BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konsep
Kerangka konseptual yang dibentuk dalam penelitian ini didasarkan pada tinjauan pustaka dan masalah penelitian yang telah diuraikan pada bagian terdahulu.
Kerangka konseptual ini merupakan model penelitian yang terdiri dari lima komponen, yaitu:
1. Regulasi. 2.
Komitmen. 3.
SDM. 4.
Perangkat Pendukung. 5.
Keberhasilan penerapan Permendagri 59 Tahun 2007. Secara ringkas, Gambar 3.1 menjelaskan pengaruh regualsi, komitmen, SDM,
dan perangkat pendukung terhadap keberhasilan penerapan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007.
Gambar 3.1. Kerangka Konseptual
Komitmen X2 Keberhasilan
Penerapan Permendagri No. 59 Tahun 2007 Y
Perangkat Pendukung X4
SDM X3 Regulasi X1
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Sejalan dengan kerangka konseptual yang telah dibuat seperti di atas, maka dapat dijelaskan bahwa: Regulasiperubahan peraturan yang begitu cepat dapat
berpengaruh terhadap keberhasilan dalam penerapan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007. Dengan adanya sosialisasi dan bimbingan teknis yang mendukung atas regulasi
peraturan dilakukan secara baik, keberhasilan penerapan Permendagri 59 Tahun 2007 menjadi semakin baik terhadap adanya perubahan peraturan regulasi. Komitmen
organisasi seperti kesanggupan, loyalitas, dan tanggung jawab pejabat SKPD dalam Permendagri 59 Tahun 2007 terhadap pengelolaan keuangan semakin tinggi, dapat
mewujudkan keberhasilan penerapan Permendagri 59 Tahun 2007 dalam pengelolaan laporan keuangan daerah semakin baik. Keberhasilan Permendagri 59 Tahun 2007
tidak terlepas dari ketersedianya sumber daya manusia dalam pengelolaan keuangan daerah yaitu adanya SDM yang terdidik melalui pendidikan dan pelatihan, workshop,
sosialisasi pejabat SKPD berdampak lebih baik terhadap keberhasilan penerapan Permendagri 59 Tahun 2007. Perangkat pendukung berupa sarana seperti hardware,
software, database dan jaringan komputer yang tersedia semakin baik juga dapat mendukung atas keberhasilan penerapan Permendagri 59 Tahun 2007. Proses
pengelolaan keuangan daerah dalam pengoperasian sarana pendukung juga dapat menyediakan data informasi dan pelayanan yang tepat waktu.
3.2. Hipotesis