Alasan Pemberian ASI Eksklusif sampai Enam Bulan Manfaat ASI

makanan prelaktal seperti air gula atau air tajin kepada bayi baru lahir. Menyusui sesuai kebutuhan bayi, memberikan kolostrum kepada bayi, menyusui sesering mungkin tanpa jadwal, termasuk pemberian ASI pada malam hari dan cairan yang dibolehkan hanya vitaminmineral dan obat dalam bentuk drops atau sirup. Berbagai definisi mengenai pola menyusui menurut WHO 2006 adalah sebagai berikut: “Breastfeeding: the child has received breast milk direct from the breast or “exclusive breastfeeding: the infant has received only breastmilk direct from the mother or a wet nurse, or expressed breast milk, no other liquids or solids with the exception of drops or syrups consisting of vitamins, mineral supplements, or medicines. Predominant breastfeeding: the infant’s predominant source of nourishment has been breast milk. However, the infant may also have received water and water based drinks sweetened an flavored water, teas, infusion, etc fruit juice; oral rehydration salt solution ORS, DROPS and syrup froms of vitamins, minerals and medicines, and ritual fluids in limited quantities. With the exception of fruit juice and sugar water, no food based fluid is allowed under this definition.”

3. Alasan Pemberian ASI Eksklusif sampai Enam Bulan

ASI sangat cocok diberikan pada bayi karena Linkages, 2002: a ASI mengandung zat gizi yang ideal dan mencukupi untuk menjamin tumbuh kembang sampai umur enam bulan. Bayi yang mendapat makanan lain, misalnya makanan lumat atau pisang hanya akan mendapat banyak karbohidrat, sehingga zat gizi yang masuk tidak seimbang dan anak lebih mudah menderita kegemukan dengan segala akibatnya. b Bayi dibawah usia enam bulan belum mempunyai enzim pencernaan yang sempurna, sehingga belum mampu mencerna makanan dengan baik. ASI mengandung beberapa enzim yang memudahkan pemecahan makanan. c Ginjal bayi yang masih muda belum mampu bekerja dengan baik. Makanan tambahan mengandung mineral yang dapat memberatkan fungsi ginjal yang belum sempurna pada bayi, misalnya zat warna dan pengawet. e Makanan tambahan bagi bayi yang muda mungkin menimbulkan alergi Perinasia, 2003.

4. Manfaat ASI

ASI merupakan makanan ideal dengan komposisi yang tepat serta disesuaikan dengan kebutuhan bayi Depkes, 2002. ASI juga mengandung nutrien-nutrien khusus yang diperlukan untuk pertumbuhan otak manusia. Nutrien ini sedikit atau tidak didapati sama sekali pada susu sapi, antara lain taurin suatu bentuk zat putih telur protein yang hanya terdapat pada ASI yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sel otak Perinasia, 2003. Asam lemak ikatan panjang merupakan asam lemak utama ASI 70 yang hanya sedikit sekali didapatkan pada susu sapi. Asam lemak ikatan panjang ini penting untuk pertumbuhan otak dan jaringan saraf. Laktosa merupakan zat hidrat arang utama ASI untuk perkembangan saraf pusat. Dapat dimengerti bahwa pertumbuhan otak bayi yang diberi ASI eksklusif selama enam bulan akan optimal dengan kualitas prima. Berikut ini berbagai manfaat dari ASI: a. Manfaat bagi bayi Banyak manfaat pemberian ASI khususnya ASI eksklusif yang dirasakan, berikut manfaat bagi bayi: 1 ASI sebagai nutrisi, ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan bayi. ASI adalah makanan bayi yang paling sempurna, baik kualitas maupun kuantitasnya Suharyono, 1992; Roesli, 2004; Perinasia, 2003. 2 ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Bayi yang baru lahir secara alamiah mendapat immunoglobulin zat kekebalan tubuh dari ibunya melalui plasenta, namun kadar zat ini akan cepat sekali menurun segera setelah bayi lahir. Badan bayi sendiri baru membuat zat kekebalan cukup banyak sehingga mencapai kadar protektif pada waktu berusia sekitar sembilan sampai dua belas bulan. Pada saat itu zat kekebalan menurun, sedangkan yang dibentuk badan bayi belum mencukupi maka akan terjadi kesenjangan zat kekebalan pada bayi. Kesenjangan akan hilang atau berkurang apabila bayi diberi ASI, karena ASI adalah cairan hidup yang mengandung zat kekebalan yang akan melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi bakteri, virus, parasit dan jamur Roesli, 2004; Perinasia, 2003. 3 ASI meningkatkan kecerdasan karena ASI mengandung nutrien khusus yang diperlukan otak bagi bayi agar tumbuh optimal, nutrien- nutrien khusus tersebut tidak terdapat atau hanya sedikit sekali terdapat pada susu sapi, nutrien tersebut adalah: taurin, laktosa, asam lemak ikatan panjang AA, DHA, omega-3, omega-6. Mengingat hal tersebut, pertumbuhan otak bayi yang diberi ASI secara eksklusif selama enam bulan akan tumbuh optimal dengan kualitas yang optimal pula Roesli, 2000; Perinasia, 2003; Suradi, 2004. 4 ASI eksklusif meningkatkan jalinan kasih sayang. Bayi yang sering berada dalam dekapan ibunya karena menyusu akan merasakan kasih sayang ibunya. Ia akan merasa aman dan tenteram, terutama karena masih dapat mendengar detak jantung ibunya yang telah ia kenal sejak dalam kandungan. Perasan terlindungi dan disayang inilah yang menjadi dasar perkembangan emosi bayi dan membentuk kepribadian yang percaya diri dan dasar spiritual yang baik Suharyono, 1992; Roesli, 2004; Perinasia, 2003; Suradi, 2004. 5 ASI mengurangi kejadian karies dentis. Insiden karies dentis pada bayi yang mendapat susu formula jauh lebih tinggi dibanding dengan yang mendapat ASI, karena kebiasaan menyusui dengan botol dan dot terutama pada waktu akan tidur menyebabkan gigi lebih lama kontak dengan sisa susu formula dan menyebabkan asam yang terbentuk akan merusak gigi. Kecuali itu ada anggapan bahwa kadar selenium yang tinggi dalam ASI akan mencegah karies dentis Perinasi, 2003. 6 ASI mengurangi kejadian maloklusi. Salah satu penyebab maloklusi rahang adalah kebiasaan lidah yang mendorong ke depan akibat menyusu dengan botol dan dot Roesli, 2004; Perinasia, 2003. b. Manfaat bagi ibu Manfat ASI bagi ibu dapat: 1 Mengurangi perdarahan setelah melahirkan. Pada ibu yang menyusui terjadi peningkatan kadar oksitosin yang berguna untuk meningkatkan konstriksipenutupan pembuluh darah sehingga perdarahan akan lebih cepat berhenti, mengurangi perdarahan sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kekurangan darah atau anemia karena kekurangan besi. Hal ini akan menurunkan angka kematian Ibu melahirkan Roesli 2004; Perinasia 2003; Suradi, 2004. 2 Menjarangkan kehamilan, menyusui merupakan cara kontrasepsi yang aman, murah dan cukup berhasil. Hal ini terjadi melalui mekanisme hormon untuk ovulasi sehingga terjadi Lactational Amenorrhea LAM. Selama LAM memberikan efek pencegahan yang baik terhadap kemungkinan terjadinya kehamilan Roesli, 2004; Nindya, 2001; Perinasia, 2003; Suradi, 2004. Ibu memberi ASI eksklusif dan belum haid, 98 akan tidak hamil pada enam bulan pertama setelah melahirkan dan 96 tidak akan hamil sampai bayi berusia dua belas bulan Roesli, 2004. Mengecilkan rahim, kadar oksitosin ibu menyusui yang meningkat akan sangat membantu rahim akan kembali ke ukuran sebelum hamil Roesli, 2004. 3 Lebih cepat langsing kembali, oleh karena menyusui memerlukan energi maka tubuh akan mengambilnya dari lemak yang tertimbun selama hamil. Dengan demikian berat badan ibu yang menyusui akan lebih cepat kembali keberat badan sebelum hamil Roesli, 2004. 4 Tidak merepotkan dan menghemat waktu Roesli, 2004. 5 Lebih ekonomis dan murah Roesli, 2004. 6 Praktis dan mudah dibawa kemana-mana. ASI dapat diberikan dimana saja dan kapan saja dalam keadaan siap dimakanminum serta dalam suhu yang selalu tepat Roesli, 2004. c. Manfaat ASI bagi negara 1 Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi. Adanya faktor protektif dan nutrien yang sesuai dalam ASI menjamin status gizi bayi yang dapat menurunkan angka kematian bayi. Beberapa penelitian epidemiologis menyebutkan bahwa ASI melindungi bayi dan anak dari penyakit infeksi Roesli, 2004; Perinasia, 2003. 2 Mengurangi subsidi untuk rumah sakit. Anak yang mendapat ASI lebih jarang dirawat di rumah sakit dibandingkan anak yang mendapat susu formula Roesli, 2004; Perinasia, 2003. 3 Mengurangi devisa untuk membeli susu formula Roesli, 2004; Perinasia, 2003. 4 Meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa. Anak yang hanya mendapat ASI dapat tumbuh kembang secara optimal, sehingga kualitas penerus bangsa akan terjamin. Roesli, 2004; Perinasia, 2003.

B. KEBUDAYAAN 1. Definisi Kebudayaan