Rata-Rata Laju asimilasi Bersih LAB g.m Laju Tumbuh Relatif LTR g.h Kadar Prolina Daun

Gambar 6 . Bibit Kelapa Sawit Yang Sedang Diukur Jumlah Gambar 7. Chlorrophyll Meter Klorofilnya Menggunakan Chlorrophyll meter

h. Rata-Rata Laju asimilasi Bersih LAB g.m

-2 .h -1 Laju Asimilasi Bersih LAB atau Net Assimilation Rate NAR dinyatakan sebagai peningkatan bobot kering tanaman untuk setiap satuan luas daun dalam waktu tertentu. Harga LAB dihitung dengan rumus: LAB = W 2 – W 1 . lnA 2 – lnA 1 T 2 - T 1 A 2 – A 1 Dimana: W 1 = Bobot Kering Pada Waktu t 1 W 2 = Bobot Kering Pada Waktu t 2 A 1 = Luas Daun Pada Waktu t 1 A 2 = Luas Daun pada Waktu t 2 Perhitungan nilai LAB dilakukan terhadap 8 tanaman sampel pada saat tanaman kelapa sawit berumur 65, 85 dan 105 hari setelah transplanting HST. Universitas Sumatera Utara

i. Laju Tumbuh Relatif LTR g.h

-1 Relative Growth Rate RGR atau Laju Tumbuh Relatif LTR ditentukan dengan rumus: LTR = ln W 2 – ln W 1 T 2 – T 1 Dimana: W 1 = Bobot Kering Tanaman Pada Waktu t 1 W 2 = Bobot K ering tanaman pada Waktu t 2 t = Waktu minggu Perhitungan nilai LTR dilakukan terhadap 8 tanaman sampel pada saat tanaman kelapa sawit berumur 65, 85 dan 105 hari setelah transplanting HST.

k. Kadar Prolina Daun

Kadar prolina daun dianalisis berda sarkan metode yang dikembangkan oleh Bates 1973, dengan menggunakan Beckman DB-G Spectrophotometer. Contoh daun yang dipakai adalah daun yang berkembang sempurna. Untuk Standar. Asam ninhydrin disiapkan sebagai pereaksi dengan menghangatkan 1,2 ninhydrin dalam 30 ml asam asetat glacial dan 20 ml asam pospat 6 mol dengan cara dipanaskan sampai larut. Kemudian didinginkan dan disimpan pada suhu 4 C. Pereaksi ini stabil selama 24 jam. Kira-kira 0,5 gram bahan tanaman daun diekstraksikan dalam 10 ml asam sulfosalisilik 3, dan difiltrasi dengan 2 lembar filter whatman. Sebanyak 2 ml filtrate direaksikan dengan 2 ml asam ninhydrin dan 2 ml asam asetat glacial pada tabung reaksi selama 1 jam pada suhu 100 C, kemudian proses reaksi diakhiri dalam ”ice bath”. Campuran ini selanjutnya diekstraksi dengan 4 ml Universitas Sumatera Utara toluene, dikocok dengan kuat menggunakan ”test tube stirrer” selama 15-20 detik. Kromofor yang mengandung dihangatkan pada suhu kamar. Kemudian diukur absorbansinya pada 520 nm dengan spectrophotometer untuk blanko digunakan toluene. Konsentrasi prolina ditentukan dari kurva standar dan dihitung berdasarkan bobot yaitu: µ g prolinaml x ml toluene 115,5 µ g µ mol g sampel5 = µ mol prolina g bobot bahan Universitas Sumatera Utara

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN