Menerima perubahan kebudayaan dari mencontoh atau meminjam

Menurut Leininger 2002 budaya adalah norma atau tindakan dari anggota kelompok yang dipelajari, dan dibagi serta memberikan petunjuk dalam berfikir, bertindak dan mengambil keputusan.

2. Ciri kebudayaan

Adapun ciri dari kebudayaan menurut George M Foster 1986: a. Nilai dan norma dalam unsur kebudayaan jadi acuan kehidupan. b. Menjadi kebiasaan sehari-hari. c. Senang dapat pujian atas kepatuhan berbudaya. d. Ikhlas mendapat hukuman atas kesalahan berbudaya. e. Menolak nilai dan norma serta keorganisasian intervensi budaya asing. f. Menerima perubahan kebudayaan dari ide bersama.

g. Menerima perubahan kebudayaan dari mencontoh atau meminjam

kebudayaan suku bangsa lain sepanjang dipandang tidak merusak kebudayaan. 3. Peran Kebudayaan terhadap Kesehatan 1. Kebudayaan dapat menopang upaya kesehatan a. Menanamkan nilai dan norma serta keorganisasian kelembagaan kesehatan yang benar dan fleksibel sosialisasi. b. Memperkaya ide, aktivitas sosial, serta materi budaya dalam masyarakat tentang kesehatan, penyakit dan penyembuhannya pengembangan dan sinkronisasi. c. Memperluas pengetahuan dan implementasi ajaran agama di bidang kesehatan penggalian dan aplikasi ajaran agama. d. Meningkatkan inovasi uji coba dan implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat dalam mengenali penyakit, penyebab dan penyembuhannya validitas dan reliabilitas. e. Mengupayakan keterjangkauan biaya obat oleh rakyat nilai ekonomi. f. Menjaga jangann sampai resistensi atas obat modern dan tradisional yang relevan. g. Konsisten menjalankan tindakan hukum bagi pelanggar regulasi kesehatan. Dari uraian tersebut, memperlihatkan bahwa kesehatan memerlukan dukungan kebudayaan idea, aktivitas sosial, serta materi kebudayaan dari segi agama, ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, keorganisasian sosial masyarakat, bahasa dan komunikasi, serta kesenian masyarakat. Terutama adalah penggunaan kebiasaan hidup masyarakat untuk mensukseskan upaya kesehatan baik pendekatan modern maupun tradisional. 2. Kebudayaan dapat memperburuk kesehatan a. Nilai dan norma dalam unsur universal kebudayaan dapat merusak kesehatan. b. Kebudayaan medis modern tidak terterima masyarakat pendukung suatu kebudayaan. c. Kebudayaan medis modern tidak mengapresiasi nilai medis tradisional yang efektif. d. Biaya pengobatan tidak terjangkau masyarakat pengguna jasa. e. Tidak adanya asuransi kesehatan bagi pengguna obat atas kesalahan penyembuh atau lembaga pengembangan kesehatan. f. Dampak penggunaan teknologi kehidupan yang tidak terkendalikan. Dari uraian di atas jelas bahwa kebudayaan sangat menentukan maju mundurnya sistem kesehatan dalam upaya menjaga dan meningkatkan kualitas kesehata di masyarakat, bangsa maupun dunia internasional. Kemauan untuk berkolaborasi yang didasarkan kepada keterukuran efektifivas dalam upaya kesehatan menjadi suatu keharusan.

C. Konsepsi Budaya dalam Pemberian ASI Eksklusif di Indonesia