Pengujian Hipotesis dengan Uji F Pengujian Hipotesis dengan Uji t

secara parsial dan simultan digunakan pengujian pengujian hipotesis secara simultan dengan uji F dan secara parsial digunakan pengujian dengan uji t.

5.3.1. Pengujian Hipotesis dengan Uji F

Hasil uji F menunjukkan bahwa regulasi, komitmen, SDM, dan perangkat pendukung secara bersama-sama berpengaruh terhadap keberhasilan penerapan Permendagri 59 Tahun 2007. Ringkasan hasil pengujian hipotesis dapat dilihat pada Tabel 5.3 berikut ini: Tabel 5.7. Hasil Uji F Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 129,871 4 32,468 22,217 ,000a Residual 128,603 88 1,461 Total 258,473 92 Sumber: Data Primer Olahan. Dari uji F atau uji Anova dengan bantuan SPSS diperoleh F hitung sebesar 22,217 dan F tabel sebesar 2,06 pada Alfa = 5. Maka model regresi diperoleh F hitung F tabel yakni F hitung sebesar 22,217 dari F tabel sebesar 2,06 dan dapat disimpulkan bahwa Regulasi X1, Komitmen X2, SDM X3 dan Perangkat pendukung sebagai variabel independen secara bersama-sama simultan berpengaruh terhadap keberhasilan penerapan Permendagri 59 Tahun 2007 Y. Hal tersebut berarti jika regulasi, komitmen, SDM dan perangkat pendukung secara bersama-sama mengalami kenaikan maka berdampak terhadap keberhasilan penerapan Permendagri 59 Tahun 2007 akan semakin baik. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara

5.3.2. Pengujian Hipotesis dengan Uji t

Setelah dilakukan pengujian asumsi klasik, pembahasan akan dilanjutkan dengan pengujian hipotesis, di mana nilai t hitung dari hasil regresi yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel idependen secara parsial terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis secara parsial dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel dengan kriteria: apabila t hitung lebih besar dari t tabel hal ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima dengan kata lain terdapat pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen. Tabel 5.8. Nilai t Hitung Variabel t hitung t tabel Signifikansi Keputusan Regulasi 2,947 1,988 0,004 Hipotesis diterima Komitmen 2,017 1,988 0,047 Hipotesis diterima SDM 3,673 1,988 0,000 Hipotesis diterima Perangkat Pendukung 1,974 1,988 0,051 Hipotesis ditolak Dari Tabel 5.8 di atas, diketahui nilai t hitung dari masing-masing variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen, yaitu: 1. Variabel regualsi memiliki nilai t hitung sebesar 2,947 dengan probabilitas sebesar 0,004. Karena t hitung t tabel 2,9471,988 atau signifikan t 5 0,0040,05 maka secara parsial regulasi berpengaruh terhadap keberhasilan penerapan Permendagri 59 Tahun 2007. 2. Variabel komitmen memiliki nilai t hitung sebesar 2,017 dengan probabilitas sebesar 0,047. Karena t hitung t tabel 2,0171,988 atau signifikan t 5 p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Universitas Sumatera Utara 0,0470,05 maka secara parsial komitmen berpengaruh terhadap keberhasilan penerapan Permendagri 59 Tahun 2007. 3. Variabel SDM memiliki nilai t hitung sebesar 3,673 dengan probabilitas sebesar 0,004. Karena t hitung t tabel 3,6731,988 atau signifikan t 5 0,0000,05 maka secara parsial SDM berpengaruh terhadap keberhasilan penerapan Permendagri 59 Tahun 2007. 4. Variabel perangkat pendukung memiliki nilai t hitung sebesar 1,974 dengan probabilitas sebesar 0,051. Karena t hitung t tabel 1,9761,988 atau signifikan t 5 0,0510,05 maka secara parsial perangkat pendukung tidak berpengaruh terhadap keberhasilan penerapan Permendagri 59 Tahun 2007 sebesar 0,001. Dan apabila dilihat dari tingkat signifikan 10 maka t tabel pada tingkat signifikan 10 sebesar 1,662 atau t hitung t tabel 1,9761,662 maka secara parsial perangkat pendukung juga dapat dikatakan berpengaruh terhadap keberhasilan penerapan Permendagri 59 Tahun 2007.

5.3.3. Hasil Persamaan Regresi