3. Spatial
Subtes spatial membutuhkan kemampuan untuk melakukan visualisasi benda abstrak pada posisi berbeda dalam ruang dua dimensi dan peka
terhadap perbedaan-perbedaan penting di antara berbagai alternatif. Lebih umum lagi, subtes ini memerlukan penalaran di domain figural - spasial
dikombinasikan dengan proses membayangkan dan visualisasi. Untuk mendapatkan skor tinggi, testi harus mampu membangkitkan proses
tersebut secara cepat dan secara otomatis, pada tugas yang ada batasan waktunya. Tingkat ketelitian yang tinggi sebagai akibat dari kehati-hatian
akan mengganggu kecepatan kinerja. Umur juga mempengaruhi kinerja
secara substansial.
Skor tinggi pada subtes ini dapat dikaitkan dengan pekerjaan yang memerlukan
pemikiran abstrak
dan kreativitas
dalam domain
spasial. Contoh pekerjaan adalah: arsitek, perancang grafis, insinyur
mesin, pekerja alat berat transportasi, operator mesin, dan mekanik.
4. Picture Arrangement
Picture Arrangement mengharuskan testi untuk menemukan urutan bermakna yang telah diacak, dimana urutan bermakna tersebut seringkali
dapat diartikan secara lucu. Karena itu, tes ini membutuhkan kemampuan untuk memecahkan kode perseptual dari sejumlah gambar, abstraksi
maksud dan maknanya, integrasi persepsi terpisah menjadi pola sementara
yang bermakna, untuk mencari urutan huruf yang benar, dan mengikuti perintah
secepat mungkin
sesuai dengan
batas waktu
yang diberikan. Dengan demikian, tes ini membutuhkan baik kemampuan
membangun persepsi dan kecerdasan sosial agar dapat memahami perilaku
orang lain, kemampuan evaluasi alternatif solusi.
Skor tinggi pada tes ini dapat dikaitkan dengan pekerjaan yang membutuhkan pengamatan visual tinggi dan kemampuan untuk melihat
hubungan sebab-akibat. Contoh meliputi berbagai pekerjaan yang menyimpulkan motivasi dan tujuan orang seperti tenaga penjualan, biro
iklan, dan representative marketing.
5. Object Assembly