Sasaran Penyuluhan GAMBARAN DATA PENYULUHAN PAJAK

F. Sasaran Penyuluhan

Yang menjadi sasaran penyuluhan pajak pada dasarnya adalah seluruh lapisan anggota masyarakat dengan pertimbangan jangka penyuluhan dilaksanakan secara langsung kepada seluruh anggota masyarakat yang tidak memungkinkan, maka sasaran penyuluhan dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu :

1. Sasaran Utama

Sasaran utama yaitu sasaran yang menjadi tujuan utama dari penyuluhan, penyuluh mempersiapkan dan melaksanakan penyuluhan dengan tujuan untuk mempengaruhi secara langsung anggota masyarakat yang disuluh agar mereka mau merubah cara berpikir dan bertingkah laku. Sasaran utama ini antara lain adalah : a. Masyarakat pada umumnya. Penyuluh diberikan terutama untuk menciptakan iklim dan citra perpajakan yang baik sehingga masyarakat berpandangan positif nantinya terhadap pajak dan dapat menerima kewajiban kenegaraan b. Masyarakat Wajib Pajak. Baik yang sudah terdaftar maupun yang belum terdaftar, penyuluhan terhadap golongan ini diberikan terutama untuk membantu dalam pelaksanaan kewajiban perpajakan. Adapun hal-hal pokok yang disuluhkan mengenai prosedur dan tata cara perpajakan, undang-undang perpajakan dan ketentuan pelaksanaannya. Universitas Sumatera Utara c. Aparatur Negara. Dapat ditinjau dari 2 aspek, yaitu : a. Aparatur itu sendiri b. Aparatur yang berhubungan dengan tugas pemungutan pajak. d. Lembaga Pendidikan Dimulai dari tingkat yang paling rendah sampai tingkat uang paling tinggi. Penyuluhan ini diberikan agar sedini mungkin calon wajib pajak dan calon tokoh masyarakat dan calon pimpinan masyarakat yang ada dalam dunia pendidikan sadar akan pentingnya pajak bagi suatu negara.

2. Sasaran Pendukung

Sasaran Pendukung merupakan sasaran yang diharapkan akan dapat memperluas informasi perpajakan tersebut. Yang mana sasaran pendukung itu dibagi menjadi tiga bagian yaitu : a. Konsultasi Pajak Sebagai mitra kerja Direktorat Jenderal Pajak dalam membina dan menyadarkan wajib pajak. Penyuluhan yang diberikan menyangkut kebijaksanaan umum perpajakan ketentuan perundang-undangan pajak dan ketentuan pelaksanaannya. b. Instansi Pemerintahan Penyuluhan diberikan agar pejabat tersebut melakukan usaha-usaha agar masyarakat dilingkungannya menyadari kewajiban perpajakannya. Universitas Sumatera Utara c. Lembaga Kemasyarakatan Tokoh masyarakat, tokoh agama, cendikiawan dan lain sebagainya.

G. Tujuan Penyuluhan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan PPh Pasal 25/29 Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Medan Polonia

8 154 65

Analisis Data Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia

3 68 66

Analisis Penerapan Sistem Perpajakan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

2 83 63

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Menerapkan Sistem Self Assessment pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

3 109 60

Analisis Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Atas Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Secara E-Filing Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota.

3 123 80

Pelaksanaan Ekstensifikasi Wajib Pajak Dalam Upaya Meningkatkan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

1 44 61

Dampak Penggunaan Drop Box Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dan Peranannya Dalam Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

1 37 70

Prosedur Pelaksanaan Penagihan Pajak Dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Membayar Utang Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur Tahun 2013

0 32 64

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Penghasilan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

2 61 59

Prosedur Penagihan Untuk Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakannya Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

0 57 85