Pembagian dan Pengolahan Pajak Sistem Pemungutan Pajak

c. Menurut S.I. Djajdiningrat

Pajak ialah suatu kewajiban menyerahkan sebagian dari pada kekayaan kepada kas negara disebabkan suatu keadaan, kejadian dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tapi bukan sebagai hukuman menurut peraturan-peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan tapi tidak ada jasa balik dari negara secara langsung, namun untuk kesejahteraan umum. Dari ketiga pendapat para ahli yang diuraikan diatas mengenai definisi atau pengertian pajak dapat disimpulkan bahwa pajak adalah : - Merupakan iuran wajib pajak kepada negara - Dapat dipaksakan menurut Undang-undang - Tidak mendapat jasa timbal balik secara langsung - Dipungut berdasarkan adanya suatu keadaan, kejadian dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu pada seseorang - Digunakan untuk membiayai pengeluaran umum, pengeluaran rutin dan pembiayaan pembangunan dalam hal menjalankan pemerintahan.

B. Pembagian dan Pengolahan Pajak

Pajak dapat dibagi menjadi tiga yaitu : 1. Menurut golongannya a. Pajak Langsung adalah Pajak yang harus dipikul sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat dibebankan oleh orang lain. Contoh : Pajak Penghasilan PPh Universitas Sumatera Utara b. Pajak Tidak Langsung adalah pajak yang pembebannya dapat dilimpahkan kepihak lain. Contoh : Pajak Pertambahan Nilai PPn 2. Menurut Sifat a. Pajak Subjektif adalah Pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada subjeknya dalam arti memperhatikan keadaan diri wajib pajak yang bersangkutan. Contoh : Pajak Penghasilan PPh b. Pajak Objektif adalah Pajak yang berpangkal pada objeknya, tanpa memperhatikan keadaan diri wajib pajak yang bersangkutan. Contoh : PPn, PPnBM, dan PBB 3. Menurut Lembaga Pemungutnya a. Pajak Pusat adalah Pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara. Contoh : Pajak Penghasilan PPh b. Pajak Daerah adalah Pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan digunakan untuk rumah tangga daerah. Contoh : Pajak Reklame, Pajak Hiburan

C. Sistem Pemungutan Pajak

Sistem Pemungutan Pajak dapat dibagi menjadi : Universitas Sumatera Utara 1. Official Assesment System Sistem ini merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pemerintah fiskus untuk menentukan besarnya pajak yang terhutang. Ciri-ciri Official Assesment System : - Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terhutang berada pada fiskus - Wajib pajak bersifat pasif - Utang pajak timbul setelah dikeluarkan Surat Ketetapan Pajak oleh fiskus 2. Self Assesment System Sistem ini merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang, kepercayaan, tanggung jawab kepada wajib pajak untuk memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang harus dibayar. 3. Penyuluhan pajak kepada masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya sekitar 200 juta jiwa, jelaslah merupakan tugas penting. Tujuan bukan saja untuk meningkatkan jumlah wajib pajak dan penerimaan pajak dari tahun ke tahun, tetapi yang terutama adalah meningkatkan kesadaran membayar pajak dikalangan masyarakat agar Witholding System Sistem ini merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga untuk memotong atau memungut besarnya pajak terutang oleh wajib pajak.

D. Pengertian Penyuluhan Perpajakan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan PPh Pasal 25/29 Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Medan Polonia

8 154 65

Analisis Data Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia

3 68 66

Analisis Penerapan Sistem Perpajakan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

2 83 63

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Menerapkan Sistem Self Assessment pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

3 109 60

Analisis Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Atas Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Secara E-Filing Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota.

3 123 80

Pelaksanaan Ekstensifikasi Wajib Pajak Dalam Upaya Meningkatkan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

1 44 61

Dampak Penggunaan Drop Box Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dan Peranannya Dalam Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

1 37 70

Prosedur Pelaksanaan Penagihan Pajak Dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Membayar Utang Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur Tahun 2013

0 32 64

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Penghasilan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

2 61 59

Prosedur Penagihan Untuk Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakannya Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

0 57 85