b. Memberikan kemungkinan untuk memberikan rating secara terpisah pada
fase-fase pekerjaan yang berbeda bila diinginkan. c.
Memberikan kemungkinan lebih lanjut menuju data standard d.
Elemen-elemen dari studi waktu dapat digunakan untuk memilih opertor- operator baru.
e. Dengan diketahui waktu standard elemen-elemen, maka dapat dihitung
waktu standard total operasi. f.
Untuk mengetahui adanya variasi dalam metode kerja, tidak dapat dengan mudah ditentukan dengan suatu pengamatan secara keseluruhan.
g. Untuk mengetahui adanya penyimpangan waktu kerja yang terjadi pada
suatu elemen. Misalnya waktu yang terlampau sempit yang diperhitungkan.
Langkah-langkah penelitian waktu yang ditempuh :
3.4.1. Langkah-Langkah Sebelum Pengukuran Waktu 1. Penetapan Tujuan Pengukuran
Sebagaimana halnya dengan berbagai kegiatan, tujuan melakukan kegiatan harus ditetapkan terlebih dahulu. Dalam pengukuran waktu, hal-hal
penting yang harus diketahui dan ditetapkan adalah untuk apa hasil pengukuran digunakan, beberapa tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan
yang diinginkan dari hasil pengukuran tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2. Melakukan Penelitian Pendahuluan
Dalam penelitian pendahuluan dilakukan pengumpulan dan pencatatan semua keterangan yang dapat diperoleh mengenai pekerjaan, pekerja dan
keadaan lingkungan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan.
3. Memilih Operator
Operator yang akan diamati harus memenuhi syarat-syarat tertentu, agar pengukuran dapat berjalan dengan baik
dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Dalam penelitian ini operator yang akan diamati
adalah yang berkemampuan normal dan dapat diajak bekerjasama..
4. Menguraikan Pekerjaan atas Elemen-elemen Pekerjaan
Untuk memudahkan pengamatan, pengukuran dan analisa maka dilakukan pemecahan siklus kerja atau operasi menjadi bagian-bagian yang terperinci
yang dalam hal ini disebut dengan elemen-elemen kerja. Elemen-elemen ini akan diukur sesuai waktunya masing-masing.
Ada beberapa alasan yang menyebabkan pentingnya mengurai pekerjaan atas elemen-elemen kerja yaitu:
a. Untuk memperjelas catatan tentang cara kerja yang ditetapkan.
b. Untuk mempermudah penilaian tingkat prestasi di setiap elemen kerja,
karena keterampilan bekerjanya operator belum tentu sama untuk semua bagian dari gerakan-gerakan kerjanya.
c. Untuk memudahkan pengamatan tentang terjadinya suatu elemen yang
tidak baku yang mungkin dapat di lakukan operator.
Universitas Sumatera Utara
d. Memungkinkan untuk memisahkan unsur-unsur yang menyebabkan keletihan lebih dari yang lain dan memberikan kelonggaran mengurangi
keletihan yang lebih cepat.
Sehubungan dengan maksud penguraian pekerjaan atas elemen-elemen ada beberapa pedoman umum yang perlu diperhatikan yaitu :
a. Elemen-elemen harus mudah dikenal, dengan penetapan awal dan akhir
yang jelas sehingga sekali ditetapkan, maka tiap kali dikenal kembali. b.
Sesuai dengan ketelitian yang diinginkan, uraian pekerjaan menjadi elemen-elemennya harus terperinci dan sesingkat mungkin tetapi masih
dapat diamati oleh indra pengukuran dan dapat diambil waktunya dengan stopwatch yang digunakan.
c. Elemen pekerjaan tangan harus dipisahkan dengan elemen pekerjaan
mesin. d.
Jumlah dari semua elemen harus tepat sama dengan satu siklus pekerjaan yang bersangkutan.
e. Menyiapkan alat-alat pengukuran.
Setelah langkah-langkah yang disebutkan diatas selesai kemudian masuk kepada langkah terakhir sebelum melakukan pengukuran yaitu menyiapkan
alat-alat yang diperlukan. Peralatan tersebut adalah : 1.
Stopwatch 2.
Lembaran atau formulir pengamatan 3.
Pencil atau alat tulis 4.
Papan pengamatan
Universitas Sumatera Utara
3.4.2. Melakukan Pengukuran Waktu