi adalah proses penyarian dengan menggunakan pelarut air pada
temperatur 90°C selama 15 menit. 5. Dekoktasi
Dekoktasi adalah proses penyarian dengan menggunakan pelarut air pada temperatur 90°C selama 30 menit.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Radikal Bebas