Tabel 2.3. Bahan Baku RBDPS No Parameter
Standard
1 FFA Max 0,2
2 Colour Max 3 R
3 Moisture Max 0,15 1
4 Iodine Value 32-48 5 Melting Point 44-53,5
6 Smell Tidak Berbau
7 Appearance Clear
Sumber : PT. Sinar Oleochemical International SOCI
Tabel 2.4. Bahan Tambahan No
Parameter Standard
1 Katalist Nikel Ni 3,6 kgjam
2 Butylated Hydroxy Toluene BHT 0,25 kgjam
3 Filter Aid Present
4 Gas Hidrogen Present
5 Natrium Hypochlorida NaOCL Present
6 Natrium Sulfit Na
2
SO
3
Present 7 Aluminium Sulfat Al
2
So
4
Present 8 Asam Chlor HCL
Present 9 Natrium Hidroksida NaOH
Present
Sumber : PT. Sinar Oleochemical International SOCI
2.6. Bahan Yang Digunakan
Untuk menjaga kelancaran proses produksi PT. Sinar Oleochemical International SOCI menyediakan stock bahan baku. Untuk memperlancar
penyediaan bahan
baku ini,
perusahaan juga
menyediakan sendiri
peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam penanganan bahan baku yang ada di lokasi seperti forklift untuk mengangkut bahan baku dari truk ke gudang bahan
baku.
Universitas Sumatera Utara
Bahan-bahan yang
digunakan dalam
proses produksi
di PT. Sinar Oleochemical International SOCI dapat dikelompokkan atas bahan
baku, bahan tambahan, bahan penolong.
2.6.1.1. Bahan Baku
Bahan Baku adalah bahan yang paling penting digunakan dalam pembuatan suatu produk dimana keberadaan bahan tersebut sangat mempengaruhi
nilai produk. Dengan kata lain, bahan baku adalah bahan utama dalam pembuatan suatu produk. Bahan baku pembuatan fatty acid dan glycerin adalah :
a Palm Kernel Oil PKO Minyak inti sawit.
b Refine Bleached Deodorized Palm Olein RBDPO : CPO yang sudah
diambil oleinnya tinggal stearinnya dan sudah di bleaching. c
Refine Bleached Deodorized Palm Stearin RBDPS : CPO yang sudah di bleaching tinggal oleinnya.
2.6.1.2. BahanPenolong
Bahan Penolong adalah bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi yang berfungsi untuk meningkatkan mutu produksi dan bahan ini
merupakan bagian dari produk akhir. Bahan tambahan yang digunakan adalah : 1.
Katalist Nikel Ni Berfungsi untuk mempercepat reaksi pemutusan ikatan rangkap pada
proses hidrogenasi. 2.
Butylated Hydroxy Toluene BHT Digunakan pada proses hidrogenasi yang berguna untuk menjaga agar
tidak teroksidasi.
Universitas Sumatera Utara
3. Filter Aid
Berfungsi memisahkan antara fatty acid dengan Nikel catalyst, BHT dan partikel-partikel asing yang mungkin terikut.
4. Gas Hidrogen
Berfungsi membantu pemutusan ikatan rangkap pada proses hidrogenasi dimana H
2
5. Natrium Hypochlorida NaOCL
akan berfungsi sebagai pengikat karbon.
Berfungsi untuk membunuh bakteri pada pretreatment unit dipengolahan air.
6. Natrium Sulfit Na
2
SO
3
Berfungsi untuk mengikat kelebihan oksigen pada penambahan NaOCL dan sekaligus untuk menaikkan pH dipretreatment unit diproses
pengolahan air agar tidak terjadi perkaratan. 7.
Aluminium Sulfat Al
2
So
4
Berfungsi untuk mengikat kotoran-kotoran kecil menjadi butiran yang lebih besar dipretreatment unit sebelum air disaring di filter water.
8. Asam Chlor HCL
Berfungsi untuk mencuci resin kation di cation column. 9.
Natrium Hidroksida NaOH Berfungsi untuk mencuci resin anion di anion column.
11. Water H
2
Digunakan untuk membantu proses pengenceran. O
Universitas Sumatera Utara
2.6.1.3. Bahan Tambahan
Bahan Tambahan adalah bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi yang dikenakan langsung terhadap bahan baku yang sifatnya hanya
membantu atau mendukung kelancaran proses produksi. Bahan penolong yang digunakan adalah :
1. Paper bag dan Jumbo bag
Digunakan sebagai kemasan beading yang telah berbentuk padat dengan ukuran isi dari satu paper bag adalah 25 kg, sedangkan jumbo bag
berukuran 600 kg 2.
Plastik Pembungkus Digunakan untuk beading yang telah dikemas dalam paper bag.
Tiap palet berisi 30 kemasan paper bag.
2.7. Mesin dan Peralatan