Hasil di atas menunjukkan bahwa buah goji berry memiliki potensi sebagai antioksidan, yaitu dengan adanya senyawa-senyawa yang mempunyai
potensi sebagai antioksidan umumnya merupakan senyawa flavonoida Prakash, 2001;Kumalaningsih, 2006. Senyawa tersebut bertindak sebagai penangkap
radikal bebas karena gugus hidroksil yang dikandungnya mendonorkan hidrogen kepada radikal bebas Silalahi, 2006.
4.4 Hasil Analisis Aktivitas Antioksidan Sampel Uji
Aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol goji berry diperoleh dari hasil pengukuran absorbansi DPPH dengan adanya penambahan larutan uji. Namun,
sebelumnya dilakukan terlebih dahulu penentuan panjang gelombang serapan maksimum larutan DPPH dan penentuan operating time larutan DPPH.
4.4.1 Hasil Penentuan Panjang Gelombang Serapan Maksimum
Hasil pengukuran serapan maksimum larutan DPPH 40 ppm dalam metanol dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Data hasil pengukuran
dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 5. Kurva serapan maksimum larutan DPPH 40 ppm dalam metanol
secara spektrofotometri visibel
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengukuran menunjukkan bahwa larutan DPPH dalam metanol menghasilkan serapan maksimum pada panjang gelombang 515,5 nm dan
termasuk dalam kisaran panjang gelombang sinar tampak 400-750 nm Rohman, 2007.
4.4.2 Hasil Penentuan Operating Time Larutan DPPH dalam Metanol
Penentuan operating time bertujuan untuk mengetahui waktu pengukuran yang stabil. Waktu operasional ditentukan dengan mengukur hubungan antara
waktu pengukuran dengan absorbansi larutan. Penentuan operating time larutan DPPH 40 ppm dalam metanol dilakukan dengan waktu preparasi selama 10 menit
sehingga data nomor 1 merupakan data pada menit ke-11, dan diperoleh waktu kerja terbaik yaitu pada menit ke-24 sampai menit ke-55 setelah penambahan
pelarut metanol. Kurva serapan untuk operating time larutan DPPH dalam metanol dapat dilihat pada gambar berikut ini data terlampir:
Gambar 6. Kurva absorbansi operating time larutan DPPH dalam metanol
Aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol buah goji berry diperoleh dari hasil pengukuran absorbansi DPPH pada menit ke-24, menit ke-30 dan menit ke-
45 dengan adanya penambahan larutan uji dengan konsentrasi 40 ppm, 60 ppm, 80 ppm, dan 100 ppm yang dibandingkan dengan kontrol DPPH tanpa
1,127 1,128
1,129 1,130
1,131 1,132
1,133 1,134
1 11
21 31
41 51
A b
so rb
a n
si
t menit
Universitas Sumatera Utara
penambahan larutan uji. Untuk melihat hubungan absorbansi DPPH terhadap penambahan konsentrasi larutan uji dalam menganalisis aktivitas antioksidannya
dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 7. Hasil analisis aktivitas antioksidan sampel ekstrak etanol buah goji
berry menit ke-24.
Gambar 8. Hasil analisis aktivitas antioksidan sampel ekstrak etanol buah goji
berry pada menit ke-30. Gambar 9. Hasil analisis aktivitas antioksidan sampel ekstrak etanol buah goji
berry pada menit ke-45.
0,800 0,900
1,000 1,100
1,200 1,300
1,400
40 60
80 100
A b
so rb
a n
si
Konsentrasi ppm
goji berry yang dikeringkan
goji berry yang tidak dikeringkan
0,800 0,900
1,000 1,100
1,200 1,300
1,400
40 60
80 100
A b
so rb
a n
si
Konsentrasi ppm
goji berry yang dikeringkan
goji berry yang tidak dikeringkan
0,800 0,900
1,000 1,100
1,200 1,300
1,400
40 60
80 100
A b
so rb
a n
si
Konsentrasi ppm
goji berry yang dikeringkan
goji berry yang tidak dikeringkan
Universitas Sumatera Utara
Dari gambar hasil analisis aktivitas antioksidan sampel ekstrak etanol buah goji berry pada menit ke-24, ke-30 dan ke-45 dapat dilihat adanya penurunan nilai
absorbansi DPPH yang diberi larutan uji dibandingkan terhadap kontrol pada setiap kenaikan konsentrasi. Ekstrak etanol buah goji berry yang tidak dikeringkan
memiliki penurunan yang lebih besar dibandingkan ekstrak etanol buah goji berry yang dikeringkan.
Gambar 10. Hasil analisis aktivitas antioksidan vitamin C pada menit ke-24, 30
dan ke-45. Penurunan nilai absorbansi ini menunjukkan telah terjadi peredaman
radikal bebas DPPH oleh larutan uji sehingga menunjukkan adanya aktivitas antioksidan dari sampel dan vitamin C. Interaksi antioksidan dengan DPPH baik
secara transfer elektron atau radikal hidrogen pada DPPH, akan menetralkan radikal bebas dari DPPH. Jika semua elektron pada radikal bebas DPPH menjadi
berpasangan, maka warna larutan berubah dari ungu tua menjadi kuning terang dan absorbansi pada panjang gelombang maksimumnya akan hilang. Perubahan
ini dapat diukur secara stoikiometri sesuai dengan jumlah elektron atau atom hidrogen yang ditangkap oleh molekul DPPH akibat adanya zat antioksidan
Prakash, 2001;Molyneux, 2004 .
0,000 0,200
0,400 0,600
0,800 1,000
1,200
40 60
80 100
A b
so rb
a n
si
Konsentrasi ppm
Menit 24 Menit 30
Menit 45
Universitas Sumatera Utara
4.5 Hasil Analisis Peredaman Radikal Bebas DPPH oleh Sampel Uji