mencapai tujuan perusahaan. Di samping itu, informasi akuntansi merupakan dasar yang objektif dan bukan subjektif sebagai dasar penilaian kinerja manajer.
Masalah pengukuran atau penilaian berkaitan dengan keluaran bukan masukan. Sedikit pengecualian biaya atau pengeluaran dapat dnilai pada organisasi
nirlaba seperti halnya pada organisasi yang berorientasi pada laba, tetapi tanpa ukuran yang baik untuk keluaran penggunaan informasi biaya untuk menilai
kinerja keuangan akan menjadi subjektif. Organisasi perusahaan dengan pusat pertanggungjawaban perlu dikaitkan dalam menilai kinerja keuangan. Besarnya
tanggungjawab manajer yang diwujudkan dalam bentuk prestasi kerja keuangan dapat diketahui dalam melihat organisasi perusahaan. Namun demikian,
mengatur besarnya tanggungjawab sekaligus mengukur prestasi keuangan tidaklah mudah, kaena ada yang dapat dinilai dengan mudah dan ada pula yang
sulit.
3. Analisis Laporan Keuangan
Laporan keuangan menjadi bagian penting dalam sebuah perusahaan, karena pada laporan keuangan ini pendanaan bagi seluruh kegiatan operasional
perusahaan dapat ditelusuri. Di samping itu, laporan keuangan sebagai salah satu faktor utama dalam penilaian performansi perusahaan. Perusahaan memerlukan
laporan keuangan untuk mengetahui kondisi dan kinerja keuangan perusahaan, meskipun pada dasarnya laporan keuangan yang dihasilkan oleh manajemen
perusahaan memiliki keterbatasan dalam penggunaannya. Laporan keuangan
Universitas Sumatera Utara
tersebut disusun berdasarkan ketentuan-ketentuan dan asumsi-asumsi ekonomi yang ada, yang umumnya tidak semua informasi yang disajikan dapat dipahami
oleh pihak yang menggunakan laporan keuangan tersebut. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan analisis laporan keuangan.
Menurut Djarwanto 2003:120, arti penting dari analisis laporan keuangan adalah:
1. bagi pihak manajemen, yaitu untuk mengevaluasi kinerja perusahaan,
kompensasi, dan pengembangan karier, 2.
bagi pemegang saham, yaitu untuk mengetahui kinerja perusahaan, pendapatan, dan keamanan investasi,
3. bagi kreditur, yaitu untuk mengetahui kemampuan perusahaan melunasi
utang beserta bunganya, 4.
bagi pemerintah, yaitu pajak, dan persetujuan untuk go public, 5.
bagi karyawan, yaitu penghasilan yang memadai, kualitas hidup, dan keamanan kerja.
Alat dalam menilai suatu laporan keuangan adalah hasil analisis terhadap laporan keuangannya dan hasil analisis tersebut dapat diketahui
perkembangannya. Perkembangan yang dimaksud meliputi perkembangan struktur kekayaan dan perkembangan pendapatannya, dan kaitan antara
keduanya. Jadi analisis laporan keuangan berarti mengadakan perbandingan antara perkiraan-perkiraan dalam neraca dan daftar laba-rugi, dan mencari sebab-
sebab terjadinya perubahan tersebut. Dari perbandingan-perbandingan tersebut, akan dinilai tentang perkembangan atau perubahan tersebut.
Menurut Munawir 2001:36, teknik analisis yang biasa digunakan dalam analisis laporan keuangan adalah:
1. analisis perbandingan laporan keuangan,
Universitas Sumatera Utara
2. tren atau tendensi dan kemajuan keuangan perusahaan, di mana angka
dinyatakan dalam persentase, 3.
laporan dengan persentase per komponen, 4.
analisis sumber dan penggunaan modal kerja, 5.
analisis sumber dan penggunaan kas, 6.
analisis rasio, 7.
analisis perubahan laba kotor, 8.
analisis break even. Teknik analisis yang biasa digunakan adalah perbandingan laporan
keuangan, yaitu dengan cara memperbandingkan laporan keuangan untuk dua periode atau lebih, dengan menunjukkan data absolut atau jumlah dalam rupiah,
kenaikan atau penurunan dalam jumlah rupiah, kenaikan atau penurunan dalam persentase, perbandingan yang dinyatakan dengan rasio dan persentase dari total.
Metode ini apabila digunakan maka dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi dan perubahan yang memerlukan penelitian lebih lanjut. Tren atau
tendensi dan kemajuan keuangan perusahaan angka dinyatakan dalam presentase trend precentage analysis. Laporan dengan presentase per komponen atau
common size statement ini digunakan untuk mengetahui persentase investasi pada masing-masing aktiva terhadap total aktivanya. Analisis sumber dan
penggunaan kas cash flow statement analysis digunakan untuk mengetahui sumber-sumber penggunaan uang kas selama periode tertentu. Analisis rasio
adalah suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba-rugi secara individu atau kombinasi dari kedua
laporan tersebut. Analisis perubahan laba kotor gross profit analysis yaitu suatu metode analisis untuk mengetahui sebab-sebab perubahan laba kotor suatu
Universitas Sumatera Utara
perusahaan dari suatu periode ke periode yang lain, atau perubahan laba kotor suatu periode dengan laba yang dianggarkan untuk periode tersebut.
Analisis break even menganalisis tingkat penjualan yang harus dicapai oleh suatu perusahaan. Dengan analisis break even ini juga akan diketahui berbagai
tingkat keuntungan atau kerugian untuk berbagai tingkat penjualan. Break even point BEP dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan perusahaan dalam
operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak mengalami kerugian. Dengan kata lain, keuntungan atau kerugian sama dengan nol. Hal tersebut dapat
terjadi bila perusahaan dalam operasinya menggunakan volume penjualan hanya cukup untuk menutup biaya tetap dan variabel. Apabila penjualan hanya cukup
menutup biaya variabel dan sebagian biaya tetap, maka perusahaan mengalami kerugian. Dan sebaliknya akan memperoleh keuntungan, bila penjualan melebihi
biaya variabel dan biaya tetap yang harus dikeluarkan. Analisis break even secara umum dapat memberikan informasi kepada pimpinan pola hubungan
antara volume penjualan, biaya dan tingkat keuntungan yang akan diperoleh pada level penjualan tertentu. Analisis break even dapat membantu pimpinan dalam
mengambil keputusan mengenai jumlah penjualan minimal yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian, jumlah penjualan
yang harus dicapai untuk memperoleh keuntungan tertentu, seberapa besar berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak mengalami kerugian, dan untuk
mengetahui efek perubahan harga jual, biaya dan volume penjualan terhadap keuntungan yang akan diperoleh.
Universitas Sumatera Utara
Analisis rasio keuangan yang menghubungkan unsur-unsur neraca dan perhitungan laba-rugi satu dengan lainnya dapat memberikan gambaran tentang
sejarah perusahaan dan penilaian posisinya pada saat ini. Analisis rasio juga memungkinkan manajer keuangan memperkirakan reaksi para kreditur dan
investor, serta memberikan pandangan ke dalam tentang cara dana dapat diperoleh.
4. Analisis Rasio Keuangan