Tempat dan Waktu Penelitian

96

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian menggunakan instrumen angket atau kuesioner yang telah disebar, dengan objek penelitian adalah Wajib Pajak yang terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama di wilayah Jakarta yang terdiri dari empat KPP yaitu: KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru 2 yang beralamat di Jalan Ciputat Raya No. 2 Pondok Pinang, Jakarta Selatan. KPP Pratama Jakarta Pancoran yang beralamat di Jalan TB. Simatupang Kavling 5 Kebagusan Jakarta Selatan. KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk 2, yang beralamat di Jalan KS Tubun No. 10 Jakarta Barat, dan KPP Pratama Jakarta Tamansari 2, yang beralamat di Jalan KS Tubun No. 10 Jakarta Barat. Sampel diambil dengan metode convenience sampling, yaitu anggota sampel yang dipilih atau diambil berdasarkan kemudahan memperoleh data yang dibutuhkan, atau unit sampel yang ditarik mudah untuk diukurnya dan bersifat kooperatif Hamid, 2010. Teknik pemilihan sampel ini dipilih karena pertimbangan lokasi yang mudah untuk dijangkau sehingga dapat memudahkan peneliti dalam pengumpulan sampel yang akan digunakan dalam penelitian dan dilakukan dengan penyebaran atau pembagian kuesioner di beberapa Kantor Pelayanan Pajak KPP di wilayah Jakarta 97 yang di lakukan mulai dari 24 Mei 2013 sampai dengan 10 Juni 2012. Dimana data distribusi sampel penelitian dapat di lihat dalam tabel 4.1. Tabel 4.1 Data Distribusi Sampel Penelitian No. Nama KPP Kuesioner Yang Dibagikan Kuesioner Yang Kembali 1 KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru 2 35 35 2 KPP Pratama Jakarta Pancoran 20 20 3 KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk 2 50 50 4 KPP Pratama Jakarta Tamansari 2 25 25 Jumlah 130 130 Sumber data: Data primer yang diolah, 2013 Kuesioner yang dibagikan berjumlah 130 buah dan jumlah yang kembali sebanyak 130 buah atau 100, kuesioner yang dapat diolah sebanyak 127 atau 98. Tabel 4.2 Sampel Penelitian No Keterangan Penerimaan Pajak Persentase 1 Jumlah kuesioner yang disebar 130 100 2 Jumlah kuesioner yang tidak kembali 3 Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 3 2 4 Kuesioner yang dapat diolah 127 98 Sumber : Data primer yang diolah, 2013

2. Data Responden

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEADILAN, SELF ASSESSMENT SYSTEM, DISKRIMINASI, PEMAHAMAN PERPAJAKAN, PELAYANAN APARAT PAJAK, DAN KEMUNGKINAN TERDETEKSI KECURANGAN TERHADAP TINDAKAN TAX EVASION

6 48 147

Pengaruh Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan, Keadilan Pajak, Ketepatan Pengalokasian Pajak, Teknologi Sistem Perpajakan, dan Tax Morale Terhadap Tax Evasion

3 29 215

PENGARUH KEADILAN, SISTEM PERPAJAKAN, DISKRIMINASI, DAN KEMUNGKINAN TERDETEKSI KECURANGAN TERHADAP PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI KETIDAKETISAN PENGGELAPAN PAJAK (Studi Empiris Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bantul dan Sleman)

4 42 124

Pengaruh Keadilan, Sistem Perpajakan, Diskriminasi, dan Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan Terhadap Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Mengenai Perilaku Tax Evasion

4 21 8

PENGARUH KEADILAN, SISTEM PERPAJAKAN, TARIF PAJAK, DISKRIMINASI, KECURANGAN, KETEPATAN Pengaruh Keadilan Sistem Perpajakan Tarif Pajak Diskriminasi Kecurangan Ketepatan Pengalokasian Dan Money Ethics Mengenai Persepsi Wajib Pajak Terhadap Etika Penggelap

0 3 15

PENGARUH KEADILAN, SISTEM PERPAJAKAN, TARIF PAJAK, DISKRIMINASI, KECURANGAN, KETEPATAN Pengaruh Keadilan Sistem Perpajakan Tarif Pajak Diskriminasi Kecurangan Ketepatan Pengalokasian Dan Money Ethics Mengenai Persepsi Wajib Pajak Terhadap Etika Penggelap

0 6 16

PENDAHULUAN Pengaruh Keadilan Sistem Perpajakan Tarif Pajak Diskriminasi Kecurangan Ketepatan Pengalokasian Dan Money Ethics Mengenai Persepsi Wajib Pajak Terhadap Etika Penggelapan Pajak (Tax Evasion).

0 3 10

Pengaruh Persepsi Keadilan dan Sistem Perpajakan Terhadap Penggelapan Pajak (Tax Evasion).

15 61 43

persepsi mengenai etika atas penggelapan pajak (tax evasion).

0 2 3

PENGARUH KEADILAN, SISTEM PERPAJAKAN, DISKRIMINASI DAN TARIF PAJAK TERHADAP PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI MENGENAI PERILAKU PENGGELAPAN PAJAK

1 6 16