bentuk pertanggungjawaban kepada publik, memonitori kinerja dan mengevaluasi manajemen, memberikan dasar untuk mengamati trend antar
kurun waktu, pencapaian atas tujuan yang telah ditetapkan, dan membandingkannya dengan kinerja organisasi lain sejenis. Selain itu, juga
memungkinkan pihak luar untuk menilai efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya organisasi.
Laporan keuangan dapat memberikan dasar perencanaan kebijakan dan aktivitas di masa yang akan datang, seperti memberikan informasi pendukung
mengenai otorisasi penggunaan dana, membantu pembaca dalam menentukan apakah suatu organisasi atau unit kerja dapat meneruskan menyediakan barang
dan jasa pelayanan di masa yang akan datang, memberikan kesempatan kepada organisasi untuk mengemukakan pernyataan atas prestasi yang telah dicapai
kepada pemakai yang dipengaruhi, karyawan, dan masyarakat, serta memberikan informasi kepada berbagai kelompok kepentingan yang ingin mengetahui
organisasi secara lebih dalam.
2. Kinerja Keuangan
Kinerja adalah sebuah kata dalam bahasa Indonesia, dari kata dasar kerja yang menterjemahkan kata dari bahasa asing work, dan bisa pula diartikan
sebagai hasil kerja. Pengertian kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Kinerja
merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang
Universitas Sumatera Utara
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya http:id.wikipedia.orgwikikinerjacolume-one
Perusahaan kemungkinan akan menggunakan informasi akuntansi untuk menilai kinerja manajer. Kemungkinan lain adalah informasi akuntansi
digunakan bersamaan dengan informasi non akuntansi untuk menilai kerja manajernya. Kinerja manajer diwujudkan dalam berbagai kegiatan mencapai
tujuan perusahaan, dan setiap kegiatan itu memerlukan sumber daya maka kinerja manajemen akan tercermin dari penggunaan sumber daya untuk
, tanggal akses 8 Maret 2010. Kinerja keuangan perusahaan merupakan hasil dari banyak
keputusan individual yang dibuat secara terus menerus oleh manajemen. Oleh karena itu, untuk menilai kinerja keuangan suatu perusahaan, perlu dilibatkan
analisa dampak keuangan kumulatif dan ekonomi dari keputusan dan mempertimbangkannya dengan menggunakan ukuran komparatif. Metode
penilaian kinerja keuangan apabila dibahas, perusahaan harus didasarkan pada data keuangan yang dipublikasikan yang dibuat sesuai dengan prinsip akuntansi
keuangan yang berlaku umum. Laporan ini merupakan data yang paling umum yang tersedia untuk tujuan tersebut walaupun seringkali tidak mewakili hasil dan
kondisi ekonomi. Laporan keuangan disebut sebagai kartu skor periodik yang memuat hasil investasi operasi dan pembiayaan perusahaan, maka fokus akan
diarahkan pada hubungan dan indikator keuangan yang memungkinkan analisa penilaian kinerja masa lalu dan juga proyeksi hasil masa depan, dimana akan
menekankan pada manfaat serta keterbatasan yang terkandung di dalamnya.
Universitas Sumatera Utara
mencapai tujuan perusahaan. Di samping itu, informasi akuntansi merupakan dasar yang objektif dan bukan subjektif sebagai dasar penilaian kinerja manajer.
Masalah pengukuran atau penilaian berkaitan dengan keluaran bukan masukan. Sedikit pengecualian biaya atau pengeluaran dapat dnilai pada organisasi
nirlaba seperti halnya pada organisasi yang berorientasi pada laba, tetapi tanpa ukuran yang baik untuk keluaran penggunaan informasi biaya untuk menilai
kinerja keuangan akan menjadi subjektif. Organisasi perusahaan dengan pusat pertanggungjawaban perlu dikaitkan dalam menilai kinerja keuangan. Besarnya
tanggungjawab manajer yang diwujudkan dalam bentuk prestasi kerja keuangan dapat diketahui dalam melihat organisasi perusahaan. Namun demikian,
mengatur besarnya tanggungjawab sekaligus mengukur prestasi keuangan tidaklah mudah, kaena ada yang dapat dinilai dengan mudah dan ada pula yang
sulit.
3. Analisis Laporan Keuangan