97 yang di lakukan mulai dari 24 Mei 2013 sampai dengan 10 Juni 2012.
Dimana data distribusi sampel penelitian dapat di lihat dalam tabel 4.1.
Tabel 4.1 Data Distribusi Sampel Penelitian
No. Nama KPP
Kuesioner Yang
Dibagikan Kuesioner
Yang Kembali
1 KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru 2
35 35
2 KPP Pratama Jakarta Pancoran
20 20
3 KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk 2
50 50
4 KPP Pratama Jakarta Tamansari 2
25 25
Jumlah 130
130
Sumber data: Data primer yang diolah, 2013 Kuesioner yang dibagikan berjumlah 130 buah dan jumlah yang
kembali sebanyak 130 buah atau 100, kuesioner yang dapat diolah sebanyak 127 atau 98.
Tabel 4.2 Sampel Penelitian
No Keterangan
Penerimaan Pajak
Persentase
1 Jumlah kuesioner yang disebar
130 100
2 Jumlah kuesioner yang tidak kembali
3 Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah
3 2
4 Kuesioner yang dapat diolah
127 98
Sumber : Data primer yang diolah, 2013
2. Data Responden
Karakteristik responden yang diukur dengan skala interval yang menunjukkan besarnya frekuensi absolut dan persentase jenis kelamin, umur
responden, pendidikan terakhir responden dan jenis pekerjaan responden. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang
terdaftar pada empat Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama: KPP Pratama
98 Jakarta Kebayoran Baru 2, KPP Pratama Jakarta Pancoran, KPP Pratama
Jakarta Kebon Jeruk 2, dan KPP Pratama Jakarta Tamansari 2. Kuesioner disebar dengan harapan dapat diisi berdasarkan pegawai, sehingga akan
menghasilkan suatu penelitian yang balance. Pada karakteristik reponden, terdapat 130 responden yang terdiri dari
para Wajib Pajak yang dapat mewakili dan menjadi responden. Data mengenai karakteristik responden ditampilkan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.3 Data Statistik Responden
Deskripsi Jumlah
Persentase
Jenis Kelamin
Jumlah Responden Pria
Wanita 127
89 38
100 70
30 Umur
Responden Jumlah Responden
20 – 24 tahun
25 – 35 tahun
35 tahun 127
7 64
56 100
6 50
44 Pendidikan
Terakhir Jumlah Responden
D3 S1
S2 S3
Lainya 127
10 97
13
7 100
8 76
10
6 Pekerjaan
Jumlah Responden Wiraswasta
Pegawai Negeri Pegawai Swasta
127 87
8 32
100 69
6 25
Sumber: data primer yang diolah, 2013
Tabel di atas menjelaskan mengenai data responden berdasarkan jenis kelamin, umur responden, pendidikan terakhir dan pekerjaan. Adapun
penjelasan mengenai data responden disajikan dalam gambar grafik sebagai berikut:
99
Gambar 4.1 Data Statistik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber: data primer yang diolah, 2013 Berdasarkan grafik di atas berdasarkan jenis kelamin terlihat bahwa
responden dengan jenis kelamin pria lebih mendominasi, terlihat dari jumlah responden sebanyak 89 responden atau 70 adalah pria dan 38
responden atau 30 adalah wanita. Hal ini menggambarkan kondisi dimana Wajib Pajak yang melakukan pembayaran pajak didominasi oleh pria
dibandingkan wanita.
Gambar 4.2 Data Statistik Responden Berdasarkan Umur Responden
Sumber: data primer yang diolah, 2013
100 Berdasarkan grafik di atas berdasarkan umur responden terlihat
bahwa umur responden 20 – 24 tahun berjumlah 7 responden atau sebesar
6, umur responden 25 – 35 tahun berjumlah 64 responden atau sebesar
50, umur responden di atas 35 tahun berjumlah 56 responden atau sebesar 44. Hal ini membuktikan bahwa Wajib Pajak yang melakukan
pembayaran pajak rata-rata adalah Wajib Pajak yang berusia 25 – 35 tahun.
Gambar 4.3 Data Statistik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Sumber: data primer yang diolah, 2013
Berdasarkan grafik di atas berdasarkan pendidikan terakhir yang dimiliki responden terlihat bahwa pendidikan terakhir D3 berjumlah 10
responden atau sebesar 8, pendidikan terakhir S1 berjumlah 97 responden atau sebesar 76, pendidikan terakhir S2 berjumlah 13 responden atau
sebesar 10 dan pendidikan terakhir lainya berjumlah 7 responden atau sebesar 6. Hal ini membuktikan bahwa wajib pajak yang melakukan
pembayaran pajak adalah wajib pajak yang berpendidikan S1.
101
Gambar 4.4 Data Statistik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Sumber: data primer yang diolah, 2013
Berdasarkan grafik di atas berdasarkan pekerjaan responden terlihat bahwa responden dengan pekerjaan wiraswasta berjumlah 87 responden
atau sebesar 69, pekerjaan pegawai negeri berjumlah 8 responden atau sebesar 6, pegawai swasta berjumlah 32 responden atau sebesar 25.
B.
Hasil dan Pembahasan 1.
Hasil Uji Kualitas Data a.
Hasil Statistik Deskriptif
Pengukuran statistik deskriptif variabel dilakukan untuk memberikan gambaran umum mengenai kisaran teoritis, kisaran aktual,
rata-rata mean dan standar deviasi dari masing-masing variabel yaitu keadilan, sistem perpajakan, diskriminasi dan kemungkinan terdeteksi
kecurangan dan penggelapan pajak disajikan sebagai berikut:
102
Tabel 4.4 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation KP
127 1.00
4.50 2.5131
.79342 SP
127 2.60
5.00 3.9638
.53120 DP
127 1.00
4.25 2.1614
.81317 KTK
127 2.40
5.00 4.0929
.53321 PP
127 1.00
4.25 2.6178
.75903 Valid N listwise
127
Sumber: data primer yang diolah, 2013 Berdasarkan tabel di atas dapat dideskripsikan bahwa jumlah
responden N ada 127. Dari 127 responden ini variabel independen keadilan memiliki nilai minimum 1,00, nilai maksimum 4,50, nilai mean
2,5131, dengan standar deviasi 0,79342. Sistem perpajakan memiliki nilai minimum 2,60, nilai maksimum 5,00, nilai mean 3,9638, dengan
standar deviasi 0,53120. Diskriminasi memiliki nilai minimum 1,00, nilai maksimum 4,25, nilai mean 2,1614 dengan standar deviasi 0,81317.
Kemungkinan terdeteksi kecurangan memiliki nilai minimum 2,40, nilai maksimum 5,00, nilai mean 4,0929 dengan standar deviasi 0,53321,
sedangkan pada variabel dependen penggelapan pajak nilai minimum 1,00, nilai maksimum 4,25, nilai mean 2,6178 dengan standar deviasi
0,75903.
b. Hasil Uji Validitas
Pengujian validitas dari instrumen penelitian dilakukan dengan menghitung angka korelasional atau r
hitung
dari nilai jawaban tiap responden untuk tiap butir pertanyaan, kemudian dibandingkan dengan
r
tabel
. Nilai r
tabel
0,176, didapat dari jumlah kasus - 2, atau 127 - 2 = 125, tingkat signifikansi 5, maka didapat r
tabel
0,176. Setiap butir pertanyaan
103 dikatakan valid bila angka korelasional yang diperoleh dari perhitungan
lebih besar atau sama dengan r
tabel
Imam Ghozali, 2011:53. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan bahwa semua pernyataan dikatakan valid,
karena koefisien korelasi r
hitung
r
tabel
. Tabel di bawah ini menunjukkan hasil uji validitas dari variabel keadilan dengan 127 sampel responden.
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Keadilan
Pertanyaan Nilai r
hitung
Nilai r
tabel
Kriteria KP1
0,597 0,176
Valid KP2
0,576 0,176
Valid KP3
0,450 0,176
Valid KP4
0,545 0,176
Valid KP5
0,541 0,176
Valid KP6
0,560 0,176
Valid
Sumber: data primer yang diolah, 2013 Variabel keadilan terdiri atas 6 butir pernyataan, dari ke - 6 butir
pernyataan adalah valid r
hitung
r
tabel
. Tabel di bawah ini menunjukkan hasil uji validitas dari variabel sistem perpajakan dengan 127 sampel
responden.
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Sistem Perpajakan
Pertanyaan Nilai r
hitung
Nilai r
tabel
Kriteria SP1
0,699 0,176
Valid SP2
0,753 0,176
Valid SP3
0,653 0,176
Valid SP4
0,693 0,176
Valid SP5
0,541 0,176
Valid Sumber: data primer yang diolah, 2013
104 Variabel sistem perpajakan terdiri atas 5 butir pernyataan, dari ke
- 5 butir pernyataan adalah valid r
hitung
r
tabel
. Tabel di bawah ini menunjukkan hasil uji validitas dari variabel diskriminasi dengan 127
sampel responden.
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Diskriminasi
Pertanyaan Nilai r
hitung
Nilai r
tabel
Kriteria DP1
0,592 0,176
Valid DP2
0,671 0,176
Valid DP3
0,534 0,176
Valid DP4
0,495 0,176
Valid Sumber: data primer yang diolah, 2013
Variabel diskriminasi terdiri atas 4 butir pernyataan, dari ke - 4 butir pernyataan adalah valid r
hitung
r
tabel
. Tabel di bawah ini menunjukkan hasil uji validitas dari variabel kemungkinan terdeteksi
kecurangan dengan 127 sampel responden.
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Kemungkinan Terdeteksi Kecurangan
Pertanyaan Nilai r
hitung
Nilai r
tabel
Kriteria KTK1
0,822 0,176
Valid KTK2
0,700 0,176
Valid KTK3
0,516 0,176
Valid KTK4
0,608 0,176
Valid KTK5
0,496 0,176
Valid
Sumber: data primer yang diolah, 2013 Variabel kemungkinan terdeteksi kecurangan terdiri atas 5 butir
pernyataan, dari ke - 5 butir pernyataan adalah valid r
hitung
r
tabel
. Tabel di bawah ini menunjukkan hasil uji validitas dari variabel penggelapan
pajak dengan 127 sampel responden.
105
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Variabel Penggelapan Pajak
Pertanyaan Nilai r
hitung
Nilai r
tabel
Kriteria PP1
0,704 0,176
Valid PP2
0,434 0,176
Valid PP3
0,462 0,176
Valid PP4
0,560 0,176
Valid PP5
0,619 0,176
Valid PP6
0,428 0,176
Valid PP7
0,472 0,176
Valid PP8
0,596 0,176
Valid Sumber: data primer yang diolah, 2013
Variabel penggelapan pajak terdiri atas 8 butir pernyataan, dari ke - 8 butir pernyataan adalah valid r
hitung
r
tabel
c. Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas hanya dapat dilakukan setelah suatu instrumen telah dipastikan validitasnya. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini
untuk menunjukan tingkat reliabilitas konsistensi internal teknik yang digunakan adalah dengan mengukur koefisien
Cronbach’s Alpha dengan bantuan program SPSS 20. Nilai alpha bervariasi dari 0
– 1, suatu pertanyaan dapat dikategorikan reliabel jika nilai alpha lebih besar dari
0,70 dalam Ghozali, 2011:48.
Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbachs
Alpha N of
Items Keterangan
Keadilan 0,788
6 Reliabel
Sistem Perpajakan 0,852
5 Reliabel
Diskriminasi 0,767
4 Reliabel
Kemungkinan Terdeteksi Kecurangan 0,813
5 Reliabel
Penggelapan Pajak 0,810
8 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah, 2013
106 Tabel 4.10 menunjukkan nilai
cronbach’s alpha atas variabel keadilan sebesar 0,788, variabel sistem perpajakan sebesar 0,852,
variabel diskriminasi sebesar 0,767, kemungkinan terdeteksi kecurangan sebesar 0,813 dan variabel penggelapan pajak sebesar 0,810. sehingga
dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner semua variabel ini reliabel karena mempunyai nilai
cronbach’s alpha lebih besar dari 0,7. Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang
digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif
sama dengan jawaban sebelumnya. Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah item-item yang ada di dalam kuesioner mampu
mengukur peubah yang didapatkan dalam penelitian ini Ghozali, 2011:45. Maksudnya untuk mengukur valid atau tidaknya suatu
kuesioner dilihat jika pertanyaan dalam kuesioner tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
2. Hasil Uji Asumsi Klasik