sosial, dan pengetahuan tentang standar konvensional sebagai penilaian moral dan etika.
Skor tinggi pada sub-skala ini akan ditemukan pada orang dalam berbagai pekerjaan tapi khususnya di pekerjaan yang membutuhkan
ketrampilan sosial dan kemampuan penalaran. Contohnya adalah: psikolog, pekerja sosial, guru, pengacara, polisi, dan pekerja sumber daya
manusia.
3. Arithmatic
Tes arithmatic memerlukan kemampuan pemecahan masalah numerik yang
mencerminkan kemampuan
penalaran dan
pemecahan masalah. Seseorang yang memiliki skor tinggi memiliki kapasitas berpikir
abstrak mengenai elemen-elemen masalah yang diperlukan untuk memperoleh sebuah solusi dan untuk sampai pada jawaban yang benar
dengan cepat.
Skor tinggi pada bagian ini berhubungan dengan pekerjaan yang memerlukan keterampilan penalaran, pemahaman dan manipulasi
angka. Contoh pekerjaan tersebut meliputi: akuntan, insinyur, astronot,
pilot, programmer komputer, ilmuwan, dan teknisi elektronik.
4. Similarities
Subtest similarities mengharuskan seseorang untuk merancang dan meyusun peringkat persamaan dan perbedaan sebagai properti dari obyek
dan untuk membandingkan persamaan abstrak ke objek lain, dan identifikasi salah satu yang paling tepat. Tugas ini membutuhkan
fleksibilitas dan penyesuaian untuk hal-hal baru serta apresiasi dan pemahaman tentang sifat benda, memori jangka panjang, dan kapasitas
untuk berpikir abstrak. Tidak seperti tes verbal tertentu lainnya, similarities membutuhkan lebih dari sekedar pengetahuan dari memori
jangka panjang, tetapi juga merupakan ukuran seberapa efektif individu
dapat menggunakan pengetahuan ini.
Skor tinggi pada bagian ini berhubungan dengan pekerjaan yang memerlukan kemampuan untuk menggeneralisasi, abstraksi, dan
menemukan hubungan yang tidak begitu jelas. Contohnya: detektif, pengacara, penulis, ilmuwan sosial, insinyur, dan artis.
5. Vocabulary
Dalam penafsiran yang sempit, vocabulary adalah indikasi jumlah kata atau konsep-konsep verbal yang telah dipelajari dan disimpan. Tetapi
secara lebih luas, subtes ini juga menunjukkan keterbukaan individu untuk informasi baru, konsep, dan mencerminkan kapasitas untuk menyimpan,
mengkategorikan, dan mengambil informasi ini secara tepat. Orang dengan skor tinggi pada subtest vocabulary dapat diharapkan tidak hanya
dapat menggunakan kata-kata secara efektif, tetapi juga dapat menunjukkan tingkat yang lebih tinggi dari kehalusan dan kedalaman
proses berpikir, dan juga klasifikasi keterampilan konseptual dalam
domain verbal.
Skor tinggi dalam bagian ini dapat dikaitkan dengan pekerjaan yang membutuhkan pengetahuan luas tentang bahasa. Contohnya adalah:
guru bahasa, wartawan, dan penulis. Selain itu, skor vocabulary tinggi ditemukan juga pada orang yang telah mencapai hasil yang tinggi dalam
pekerjaannya. Termasuk di dalamnya adalah eksekutif, terutama mereka
yang telah lulus dan mendapatkan gelar akademik tinggi.
2.3.2 Sesi Performance
Menurut Jackson 2003, sesi performance terdiri dari 5 subtes yaitu: digit symbol, picture completion, spatial, picture arrangement, dan object assembly.
1. Digit Symbol
Subtes digit symbol memerlukan pembelajaran sistem pengkodean baru dan penggunaannya dalam konteks dimana aktivitas visual-motorik sangat
penting. Tes ini melibatkan adaptasi terhadap sebuah set tuntutan baru yang dibuat tidak seperti biasanya. Untuk mendapatkan nilai tinggi
dibutuhkan kombinasi antara pemahaman terhadap perintah baru, ketajaman visual, ingatan bentuk, keterampilan motorik, kecepatan proses
informasi, serta motivasi dan ketekunan. Hal ini secara nyata dipengaruhi
oleh usia dan penurunan kinerja visual-motorik.
Skor tinggi di bagian ini dapat dikaitkan dengan pekerjaan yang membutuhkan tingkat perawatan dan perilaku motorik yang tinggi.
Contohnya adalah pengendali lalu lintas udara, dokter gigi, ahli bedah, juru gambar, perancang, dan teknisi elektronik.
2. Picture Completion
Subtes picture completion memerlukan kemampuan identifikasi unsur- unsur penting yang hilang dalam gambar. Untuk itu dibutuhkan
pengetahuan tentang berbagai benda umum dan aturan yang digunakan untuk menyederhanakan sketsa. Kemampuan lainnya adalah keterampilan
perseptual yang diperlukan untuk menafsirkan persepsi bermakna, keterampilan analitis yang diperlukan untuk membedakan detail penting
dan kritis dari detail tidak penting, kemampuan untuk tidak mengejar detail yang tidak relevan dalam mencapai solusi, serta kemampuan verbal
untuk mengidentifikasi dengan cepat huruf pertama dari nama detail yang
dihilangkan.
Skor tinggi dalam subtes ini dapat dikaitkan dengan pekerjaan seperti teknisi laboratorium, pengendali lalu lintas udara, spesialis
pemasaran, dan berbagai pekerjaan yang memerlukan ketrampilan analisis figural.
3. Spatial