Sistem Kerja Perbaikan Sistem Kerja

c Hambatan-hambatan yang tidak dapat dihilangkan Delay allowance. Dalam melaksanakan pekerjaannya, pekerja tidak akan lepas dari berbagai “hambatan”. Ada hambatan yang dapat dihindarkan seperti mengobrol yang berlebihan dan menganggur dengan sengaja, ada pula hambatan yang tidak dapat dihindarkan karena berada diluar kekuasaan pekerja untuk mengendalikannya. Hambatan akan tetap ada karena harus diperhitungkan dalam perhitungan waktu baku.

3.5. Sistem Kerja

Sistem kerja adalah suatu sistem yang terdiri dari komponen-komponen kerja seperti manusia operator, mesin dan fasilitas kerja lainnya, material serta lingkungan kerja fisik yang saling berinteraksi. Keberadaan tersebut dalam suatu sistem adalah karena adanya suatu tujuan tertentu yang harus dijalankan dengan memproses bahan oleh alat yang dioperasikandipakai manusia. Semuanya itu berlangsung dalam suatu lingkungan tertentu. Kemampuan untuk membentuk atau menciptakan cara-cara kerja yang baik merupakan kebutuhan utama dalam kegiatan di atas yaitu mencari satu sistem kerja yang lebih baik dari yang lainnya, yang diperoleh dari memilih sejumlah alternatif.

3.6. Perbaikan Sistem Kerja

Perbaikan sistem kerja berisi prinsip-prinsip untuk mendapatkan sistem kerja yang efesien dan sistem kerja yang baik. Seorang perancang kerja harus Universitas Sumatera Utara dapat menguasai dan mengendalikan faktor-faktor yang membentuk suatu sistem kerja. Faktor-faktor tersebut bila dilihat dalam kelompok besarnya terdiri dari pekerja, peralatan, mesin, serta lingkungannya. Dengan demikian diharapkan para perancang sistem kerja dapat menyusun suatu sistem kerja yang antara lain terdiri dari gerakan-gerakan yang baik yaitu gerakan yang memberikan hasil kerja yang baik, misalnya gerakan yang dapat mengakibatkan waktu pengerjaan yang singkat. Sedangkan ekonomi gerakan berisi prinsip-prinsip yang harus dipertimbangkan dalam sistem kerja yang baik. Dalam memperbaiki suatu sistem kerja ada 4 macam komponen sistem kerja yang harus dipelajari guna memperoleh sistem kerja yang sebaik-baiknya meliputi : a. Komponen Material Bagaimana cara menempatkan material, jenis material yang mudah diproses dan lain-lain. b. Komponen Manusia Bagaimana sebaiknya postur orang pada saat bekerja agar mampu memberikan gerakan-gerakan kerja yang efektif dan efisien. c. Komponen Mesin Bagaimana desain dari mesinperalatan. d. Komponen Lingkungan Kerja Fisik Bagaimana kondisi lingkungan kerja fisik tempat operasi kerja tersebut dilaksanakan. Universitas Sumatera Utara Dari apa yang telah diuraikan diatas maka dapat disimpulkan bahwa tujuan pokok dari perbaikan sistem kerja ini adalah sebagai berikut : − Perbaikan proses dan tata cara pelaksanaan penyelesaian pekerjaan. − Perbaikan dan penghematan penggunaan material, tenaga mesinfasilitas kerja lainnya serta tenaga kerja manusia. − Pendayagunaan usaha manusia dan pengurangan keletihan yang tidak perlu. − Perbaikan tata ruangan kerja yang mampu memberikan suasana lingkungan kerja yang nyaman dan aman. Langkah-langkah yang harus di tempuh guna memperoleh hasil analisis yang sebaik-baiknya yaitu : − Identifikasi operasi yang harus diamati dan dipelajari. Kumpulkan semua data dan fakta yang ada terutama yang berkaitan dengan komponen-komponen yang terlihat didalam sistem kerja tersebut. − Apabila diperlukan maka didapatkan input data dari pekerja ataupun penyelia atau supervisor langsung, terutama untuk pekerjaan yang telah berlangsung lama dalam hal ini sistem kerja tersebut perlu ditelaah lagi sebab dianggap tidak efektif dan efesien. − Dokumentasikan sistem kerja yang baru yang dianggap lebih efektif dan efesien dibandingkan dengan metode kerja sebelumnya. − Buat beberapa alternatif untuk ini dan pilih alternatif yang terbaik yaitu alternatif metode kerja yang mempunyai kesederhanaan prosedur yang Universitas Sumatera Utara harus ditempuh, kemudahan dan kenyamanan pelaksanaan kerja, serta waktu yang lebih singkat. − Terapkan sistem kerja yang baru ini dan diikuti terus pelaksanaannya sampai akhirnya benar-benar terbukti bahwa perbaikan sistem kerja yang diinginkan tercapai. Bila semua sistem kerja disemua sistem produksi telah terancang baik dan karenanya berproduksi tinggi, maka produktivitas ditingkat sistem produksi akan meningkat. Sebaliknya upaya-upaya peningkatan produktivitas ditingkat sistem produksi tidak akan memberikan yang maksimal bila produktivitas setiap subsistemnya belum maksimal. Pada gilirannya produktivitas sistem produksi akan meningkatkan produktivitas suatu sistem usaha. Lebih lanjut dengan cara-cara serupa produktivitas sistem-sistem usaha akan meningkatkan produktivitas suatu sektor industri.

3.7. Penentuan Jumlah Tenaga Kerja