Imam Khomeini”. Adel El-Gogary “Ahmadinejad The Nuklir Savior of Tehran” Sang Nuklir Membias Hegemoni AS dan Zionis. Sulaeman Y Dina “Pelangi di
Persia, Menyusuti Eksotisme Iran”. Jane W. Jacqz ,”Iran: Past, Present and Future”. Don Peretz, The Middle East Today Westport, CT: Praeger Publishers,
1994. Eliz Sanasarian, The Womens Right Movement in Iran: Mutiny Appeasement and Repression from 1900 to Khomeini USA: Praeger Press,
1982. 100 Great Women, Suara perempuan yang menginspirasi Dunia, Yogyakarta: penerbit Jogja Bangkit Publishergedung galang press center, 2010.
E. Metode Penulisan
Penulisan ini menggunakan metode penelitian sejarah yang bertumpu kepada kegiatan pokok yaitu: 1 pengumpulan bahan-bahan tercetak tertulis
yang relevan. 2 menyingkirkan bahan-bahan yang tidak authentik. Secara lebih ringkas langkah ini berturut-turut biasa juga diistilahkan dengan: Heuristik, Kritik
atau Verifikasi, Interpretasi, dan Historiografi.
10
Maka penelitian dalam penulisan skripsi ini akan dilakukan dengan tahapan-tahapan berikut:
1 Pengumpulan data Pada tahap ini penulis mencari literaturdata primer yang diperoleh dari
buku-buku atau artikel-artikel. Untuk melengkapi data primer maka penelitian terhadap literatur dilengkapi dengan data sekunder, yaitu datasumber penunjang
literatur primer. Setelah data terhimpun, baik data primer maupun data sekunder,
10
Dudung Abdurrahman, Metode Penelitian Sejarah Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999, h. 44.
maka selanjutnya akan diklarifikasikan berdasarkan topik yang sedang dibahas. Sebelumnya dilakukan pembacaan awal terhadap sumber tersebut.
Sumber yang digunakan tidak hanya berasal dari buku, melainkan juga artikel-artikel yang diperoleh dari internet. Sumber-sumber tertulis tersebut
ditemukan di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora, Perpustakaan Iman Jama Lebak Bulus, dan milik
pribadi mahasiswa di Ciputat, mengunjungi perpustakaan LIPI, dan juga mengunjungi Kedubes Iran di Kuningan Jakarta Selatan, selain buku-buku dari
perpustakaan-perpustakaan penulis juga mendownload buku dari internet. 2 Analisa data dan kritik sumber
Setelah klarifikasi data dilakukan tahap selanjutnya adalah melakukan kritik sumber yakni pembacaan secara kritis terhadap sumber untuk kemudian
dilakukan interpretasi di dalamnya. Sedangkan analisa data dilakukan secara deskriftif historis. Metode
deskriftif berguna untuk memberikan gambaran obyektif dari materi yang dibahas. Deskripsi merupakan suatu proses untuk mengungkapkan fakta-fakta tentang apa,
siapa, di mana, kapan, kenapa, dan bagaimana. Analisa data dilakukan dengan menggunakan pendekatan ilmu sejarah, social, dan politik.
3 Interpretasi Interpretasi atau penafsiran sejarah seringkali disebut juga dengan analisis
sejarah. Tujuannya agar data yang ada mampu untuk mengungkap permasalahan yang ada, sehingga diperoleh pemecahannya. Dalam hal ini penulis akan melihat
fakta satu sama lain yang telah ditemukan dari hasil heuristik dan verfikasi.
4 Menyusun data menjadi sebuah tulisan Setelah data-data yang tersedia diproses sedemikian rupa, melalui tahap-
tahap di atas. Maka tahap terakhir adalah menyusun data-data tersebut ke dalam sebuah tulisan yang utuh.
F. Sistematika Penulisan