2.4.1 Antioksidan Alami
Data epidemiologi mendukung keterkaitan antara tingginya asupan sayur- sayuran dan buah-buahan dengan rendahnya penyakit kronis. Hal ini dikarenakan
sayur-sayuran dan buah-buahan kaya akan zat gizi vitamin, mineral, serat pangan serta berbagai kelompok zat bioaktif lain yang disebut zat fitokimia. Zat
bioaktif ini bekerja secara sinergis, meliputi mekanisme, pengaturan sintesis kolesterol dan metabolisme hormon, penurunan tekanan darah, antioksidan,
antibakteri, serta efek antivirus Silalahi, 2006. Senyawa antioksidan alami tumbuhan umumnya adalah senyawa fenolik
atau polifenolik yang dapat berupa golongan flavonoid, turunan asam sinamat, kumarin, tokoferol, dan asam-asam organik. Senyawa antioksidan alami
polifenolik dapat bereaksi sebagai pereduksi, penangkap radikal bebas, pengkelat logam, dan peredam terbentuknya singlet oksigen Kumalaningsih, 2006.
2.4.2 Vitamin C
Vitamin C atau asam askorbat mempunyai berat molekul 176,13 dengan rumus bangun C
6
H
8
O
6
, dengan titik lebur 190-192°C. Asam askorbat mengandung tidak kurang dari 99,0 C
6
H
8
O
6.
Pemerian: serbuk atau hablur putih atau agak kuning, tidak berbau, rasa asam, oleh pengaruh cahaya lambat laun
menjadi gelap, dalam larutan cepat teroksidasi. Kelarutan: mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol 95 P, praktis tidak larut dalam kloroform P,
dalam eter P dan dalam benzen P. Penyimpanan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya. Vitamin C mengandung khasiat sebagai antiskorbut
Depkes RI, 1979.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1. Rumus Bangun Vitamin C
Vitamin C berperan dalam pencegahan penyakit jantung koroner, mencegah kanker, meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi virus
dan bakteri, dan berperan dalam regenerasi vitamin E Silalahi, 2006. Vitamin C apabila terkena pengaruh oksigen, zat-zat pengoksidasi lemah,
atau oleh pengaruh enzim asam askorbat oksidase, asam askorbat mudah mengalami oksidasi menjadi asam dehidroaskorbat. Karena memiliki sifat mudah
teroksidasi, asam askorbat digunakan sebagai antioksidan Counsell dan Hornig, 1981.
2.5 Spektrofotometri UV-Visibel